PERANG VIETNAM

Perang Vietnam sendiri bisa dibilang Unwanted War, Perang yang Tidak Diinginkan. Kongres yang merasa perlu membendung pengaruh komunis di Asia. Pihak militer sendiri sebenarnya enggan berperang di Vietnam.

TEORI EVOLUSI [KEHIDUPAN]

Evolusi suatu spesies menjadi spesies lain berlangsung secara bertahap selama jutaan tahun, dan tentu diantara perubahan bertahap itu terjadi bentuk-bentuk transisi atau bentuk lainnya.

FENOMENA PETIR

Menurut Harun Yahya, petir dapat terjadi ketika tegangan listrik pada dua titik terpisah di atmosfer masih dalam satu awan, atau antara awan dan permukaan tanah, atau antara dua permukaan tanah –-mencapai tingkat tinggi.

Bunga Mawar

Mawar adalah suatu jenis tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar terdiri dari 100 spesies lebih, kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk.

Ts'ai Lun

Cai Lun (Hanzi: 蔡倫, simplify 蔡伦 , pinyin: Cài Lún, Wade-Giles: Ts’ai Lun) ialah penemu kertas berkebangsaan Tionghoa yang hidup pada zaman Dinasti Han, abad ke-1 - abad ke-2 Masehi.

Showing posts with label Sejarah Umum. Show all posts
Showing posts with label Sejarah Umum. Show all posts

25 April 2010

Misteri Suku Maya



1. Pengenalan Suku Maya
Bangsa Maya Kuno hidup pada 2000 SM sampai 250 M, dan mengalami masa keemasan 250 M sampai 900 M di sepanjang pantai utara Semenanjung Yucatan Meksiko, yang kini dikenal sebagai Meksiko Selatan, Guatemala dan Belize.
Dalam sejarah peradaban kuno dunia, Bangsa Maya bagaikan bangsa yang diturunkan dari langit, mengalami zaman yang cemerlang, kemudian lenyap secara misterius.
Mereka menguasai pengetahuan astronomi yang khusus dan mendalam, sistem penanggalan yang sempurna, perhitungan perbintangan yang rumit serta metode pemikiran abstrak yang tinggi. Kesempurnaan dan akurasi dari pada penanggalannya membuat banyak para ahli takjub!
Kakender suci bangsa Maya atau Tzolkin adalah pintu memasuki pemikiran suatu peradaban sangat maju di dunia Barat sebelum kedatangan bangsa-bangsa Eropa. Para ahli meyakini, astronomi Maya Kuno adalah pencapaian intelektual yang menakjubkan, setara dengan geometri Mesir Kuno dan filosofi Yunani.
Banyak orang percaya, kalender berusia 2.000 tahun itu lebih akurat dibandingkan kalender Gregorian yang digunakan sejak tahun 1582.
Bangsa Maya Kuno hidup pada awal milenium pertama sesudah Masehi di wilayah Mesoamerika, yang membentang dari Meksiko Utara ke Honduras, di utara Semenanjung Yucatan. Penduduknya berjumlah 5 juta sampai 14 juta orang, bermukim di kota-kota yang kini dikenal sebagai Meksiko Selatan, Guatemala, dan Belize.
Dalam The Mayan Calendar and the Transformation of Consciousness (2004), Carl Johan Calleman PhD menulis, selain kebudayaan yang tinggi di bidang seni dan arsitektur yang ditemukan di kawasan-kawasan piramida, seperti Palenque, Tikal, Copán, dan Chitchén Itzá, bangsa Maya Kuno sangat dikenal kemampuannya dalam ilmu astronomi dan matematika. Bangsa inilah yang pertama menggunakan angka nol (0).
Bangsa Maya Kuno terobsesi pada waktu. Menurut Lawrence E Joseph dalam Apocalypse 2012 (2007), mereka menciptakan sedikitnya 20 kalender, disesuaikan dengan berbagai siklus, mulai dari kehamilan hingga panen, bulan hingga Venus. Penghitungan orbitnya sangat akurat dengan selisih hanya satu hari setiap 1.000 tahun.
Reruntuhan kota-kota mereka, menurut Jared Diamond dalam Collapse: How Societies Choose to Fail or Survive (2005), baru ditemukan tahun 1839 oleh ahli hukum dari Amerika Serikat, John Stephens, bersama juru gambar asal Inggris, Frederick Catherwood. Eksplorasi itu menemukan 44 kota dan tempat.

2. Peradaban Suku Maya
Peradaban Suku Maya adalah sebuah peradaban yang muncul di Mesoamerika, terkenal akan skrip tertulisnya yang berasal dari masa Pra-Columbus, juga terkenal akan kebudayaannya yang spektakuler, arsitektur, serta sistem matematika dan astronominya yang unik. Peradaban Maya berawal pada periode Pra-klasik, yang berkembang pada Periode Klasik (sekitar 250 M sampai 900 M), dan berlanjut sampai periode Pos-Klasik sampai kedatangan bangsa Spanyol di Yucatan. Pada zaman keemasannya, negeri Maya adalah salah satu negeri terpadat dan berbudaya paling dinamis di dunia.
Peradaban Maya memiliki banyak kesamaan dengan peradaban Mesoamerika yang lain, hal ini disebabkan tingginya interaksi dan difusi budaya yang terjadi pada wilayah tersebut. Produk budaya seperti tulisan, epigrafi, dan kalender tidak sendirinya dihasilkan Maya–namun kebudayaan mereka sungguh tinggi.
Pengaruh Maya dapat ditemukan sejauh Mexico Tengah, lebih dari 1000 kilometer dari pusat negeri Maya. Peradaban di luar Maya juga mempengaruhi peradaban Maya, dimana ditemukan di seni tradisional Maya dan arsitekturnya. Pengaruh ini didapat dari hasil pertukaran budaya serta perdagangan tanpa adanya penundukan eksternal.
Bangsa Maya tidak punah, baik dari zaman setelah berakhirnya Periode Klasik ataupun dengan kedatangan penjelajah bangsa Spanyol conquistadores dan kolonisasi Spanyol yang berturut-turut. Saat ini, Maya dan keturunannya membentuk populasi yang masih mempertahankan tradisi dan kepercayaan, dengan hasil akulturasi dan ideologi Katolik Roma yang diadaptasi sejak zaman pra-Columbus dan masa pos-pendudukan.
Bahasa Maya tetap menjadi bahasa utama mereka saat ini. Salah satu bentuk budaya mereka, Rabinal Achí, yaitu sebuah drama tradisional, dimasukkan ke dalam daftar Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia oleh UNESCO di tahun 2005.

3. Sejarah dan Mitos Suku Maya
Dalam sejarah peradaban kuno dunia, bangsa Maya dikenal menguasai pengetahuan tentang ilmu falak yang khusus dan mendalam, sistem penanggalan yang sempurna, penghitungan perbintangan yang rumit serta metode pemikiran abstrak yang tinggi. Kesempurnaan dan akurasi dari pada penanggalannya membuat orang takjub.
Sekelompok masyarakat yang misterius ini tinggal di wilayah selatan Mexico sekarang (Yucatan) Guetemala, bagian utara Belize dan bagian barat Honduras. Banyak sekali pyramid, kuil dan bangunan-bangunan kuno yang dibangun oleh Maya yang masih dapat ditemui di sana. Banyak juga batu-batu pahatan dan tulisan-tulisan misterius pada meja-meja yang ditinggalkan mereka.
Para arkeolog percaya bahwa Maya mempunyai peradaban yang luar biasa. Hal itu bisa dilihat dari peninggalannya seperti buku-bukunya, meja-meja batu dan cerita-cerita yang bersifat mistik. Tetapi sayang sekali buku-buku mereka di perpustakaan Mayan semuanya sudah dibakar oleh tentara Spanyol ketika menyerang sesudah tahun 1517. Hanya beberapa tulisan pada meja-meja dan beberapa system kalender yang membingungkan tersisa sampai sekarang.
Seorang sejarahwan Amerika, Dr. Jose Arguelles mengabdikan dirinya untuk meneliti peradaban bangsa ini. Ia mendalami ramalan Maya yang dibangun di atas fondasi kalender yang dibuat bangsa itu, dimana prediksi semacam ini persis seperti cara penghitungan Tiongkok, ala Zhou Yi. Kalendernya, secara garis besar menggambarkan siklus hukum benda langit dan hubungannya dengan perubahan manusia.
Dalam karya Arguelles, The Mayan Factor: Path Beyong Technology yang diterbitkan oleh Bear & Company pada 1973, disebutkan dalam penanggalan Maya tercatat bahwa sistim galaksi tata surya kita sedang mengalami ‘The Great Cycle’ (siklus besar) yang berjangka lima ribu dua ratus tahun lebih. Waktunya dari 3113 SM sampai 2012 M. Dalam siklus besar ini, tata surya dan bumi sedang bergerak melintasi sebuah sinar galaksi (Galatic Beam) yang berasal dari inti galaksi. Diameter sinar secara horizontal ini ialah 5125 tahun bumi. Dengan kata lain, kalau bumi melintasi sinar ini akan memakan waktu 5125 tahun lamanya.
Orang Maya percaya bahwa semua benda angkasa pada galaksi setelah selesai mengalami reaksi dari sinar galaksi dalam siklus besar ini, akan terjadi perubahan secara total, orang Maya menyebutnya, penyelarasan galaksi (Galatic Synchronization). Siklus besar ini dibagi menjadi 13 tahap, setiap tahap evolusi pun mempunyai catatan yang sangat mendetail (ke 13 tahap tersebut akan saya jelaskan di kemudian hari). Arguelles dalam bukunya itu menggunakan banyak sekali diagram-diagram untuk menceritakan kondisi evolusi pada setiap tahap. Kemudian setiap tahap itu dibagi lagi menjadi 20 masa evolusi. Setiap masa itu akan memakan waktu 20 tahun lamanya.

4. Kelender Suku Maya
Pada sistem penanggalan didalam Kalender Bangsa Maya/Maya Calendar yg merupakan kalender paling akurat sampe sekarang yg pernah ada di bumi.(Perhitungan Maya Calendar dari 3113 SM sampai 2012 M) ,mereka (Bangsa Maya) menyatakan pada tahun 2012,tepatnya tanggal 21 Desember 2012,merupakan “End of Times”.

5. Peninggalan Suku Maya
- Tugu Peringatan Suku Maya
Para Arkeolog yang bekerja di Guatemala dalam penggalian mereka telah menemukan sebuah tugu yang merupakan tertua yang pernah diketahui, yang menggambarkan wanita penguasa pada kebudayaan Maya kuno, demikian dikatakan pimpinan tim peneliti yang berasal dari Kanada.
“Tugu setinggi 2 meter yang terbuat dari batu kapur tersebut, dinamakan Stela, menampilkan sosok seorang wanita yang kemungkinan merupakan seorang penguasa atau dewi,” demikian kata Kathryn Reese-Taylor, arkeolog dari Universitas Calgary.
Stela ini diperkirakan berasal dari akhir abad ke-4 setelah Masehi, membuatnya menjadi 200 tahun lebih tua dari tugu serupa lainnya yang ditemukan terlebih dahulu, lanjut Reese-Taylor. Tim peneliti yang anggotanya dari mancanegara tersebut menemukan stela yang pertama di awal tahun ini. Ia serupa dengan yang biasanya menggambarkan kejadian-kejadian dalam kehidupan para raja
“Sungguh unik karena menunjukkan sosok wanita pada masa awal sejarah suku Maya. Suatu periode dimana kota, negara baru didirikan dan dinasti-dinasti baru sedang dibentuk,” kata Reese Taylor.
Para arkeolog menemukan stela tersebut pada situs Naachtun, sebuah kota Maya 90 km (55 mil) di sebelah utara Tikal, sebuah situs yang lebih dikenal. Stela dikubur di dalam bangunan kuno, dan beberapa prasastinya telah dirusak, menimbulkan dugaan sebagai akibat sebuah serangan terhadap kota itu, yang kemungkinan dilakukan oleh tentara dari Tikal pada akhir abad ke-5.
“Hal mana adalah lazim … bahwa mereka merusak atau menghancurkan stela. Tetapi satu hal yang tertinggal pada Stela ini adalah nama dari individu, dan itu adalah nama seorang wanita,” kata Reese-Taylor. Nama itu diterjemahkan menjadi Tuan Putri Pemisah.
Para peneliti tidak mengganggap budaya Maya menganut garis ibu (matriarkal), tetapi penemuan Stela baru-baru ini menunjukkan, bahwa wanita telah memainkan peranan penting dalam pembentukan masyarakat.
Rencananya, tim akan kembali ke situs untuk membuat cetakan tugu tersebut dan mulai mempelajari gambar-gambar yang menemani sosok tersebut, termasuk seorang dewa kelakhiran dengan sayap yang berlekuk-lekuk. “Terdapat banyak simbol yang harus kita interpretasikan dan itu akan memberikan gambaran pada kita tentang status yang dimiliki wanita tersebut – mungkin posisi politis dari seorang pendiri dinasti. Saat ini merupakan anggapan saya yang terbaik,” kata Reese-Taylor.
- Tengkorak Kristal Suku Maya
Sebuah legenda telah diceritakan secara turun temurun sejak lama di Amerika Tengah. Baik suku Maya dan suku Aztec percaya bahwa dunia telah dihancurkan 4 kali dan yang kita tempati sekarang adalah dibawah Matahari ke 5. Raksasa hidup dibawah matahari pertama, dunia mereka telah dihancurkan oleh air. Matahari kedua menyaksikan naga dari udara menghancurkan dunia dan orang-orang diubah menjadi kera, hanya seorang pria dan seorang wanita yang diselamatkan. Matahari ketiga telah dihancurkan oleh api surga (meteor), manusia pada masa itu hanya makan buah-buahan
Pada masa Matahari ke 4, manusia telah mati karena kelaparan, yang diikuti dengan banjir api dan darah. Diperkirakan akhir dari dunia ke 5 telah tiba karena Bumi telah bergetar (dikarenakan kemungkinan akan terjadinya pembalikan kutub magnet Bumi). Kemudian semua kehidupan akan lenyap.
Mungkin anda telah mendengar tentang kalender suku Maya. Dimulai dari 13 Agustus 3114 Sebelum Masehi, dan akhir jaman diperkirakan akan jatuh pada 21 Desember 2012. Ini berhubungan dengan Venus. Tetua suku Maya meninggalkan naskah kuno berisi berbagai ramalan, khususnya mengenai gerhana matahari. Mereka dianggap sebagai ahli astronomi yang terkenal.
Pada suatu masa ketika manusia menghuni 12 planet, terdapat 13 tengkorak kristal yang ditinggalkan. Mereka meninggalkannya untuk orang di Bumi. Orang Atlantis meninggalkannya untuk suku Maya. Bila digabungkan bersama, tengkorak ini dapat menyingkap informasi tentang asal usul kita dan bagaimana cara untuk menghindari bencana di masa yang akan datang. Nenek moyang kita dapat membuatnya berbicara, rahangnya dapat bergerak. Kita mungkin bisa menganggapnya sebagai sebuah komputer super canggih.
Hasil dari berbagai penelitian tentang tengkorak ini sangat mencengangkan. Sebut saja penelitian pada tengkorak yang dinamakan Anna Mitchell-Hedges yang dilakukan oleh laboratorium Hewlett Packard. Hasilnya bisa diringkas sebagai berikut: “Peneliti kami tidak dapat menjelaskan bagaimana cara tengkorak ini dipahat pada masa lalu tanpa menggunakan alat-alat jaman sekarang.”
Menurut seorang ahli di Hewlett Packard, akan membutuhkan waktu setidaknya satu tahun untuk memahat tengkorak Anna Mitchell-Hedges meskipun menggunakan alat-alat modern. Tidak dapat dijelaskan bagaimana sebuah pahatan yang rapuh dapat bertahan utuh menghadapi goncangan-goncangan dan panas bumi.
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini bisa saja membantu memberikan bukti kebenaran dari legenda ini.
Perlu diinformasikan pula bahwa sejak akhir abad ke 19, perdagangan tengkorak kristal telah dimulai, namun kebanyakan adalah merupakan duplikat.

6. Penyebab Runtuhnya Peradaban Suku Maya
Suku bangsa Maya, merupakan salah satu suku paling terkenal sekaligus misterius di dunia. Mereka terkenal karena memiliki kebudayaan tinggi dan mewariskan bangunan-bangunan megah seperti house of the dove (rumah merpati) di kawasan mesoamerika. Suku ini juga dianggap misterius, karena hilang begitu saja dari panggung sejarah.
Sampai kini, para arkeolog terus berusaha menyingkap misteri bangsa ini. Berkat kegigihan, sepertinya misteri hilangnya suku ini mulai terungkap.
Menurut para peneliti dari Marshall Space Flight Center di Huntsville, Alabama, AS, seperti dikutip dari livescience, suku ini mungkin punah karena perubahan iklim. Kesimpulan ini didapat setelah mereka mengamati wilayah Amerika Tengah via satelit.
Program satelit yang mengamati kawasan itu dikenal sebagai SERVIR. Diluncurkan awal tahun 2005. Mulanya, satelit ini digunakan untuk menolong pemerintah menghalau kebakaran hutan, meningkatkan potensi lahan dan membantu memperbaiki kerusakan lingkungan.
Kenyataannya, program satelit ini bukan cuma membantu dalam hal-hal tersebut saja, tapi juga menemukan jejak-jejak kuno Suku Maya. Jejak ini berkemungkinan besar wilayah pertanian masa lalu yang rusak berat.
Servir memberi informasi, bahwa perubahan iklim mungkin merusak ekosistem dan keanekaragaman hayati yang dimiliki lingkungan Suku Maya.
Sebelumnya, ada banyak dugaan mengenai penyebab hilangnya Suku Maya. Ada yang bilang disbabkan oleh badai topan, kelebihan penduduk, wabah penyakit hingga pemberontakan petani. Namun, Arkeolog Nasa satu-satunya, Sever, menyebut bahwa kepunahan itu mungkin disebabkan oleh perubahan iklim.
Suku Maya mungkin saja mengeksploitasi lahan subur yang disebut bajos dan tergantung pada lahan ini. Buktinya, citra satelit memperlihatkan adanya demaga kuno, kanal-kanal pengairan dan ladang-ladang pertanian.
Ketika musim kering yang panjang melanda akibat perubahan iklim, lahan pertanian subur ini menjadi kerontang dan tak menghasilkan. Ini membawa kemunduran besar bagi Suku Maya sampai akhirnya mereka hilang dari sejarah.

7. Kesamaan Suku Maya dengan Indonesia dan Negara Lainnya
Hubungan antara Suku Maya dan Asia menarik minat sejumlah sejarahwan dan antropolog. Pasalnya, candi-candi yang terletak di kompleks Chichen Itza mirip dengan candi di Asia. Bahkan, ada pula yang persis dengan yang dimiliki Indonesia. Lantas, bagaimana para ahli menjelaskan adanya persamaan antara bahasa Jepang dan Bahasa Maya.
Kompleks candi suku Maya di Chichen Itza dibangun sekitar tahun 502-522 Masehi. Ia merupakan bangunan peninggalan Suku Maya yang paling lengkap dan terawat dengan baik. Kompleks candi ini cukup luas dan tiap candi terpisah satu sama lain. Di tengah-tengah berdiri Candi El Castilo yang bentuknya menyerupai piramida dengan atap terpancung. Yang mengherankan, Candi El Castilo mirip dengan Candi Sukuh di Kabupaten Karanganyar, Jawa tengah.
Candi Sukuh sendiri terletak di sisi barat Gunung Lawu, tepatnya di Dusun Sukuh, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah. Bangunan yang ditemukan pada tahun 1815 ini dibangun pada abad XV. Awalnya, candi ini dianggap bercorak Hindu dengan adanya relief lingga yoni yang melambangkan kesuburan. Namun, melihat bangunannya lebih mirip dengan punden berundak yang umum pada masa megalitikum. Candi yang terletak di tempat yang sunyi ini hingga sekarang masih menyimpan misteri dan menjadi bahan perdebatan para sejarahwan nasional.
Tentang keterkaitan candi Suku Maya dan Indonesia pernah menjadi bahan penelitian Prof. Gualberto Zapata Alonzo. Dalam bukunya bertajuk An Overview of The Mayan World yang terbit di Yucatan, Meksiko tahun 2002, Prof Alonzo menyebutkan, seni dan kesadaran beragama Suku Maya memiliki persamaan dengan India, Indocina dan Indonesia.
Candi Tikal di Guatemala ada kesamaan dengan piramida Naksei Chan Crong di Angkor, Kamboja. Begitu pula dengan Candi di Paleque, Meksiko. Candi itu mirip dengan Candi Ajanata di India. Selain itu, simbol-simbol agama dan mitos binatang Suku Maya mirip dengan di Jawa dan Indocina. Dalam Mahabharata dan Ramayana terdapat pula suku dengan panggilan Maya. Bahkan, pada agama Hindu terdapat dewa bernama Maya.
Alonzo dalam bukunya juga mencatat keheranan seorang mahasiswa Jepang ketika bertandang ke Guatemala. Saat itu ia bertugas mengantar para antropolog ke Chiapas dan melalui perbatasan Guatemala. Mahasiswa bernama Yutaca Yanome itu kaget ketika mendengar percakapan beberapa Suku Maya Tojolabalas yang satu bus dengan mereka. Ia mengaku sedikit memahami kata-kata yang diucapkan Suku Maya itu.
Keterkaitan Maya dan Asia ini pernah dirangkum Ignacio Magaloni Duarte dalam Educadores del Mundo (Pendidik Dunia). Di buku yang terbit tahun 1968 ini Duarte membuktikan bila Suku Maya pernah tinggal di Jepang, Cina, Mesir dan Negara Asia lainnya. Saat berkunjung ke India, mereka disebut Suku Naga. Duarte berani memproklamirkan bila Suku Naga itu Suku Maya dari kemiripan penyebutan angka dari 1 sampai 10.
Suku Naga menyebut angka 1-10 dengan: 1:Hun, 2:Cas,3:Ox, 4:San,5:Ho, 6:Usac, 7:Uac, 8:Uaxax, 9.Bolam, 10:Lahun. Sementara Suku Maya menyebut angka 1-10 dengan: 1:Hun, 2:Ca, 3:Ox, 4:Can, 5:Ho, 6:Uc, 7:Uac, 8:Uaxax, 9.Bolom, 10:Lahun.
Bila Suku Maya pernah menetap di Jepang dan India, bisa jadi mereka juga pernah singgah di Kepulauan Indonesia. Namun, si penulis buku ini tidak ingin berlarut-larut membahas hal yang masih mengandung tanda tanya ini. Misteri hubungan Suku Maya dan Indonesia ini hanya secuil kisah perjalanan Sigit Susanto ketika berkunjung ke Meksiko. Ia masih memiliki beraneka pengalaman unik dari perjalanannya mengelilingi hampir seluruh Benua Eropa, Tunisia dan Kuba. Seperti pengalamannya memancing ikan di Swiss.
Ia melongo melihat prosedur memancing yang ribet seperti mendaftar ke perguruan tinggi. Untuk mendapatkan izin memancing, ia harus memberitahu si petugas terlebih dahulu, apakah memancing di pinggir danau atau di tengah danau. Tarif izinnya berbeda. Memancing di tengah danau jauh lebih mahal. Setelah itu, ia harus mengisi berbagai formulir dan dikirim kembali ke kantor perikanan di akhir tahun. Kemudian, ikan hasil pancingan natinya harus ditimbang dan dicocokkan dengan gambar dalam brosur. Jenis, nama dan jumlah ikan harus dicantumkan.
Meski sempat menggerutu, si penulis kagum dengan upaya pelestarian alam negara itu. Ia bandingkan dengan kampung halamannya di Indonesia dimana warganya bebas memancing. Malangnya, banyak ikan-ikan di samuderanya kerap dicuri nelayan asing.
Membaca tulisan Sigit ini si pembaca disuguhi hal-hal yang jarang ditemukan di catatan perjalanan pada umumnya. Ia pergi melancong bukan hanya menikmati keindahan alam melainkan juga menyesapi budaya dan sejarah setempat dan menuruti kegemarannya akan sastra. Ketika berkunjung ke Belanda, ia sempatkan menengok rumah Multatuli yang melejit dengan Max Havelar. Di Praha ia berziarah ke makam Kafka dan menelusuri jejak Goethe di Strassbourg, Perancis. Sebuah buku yang unik dan layak dikoleksi mereka yang haus petualangan dan pengetahuan.

8. Ramalan Suku Maya
Pada sistem penanggalan didalam Kalender Bangsa Maya/Maya Calendar yg merupakan kalender paling akurat sampe sekarang yg pernah ada di bumi.(Perhitungan Maya Calendar dari 3113 SM sampai 2012 M) ,mereka (Bangsa Maya) menyatakan pada tahun 2012,tepatnya tanggal 21 Desember 2012,merupakan “End of Times”.
maksud dari “End of Times” itu sendiri masih diperdebatkan oleh para ilmuwan, dan arkeolog.
Ada yang menyatakan bahwa maksudnya adalah :
1. Berhentinya waktu (bumi berhenti berputar)
2. Peralihan dari Zaman Pisces ke Aquarius
3. Peralihan dari Abad Silver ke Abad keemasan
4. End of Times = End of the World as we know it
5. Akan ada sebuah galactic Wave yang besar, yang memberhentikan semua kegiatan di muka bumi ini,  termasuk kemusnahan manusia
6. Perubahan dari dimensi 3 ke dimensi 4, bahkan 5
7. Kehidupan manusia meningkat dari level dimensi 3, ke 4, DNA manusia meningkat dari strain 2 ke 12, sehingga manusia dapat menggunakan telepati bahkan telekinesis
8. Ada yang menyatakan tidak akan terjadi apa-apa
9. Ada yang menyatakan waktu sudah tidak akan berlaku, jadi waktu tidak linear, tetapi bisa berubah2, sesuai dengan waktu yang kita alami, karena ditemukannya mesin waktu
10. Ditemukannya mesin waktu dan stargate
11. Manusia sudah dapat melakukan transportasi ke galaxi lain, melalui stargate
12. Bangkitnya messiah, yang akan menyelamatkan manusia dari kehancuran
13. Kebangkitan Isa AS / Jesus
14. First Contact pertama kali peradaban manusia dengan Alien/UFO
15. Manusia bergabung dengan komunitas antar galaxi pertama kali, manusia = galaxy being.
Dalam kalender bangsa Maya yang sangat tersohor itu, diramalkan bahwa pada periode 1992-2012 bumi akan dimurnikan, selanjutnya peradaban manusia sekarang ini akan berakhir dan mulai memasuki peradaban baru.
Dari masa 20 tahun antara tahun 1992-2012 itu, bumi kita telah memasuki tahap terakhir dari fase Siklus Besar, bangsa Maya menganggap ini adalah periode penting sebelum masa pra-Galatic Synchronization, mereka menamakannya: The Earth Generetion Priod (Periode Regenerasi Bumi). Selama periode ini bumi akan mencapai pemurnian total. Setelah itu, bumi kita akan meninggalkan jangkauan sinar galaksi dan memasuki tahap baru: penyelarasan galaksi.
Pada 21 Desember 2012 akan menjadi hari berakhirnya peradaban umat manusia kali ini, dalam perhitungan kalender Maya. Sesudah itu, umat manusia akan memasuki peradaban baru total yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan peradaban sekarang. Pada hari itu, tepatnya musim dingin tiba, matahari akan bergabung lagi dengan titik silang yang terbentuk akibat ekliptika (jalan matahari) dengan ekuator secara total. Saat itulah, matahari tepat berada di tengah-tengah sela sistem galaksi, atau dengan kata lain galaksi terletak di atas bumi, bagaikan membuka sebuah “Pintu Langit” saja bagi umat manusia.
Mulai 1992, bumi memasuki apa yang oleh bangsa Maya disebut ‘Periode Regenerasi Bumi”. Pada periode ini, Bumi dimurnikan, termasuk juga hati manusia, (ini hampir mirip ramalan orang Indian Amerika-Utara terhadap orang sekarang ini), subtansi yang tidak baik akan disingkirkan, dan substansi yang baik dan benar akan dipertahankan, akhirnya selaras dengan galaksi (alam semesta), ini adalah singkapan misteri dari gerakan sistem galaksi kita yang diperlihatkan oleh bangsa Maya.
Sejak tahun 1992 sampai 2012 nanti, bagaimana terjadi “pemurnian” dan bagaimana pula terjadi “regenerasi” pada bumi kita ini, tidak disebutkan secara detail oleh bangsa Maya. Dalam ramalan mereka pun tidak menyinggung tentang apa hal konkret yang memberikan semangat manusia untuk bangkit dari kesadaran dan bagaimana bumi mengalami permurnian, yang ditinggalkan oleh mereka kepada anak cucunya (barangkali tidak tercatat). Lantas, fenomena baru apa yang sudah bisa kita lihat sejak tahun 1992 sampai sekarang yang bisa kita kaitkan dengan ramalan bangsa Maya yang beradab itu?
Mungkin sudah diatur, bahwa kalender Maya tidak hilang dan sejarah manusia, dan harus diuraikan dengan kode oleh manusia sekarang. Namun ia tetap saja harus dilihat, apakah umat manusia yang terpesona oleh konsepsinya yang trerbentuk sesudah kelakhiran dapat menembus batas-batas untuk mengingatkan dan memahami kebenaran yang melampoi sistim pengetahuan kita.
Sebenarnya,jika ditinjau dari beberapa penelitian yang telah dilakukan saat ini.Memang pada beberapa dua dasawarsa belakangan ini,bumi sedang mengalami suatu siklus yang dinamakan pembalikan daya magnet kutub.
Pembalikan daya magnet kutub adalah proses yang terjadi pada waktu kutub utara dan kutub selatan saling bertukar posisi. Ketika ini terjadi, untuk beberapa saat medan magnet bumi mencapai Gauss nol, yang berarti bumi pada waktu itu punya daya magnet nol. Ketika ini terjadi bersamaan dengan perbalikan orbit sebelas tahunan kutub matahari, masalah besar akan terjadi.
Menurut perhitungan computer Hyderabad, pembalikan kutub Bumi dan Matahari dapat mengakibatkan masalah besar selain elektronik tidak bekerja dengan semestinya, burung yang bermigrasi kehilangan haluan, dan bermacam macam:
1. Sistem ketahanan tubuh semua hewan dan termasuk manusia akan banyak melemah.
2. Lapisan luar bumi akan mengalami pertambahan gunung berapi, pergerakan tektonik, gempa bumi, dan tanah longsor.
3. Medan magnet Bumi akan melemah dan radiasi alam semesta berasal dari matahari bertambah berlipat ganda mengakibatkan bahaya radiasi seperti kanker dan sebagainya tidak dapat dihindari
4. Benda-benda angkasa akan tertarik masuk ke Bumi
5. Daya gravitasi Bumi akan mengalami perubahan meskipun tidak diketahui bagaimana ia akan berubah
Ramalan serupa juga diutarakan oleh Beberapa Biksu di Tibet yang terkenal pengan penguasaan clairvoyance-nya yang sangat baik.Mereka mengatakan pada awal tahun 2012 merupakan tahun paling mendebarkan bagi umat manusia di muka Bumi,dimana pada permulaan tahun,beberapa fenomena aneh akan banyak bermunculan.Namun dalam penutupnya,Para Biksu mengatakan Bumi akan terselamatkan oleh sebuah kekuatan besar yang melindungi mereka secara kasat mata,sehingga memungkinkan peradaban manusia tidaklah sepenuhnya musnah.
Menurut uraian diatas, bahwa siklus penyelarasan Galaksi ini memang terjadi setiap 5125 tahun sekali,titik permulaannya adalah pada tahun 3113 SM dan mencapai titik puncaknya di tahun 2012 M (3113 + 2012 = 5125).
Selama siklus besar ini berjalan, setidaknya ada 13 tahap paling utama yang dilalui oleh kehidupan Manusia diantara jenjang waktu 5125 tahun itu.
ke-13 tahap itu :
Perhatikan tabel 13 siklus perputaran Baktum diatas, tahap paling awal dari siklus tersebut dimulai dari yang paling kiri yaitu Baktun of The Star Planting,kemudian dilanjutkan oleh tahap berikutnya sampai akhirnya memasuki tahap akhir yang disebut Baktun Transformation of Matter (paling kanan).
Pada setiap Baktun terdiri dari 144,000 hari.Namun sampai saat ini belum ada kepastian mengenai kapan tepatnya tanggal perputaran Baktun ini dimulai.Para Sarjana banyak yang berbeda pendapat mengenai hal ini,ada yang mengatakan mulai bergulir pada tanggal 13 Agustus 3113 SM,ada juga yang mengatakan 11 Agustus 3113 SM.
Nantinya,disetiap Baktun akan diuraikan beberapa kejadian besar yang pernah dan yang akan dilalui oleh peradaban manusia ke-5 dibumi ini,yaitu dimulai dari Baktun pertama (3113 SM) sampai Baktun paling puncak/terakhir (2012 M).
Sekarang akan saya perjelaskan satu persatu.
1. Baktun 0 = “Baktun of the Star Planting” (Periode 3113-2718 SM) 13.0.0.0.0
*Masuknya Bumi pada “Galactic Synchronization Beam” tahap awal
*Masuknya Bumi pada siklus “Star transmission” baru di alam semesta
*Peradaban manusia baru (ke-5) dimulai
*Bangsa Mesir Kuno muncul 3100 SM
*Expansi Sumeria 3000 SM
*Kontruksi awal Pembangunan Stonehenge dimulai 2800 SM
2. Baktun 1 = “Baktun of the Pyramids” (Periode 2718-2324 SM) 1.0.0.0.0
*Konstruksi awal pembangunan Great Pyramid Giza 2700-2600 SM
*Penyebaran Peradaban Sumeria di Timur Tengah
*Pengembangan perkakas Perunggu
*Peradaban Harapa India dimulai
*Masa becocok tanam berkembang pesat di China,Mesoamerica,dan Andes
3. Baktun 2 = “Baktun of the Wheel” (Periode 2324-1930 SM) 2.0.0.0.0
*Roda ditemukan
*Alat transportasi beroda muncul
*Code hukum ditulis
*Mulainya Imperium Babilonia pertama
*Era of Legendary Emperors China
*Peradaban Minoa,Crete dimulai
4. Baktun 3 = “Baktun of the Sacred Mountain” (Periode 1930-1536 SM) 3.0.0.0.0
*New Kingdom di Mesir
*Kerajaan Mesir mengabadikan mengenai kekuasaan keturunan Raja,memperkuat pola defensif territorial sebagai norma untuk kehidupan yang beradab
*Hancurnya peradaban Minoan (peradaban indus) oleh Bangsa Arya
5. Baktun 4 = “Baktun of the Shang” (Periode 1536-1141 SM) 4.0.0.0.0
*Dinasti Shang China berdiri,doktrin pengucapan Yin Yang,Kemajuan pengetahuan akan pengolahan perunggu
*Peradaban Vidic India dimulai
*Kemunculan Peradaban Chavin,Olmec,Mesoamerica
*Masa kenabian Ibrahim sampai Musa
*Munculnya peradaban Mesopotamia
6. Baktun 5 = “Baktun of the Imperial Seal” (Periode 1141-747 SM) 5.0.0.0.0
*Imperium Babilonia-Assyirian dimulai
*Perkenalan persenjataan Besi
*Kenaikan mycenean Yunani di Mediterania
*Awal Dinasti Chou di China
*Kuda digunakan pertamakali untuk berperang,dan munculnya pola gemar berperang pada setiap kerajaan
7. Baktun 6 = “Baktun of the Mind Teachings” (Periode 747-353 SM) 6.0.0.0.0
*Gelombang periode pertama Peradaban Maya di Mesoamerika
*Imperium Persia dimulai
*Zaman-zaman bagi para filusuf Yunani (Plato,Socrates dan Aristoteles)
*Six Schools of Vedic thought
*Mahavira dan Budha,kehidupan Confucius,Lao Tze,Chang Tzu di China
*Sistem Kalender Bangsa Maya diciptakan
8. Baktun 7 = “Baktun of the Annoited One” (Periode 353 SM - 41 M) 7.0.0.0.0
*Alexander The Great,Rise of Rome
*Teknologi Besi diperkenalkan
*Permulaan Dinasti Han
*Konstruksi The Great Wall China
*Penyebaran Budha sebagai Agama Cosmopolitan di India sampai Central Asia
*Masa Kenabian Isa Almasih/Yesus Kristus
*Difusi Olmec dan permulaan dari Teotihuacan
9. Baktun 8 = “Baktun of The Lords of Red and Black” (Periode 41-435 M) 8.0.0.0.0
*Konstruksi akhir Piramida Teotihuacan
*Konsolidasi rezim kebudayaan Mesoamerika
*Ajaran Lord and Black pertama muncul di Quetzalcoatl
*Peradaban Nazca dan Easter Island
*Ekspansi dan masa kemunduran Kerajaan Romawi
*Munculnya Kristen sebagai suatu keyakinan/agama
*Dinasti Han runtuh
*Budha tersebar ke wilayah Asia Tenggara
10. Baktun 9 = “Baktun of The Maya” (Periode 435-830 M) 9.0.0.0.0
*Gelombang kedua Galactic Maya Civilization
*Masa Kenabian Muhammad SAW dan munculnya Islam sebagai suatu keyakinan/agama
*Kristen menyebar ke Eropa,Kristen Romawi di Eropa Barat dan Ortodoks di Eropa Timur
*Hindu menjadi agama dominan di India
*Ajaran Budha tersebar ke wilayah Korea dan Jepang
*Masa Dinasti T’ang
*Kejayaan Kerajaan-kerajaan di wilayah Asia Tenggara,Indonesia
*Kedudukan penting Tiahuanaco,Andes
*Munculnya peradaban Polinesia,Oceania dan Nigeria
11. Baktun 10 = “Baktun of the Holy Wars” (830-1224 M) 10.0.0.0.0
*Kehancuran Peradaban Maya dan Central Mexico
*Masa keemasan peradaban Toltecs
*Munculnya peradaban Chimu di Andes
*Perang salib
*Berjayanya peradaban Tibet
*Munculnya Peradaban Khemer di Asia Tenggara
12. Baktun 11 = “Baktun of Hidden Seed” (1224-1618 M) 11.0.0.0.0
*Penyebaran Islam Ke India , Asia Tenggara , dan Afrika Barat
*Kejayaan Orang-orang Turki
*Puncak perkembangan Kristen di Eropa Barat
*Puncak perkembangan Kristen Ortodoks di Eropa Timur
*Peradaban Eropa berhasil menaklukkan Bangsa Inca dan Aztec
13. Baktun 12 = “Baktun of The Transformation of Matter” (Periode 1618-2012 M) 12.0.0.0.0
*Zaman Imperialisme dan Kapitalisme
*Revolusi Industri
*Revolusi Amerika
*Kolonialisme di Afrika,Amerika Latin dan Asia
*Revolusi Prancis
*Industrialisasi di Jepang
*Paham Marxisme oleh Karl Marx
*Revolusi Komunis Rusia dan China
*Perang Dunia 1 dan 2 meletus,era bom atom
*Era Nuklir dimulai
*Teror mulai merajalela secara global
*Kejayaan Islam dan Munculnya kekuatan baru di India dan Timur Tengah
*Mulai tidak stabilnya peradaban di Bumi
*Bumi memasuki era akhir global regeneration
*Bumi memasuki Zona Photon tahap akhir
*Akhir Galactic Synchronization (December 2012)
Zona Photon adalah daerah yang terdiri dari partikel cahaya photon. Cahaya photon adalah akibat dari tabrakan anti elektron dengan elektron. Tabrakan itu menyebabkan kedua partikel itu saling menghancurkan yang kemudian menimbulkan energi photon atau partikel cahaya. Kelak kemudian hari photon akan menjadi sumber energi utama untuk memenuhi kebutuhan energi, selain energi nuklir tentunya.
Sebenarnya ada suatu rahasia alam semesta yang selama ini mungkin belum diketahui oleh banyak orang.
Seperti yang kita ketahui,bahwa setiap sistem galaksi dan tata surya tentu mempunyai suatu pusat,misalnya Galaksi Bima Sakti kita (The Milky Ways) yang berpusat pada Matahari. Tapi tahukah, bahwa selain berotasi mengelilingi matahari,konon Bumi juga mengintari suatu matahari pusat alam semesta (Central Sun) yang berada pada gugus bintang Pleiades.
Semua bintang dan planet di alam semesta,tak terkecuali Matahari juga berputar mengitari Central Sun.Para Astronom menamai Central Sun ini ALCIONE.
Galaksi Kita (The Milky Ways) berikut planet-planetnya termasuk bumi memerlukan waktu 25.860 tahun untuk mengitari ALCIONE itu, maka tiap 12.500 tahun tata surya kita bertabrakan dengan Zona Photon. Untuk melintasi Zona Photon diperlukan 1000-2000 tahun.
Sejak 1961 tata surya kita sudah mulai memasuki Zona Photon. Dan akan berada di pusatnya pada tahun 2011-2012. Masuknya tata surya kita ke dalam zona photon akan memberikan dampak peningkatan frekwensi getaran bumi dan peningkatan kesadaran manusia, yang selanjutnya memicu perubahan besar dalam kehidupan di planet bumi.
Di tepi Zona Photon terdapat suatu dinding pembatas yang disebut Zona Nil. Di Zona Nil tersebut terjadi kompresi energi yang sangat dahsyat, di mana medan magnetik sangat padat sehingga segala sesuatu yang melintasi Zona tersebut pasti mengalami perubahan.
Berarti juga medan magnetik bumi dan matahari akan berubah mengalami jenis magnetik yang baru., yakni magnetik interdimensional yang mengakibatkan perubahan drastis pada medan elektrik magnetis dan gravitasional bumi. Dapat dibayangkan pengaruhnya pada semua alat listrik yang kita kenali sekarang, semua tak akan berfungsi, Mobil dan pesawat tak dapat distarter, Pendingin ruangan akan mati total, Lampu-lampu listrik tak lagi menyala.
Selain itu,dampak peningkatan frekwensi getaran alam akibat energi photon akan meningkatkan aktivitas gelombang laut, gunung berapi, gempa bumi, perubahan cuaca/ilklim, pemanasan global dan terciptanya lobang-lobang ozon.
Diperkirakan penghuni bumi menghadapi suatu kehidupan dan kegelapan yang tak bisa dipahami diantara akhir Zona Photon nanti (2011-2012).
Hari 1-2: Matahari tidak bersinar dan bumi menjadi gelap gulita dan dingin yang dahsyat.
Hari 3-4: Tampak cahaya temaram, bagai fajar, bintang-bintang mulai muncul di langit
Hari 5-6. Menghadapi hari yang bercahaya benderang selama 24 jam terus menerus. Seluruh mahluk bangkit dengan semangat baru. Menerima energi baru. Kemampuan Supranatural muncul suatu Era zaman baru
Tanda-tanda taransisi mudah kita lihat dengan berbagai rentetan peristiwa yang ditayangkan media massa maupun media elektronik.
Hidup yang semakin sulit dan banyak tantantangan dan masalah, masa depan yang suram, kehidupan sosial politik dan ekonomi yang hiruk pikuk dan heboh. Banyak orang yang gelisah dan dirundung kecemasan, dan tekanan jiwa, gelisah, kekalutan mental, tindakan kekerasan, kekejaman, atau pemberontakan untuk mencapai kebebasan dan reformasi.(Zaman Edan telah mencapai puncaknya)
Zona Photon dikenal juga dengan sebutan Nebula Emas. Dimana manusia akan menikmati zaman keemasan. Manusia-manusia yang dapat tetap hidup dan lolos dari tahap akhir Galactic Synchronization nanti akan memiliki tingkat kesadaran yang super . Mungkin inilah saatnya yang dinyatakan dalam Al-Qur’an maupun Bible bahwa manusia akan berubah dalam sekejap mata.
Kemampuan-kemampuan spiritual seperti telekenensis, clairvoyance, clairaudience dan kemapuan-kemampuan spiritual yang hanya dimiliki orang-orang tertentu akan menjadi milik setiap orang. Penghuni bumi akan menjadi mahluk superneing, atau manusia super.
Badan jasmani manusia yang berhasil melampaui masa transisi dan tetap hidup, akan mengalami perubahan. Kebutuhan jasmani juga berkurang, tidak seperti manusia jaman sekarang yang terlalu banyak menuntut gaya hidupnya. Kehidupan di Zaman Baru akan memberikan kekuasaan manusia berkesempatan dan berkemampuan untuk meremajakan diri jasmaninya dan hidup tanpa batas waktu.
Bangsa Manusia Baru akan mempunyai pemimpin yang memiliki kesadaran multidimensional, memimpin manusia menuju kehidupan yang damai, sejahtera, dan bahagia sesuai dengan rencana Tuhan Sang Maha Pencipta.
Sejarah planet bumi dan asal-usul manusia akan terungkap. Sejarah yang selama ini dibayangkan atau ditemukan oleh ahli-ahli sejarah sangat berbeda dengan kejadian yang sesungguhnya. Akhirnya manusia akan memahami jati dirinya, tahu siapa dirinya di masa silam dan apa tugas serta takdirnya, tidak semata-mata sebagai manusia bumi, tetapi sebagai manusia galaktik yang memiliki kesadaran kosmik.

Sumber Referensi :
1. http://erabaru.net/
2. http://aindra.blogspot.com/
3. http://herinoto.com/
4. http://karodalnet.blogspot.com/
5. http://suaramerdeka.com/
6. http://pandjiwinoto.co.cc/
7. http://bendeddy.wordpress.com/
8. http://bolehtau.wordpress.com/
9. http://suaramerdeka.com/
10. http://www.indonesiaindonesia.com/
11. http://vantheyologi.wordpress.com/
12. http://wikimedia.or.id/

08 April 2010

Sejarah Kereta Api



1. Sejarah Kereta Api Dunia

Perkembangan transportasi kereta apimenggunakan jalan rel bermula dari dikembangkannya usaha untuk. Meningkatkan pelayanan transportasi yang meliputi antara lain kuantitas pengangkutan, kecepatan perjalanan, dan keawetan sarana prasarananya.
Awal mula terciptanya jalan rel bisa dikatakan bermula di Inggris pada tahun 1630, yaitu dengan adanya pengangkutan batu bara. Hasil penambangan batu bara semula diangkut dengan kereta yang ditarik kuda. Terdapat dua masalah berkaitan dengan penggunaan kereta yang ditarik kuda ini, yaitu:
a. jalan yang dilalui cepat rusak
b. kapasitas angkut rendah
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, pada jalan yang dilalui dipasang balok-balok kayu membujur, dengan maksud dapat memberikan landasan yang lebih kuat dan memperkecil hambatan antara roda dan permukaan jalannya. Dengan memasang balok-balok kayu membujur tersebut kapasitas angkut seekor kuda yang menarik kereta bisa meningkat.
Balok-balok kayu membujur ini ternyata masih juga cepat rusak, baik oleh cuaca maupun oleh beban kereta, maka perkembangan berikutnya ialah bagian atas balok kayu diberi lapisan yang lebih kuat yaitu besi. Perkembangan berikutnya balok kayu diganti seluruhnya dengan besi. Meskipun sudah menggunakan batang besi, tetapi dengan masih digunakannya bentuk roda biasa, masih terjadi melesetnya roda keluar dari batang besi dimaksud. Untuk menghindari melesetnya roda tersebut maka roda-roda diberi flens (flange), ini terjadi pada tahun 1789. Akibat dari penggunaan flens pada roda ini mengakibatkan kendaraannya tidak dapat digunakan di jalan raya biasa, sejak itulah terjadi perbedaan antara jalan raya dan jalan yang menggunakan batang besi atau jalan rel. Jalan rel pertama kali digunakan untuk pengangkutan batu bara.

Pada awal abad XIX kereta di atas rel mulai ditarik oleh kendaraan yang dijalankan dengan mesin (lokomotif) uap. pada masa-masa tersebut jalan rel mulai pula dibangun di beberapa negara, seperti Perancis, Jerman, Belgia, Belanda, Rusia, Austria, Indonesia (lihat Sejarah Kereta Api Indonesia). Perkembangan kereta api baik sarana maupun prasarananya terus berjalan. Pengembangan dalam hal kecepatan, pelayanan, keselamatan, efisensi, dan kenyamanan terus pula dilakukan, hal ini seiring pula dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Lokomotif diesel-listrik mulai digunakan di New Jersey tahun 1925, kereta diesel-listrik untuk penumpang bentuk streamline mulai meluncur di Amerika tahun 1934.
Perkembangan terus berjalan termasuk dalam rancang bangun, teknologi komunikasi dan informasi, dan teknologi bahan. Hal ini membawa pula perkembangan sarana dan prasarana kereta api, misalnya kereta api super cepat, kereta api monorail (dengan satu rel), kereta api levitasi magnetik (maglev), kereta api pengangkut berat. Begitu pula perkembangan dalam teknologi penggeraknya, misalnya lokomotif diesel, diesel-listrik dan penggerak listrik. Teknologi persinyalan juga berkembang sehingga tidak hanya digunakan sinyal mekanis tetapi juga sinyal elektris.

2. Sejarah Kereta Api Indonesia
Ditulis oleh herr di/pada Agustus 11, 2008

Pembangunan jembatan rel di wilayah Banyuwangi.
Dapat dikatakan bahwa secara de-facto hadirnya kerata api di Indonesia ialah dengan dibangunnya jalan rel sepanjang 26 km pada lintas Kemijen-Tanggung yang dibangun oleh NV. Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Pembangunan jalan rel tersebut dimulai dengan penyangkulan pertama pembangunan badan jalan rel oleh Gubernur Jenderal Belanda Mr. L.A.J. Baron Sloet Van De Beele pada hari Jum’at tanggal 17 Juni 1864. Jalur kereta api lintas Kemijen-Tanggung mulai dibuka untuk umum pada hari Sabtu, 10 Agustus 1867. Sedangkan landasan de-jure pembangunan jalan rel di jawa ialah disetujuinya undang-undang pembangunan jalan rel oleh pemerintah Hindia Belanda tanggal 6 April 1875.
Dengan telah adanya undang-undang pembangunan jalan rel yang dikeluarkan oleh pemerintah Hindia Belanda dan dengan berhasilnya operasi kereta api lintas Kemijen-Temanggung (yang kemudian pembangunannya diteruskan hingga ke Solo), pembangunan jalan rel dilakukan di beberapa tempat bahkan hingga di luar Jawa, yaitu di Sumatera dan Sulawesi.
Namun sejarah jalan rel di Indonesia mencatat adanya masa yang memprihatinkan yaitu pada masa pendudukan Jepang. Beberapa jalan rel di pulau Sumatera dan pulau Sulawesi serta sebagian lintas cabang di pulau Jawa dibongkar untuk diangkut dan dipasang di Burma (Myanmar). Bahkan pemindahan jalan rel ini juga disertai dengan dialihkannya sejumlah tenaga kereta api Indonesia ke Myanmar. Akibat tindakan Jepang tersebut ialah berkurangnya jaringan jalan rel di Indonesia. Data tahun 1999 memberikan informasi bahwa panjang jalan rel di Indonesia ialah 4615,918 km, terdiri atas Lintas Raya 4292,322 km dan Lintas Cabang 323,596.
Dalam masa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia peran kereta api sangatlah besar. Sejarah mencatat peran kereta api dalam distribusi logistik untuk keperluan perjuangan dari Ciporoyom (Bandung) ke pedalaman Jawa Tengah, mobilisasi prajurit pejuang di wilayah Jogjakarta-Magelang-Ambarawa. Hijrahnya pemerintahan republik Indonesia dari Jakarta ke Jogjakarta tahun 1946 tidak lepas pula dari peran kereta api. Tanggal 3 Januari 1946 rombongan Presiden Soekarno berhasil meninggalkan Jakarta menggunakan kereta api, tiba di Jogjakarta tanggal 4 Januari 1946 pukul 09.00 disambut oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Sejarah perjuangan Bangsa Indonesia mencatat pengambilalihan kekuasaan perkereta-apian dari pihak Jepang oleh Angkatan Moeda Kereta Api (AMKA) pada peristiwa bersejarah tanggal 28 September 1945. Pengelolaan kereta api di Indonesia telah ditangani oleh institusi yang dalam sejarahnya telah mengalami beberapa kali perubahan. Institusi pengelolaan dimulai dengan nasionalisasi seluruh perkereta-apian oleh Djawatan Kereta Api Indonesia (DKARI), yang kemudian namanya dipersingkat dengan Djawatan Kereta Api (DKA), hingga tahun 1950. Institusi tersebut berubah menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) pada tahun 1963 dengan PP. No. 22 tahun 1963, kemudian dengan PP. No. 61 tahun 1971 berubah menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). Perubahan kembali terjadi pada tahun 1990 dengan PP. No. 57 tahun 1990 status perusahaan jawatan diubah menjadi perusahaan umum sehingga PJKA berubah menjadi Perusahaan Umum Kerata Api (Perumka). Perubahan besar terjadi pada tahun 1998, yaitu perubahan status dari Perusahaan Umum Kereta Api menjadi PT Kereta Api (persero), berdasarkan PP. No. 19 tahun 1998.
Perkembangan dalam dunia kereta api di Indonesia terus berlangsung, begitu pula dengan teknologinya. Tanggal 31 Juli 1995 diluncurkan KA Argo Bromo (dikenal juga sebagai KA JS 950) Jakarta-Surabaya dan KA Argo Gede (JB 250) Jakarta-Bandung. Peluncuran kedua kereta api tersebut mendandai apresiasi perkembangan teknologi kereta api di Indonesia dan sekaligus banyak dikenal sebagai embrio teknologi nasional. Saat ini selain kedua KA “Argo” tersebut di atas, telah beroperasi pula KA Argo Lawu, KA Argo Dwipangga, KA Argo Wilis, KA Argo Muria.

Kereta listrik pertama beroperasi 1925, menghubungkan Weltevreden dengan Tandjoengpriok
Kemampuan dalam teknologi perkereta-apian di Indonesia juga terus berkembang baik dalam prasarana jalan rel maupun sarana kereta apinya. Dalam rancang bangun, peningkatan dan perawatan kereta api, perkembangan kemampuan tersebut dapat dilihat di PT. Inka (Industri kereta Api) di Madiun, dan balai Yasa yang terdapat di beberapa daerah.
3. Pendudukan Jepang
Sampai dengan tahun 1939, panjang jalan KA di Indonesia mencapai 6.811 km. Tetapi, pada tahun 1950 panjangnya berkurang menjadi 5.910 km, kurang lebih 901 km raib, yang diperkirakan karena dibongkar semasa pendudukan Jepang dan diangkut ke Burma untuk pembangunan jalan KA di sana.
Jenis jalan rel KA di Indonesia dibedakan dengan lebar sepur 1.067 mm; 750 mm (di Aceh) dan 600 mm di beberapa lintas cabang dan tram kota. Jalan rel yang dibongkar semasa pendudukan Jepang (1942 - 1943) sepanjang 473 km, sedangkan jalan KA yang dibangun semasa pendudukan Jepang adalah 83 km antara Bayah - Cikara dan 220 km antara Muaro - Pekanbaru. Ironisnya, dengan teknologi yang seadanya, jalan KA Muaro - Pekanbaru diprogramkan selesai pembangunannya selama 15 bulan yang memperkerjakan 27.500 orang, 25.000 diantaranya adalah Romusha. Jalan yang melintasi rawa-rawa, perbukitan, serta sungai yang deras arusnya ini, banyak menelan korban yang makamnya bertebaran sepanjang Muaro - Pekanbaru.
Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945, karyawan KA yang tergabung dalam "Angkatan Moeda Kereta Api" (AMKA) mengambil alih kekuasaan perkeretaapian dari pihak Jepang. Peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal 28 September 1945, pembacaan pernyataan sikap oleh Ismangil dan sejumlah anggota AMKA lainnya, menegaskan bahwa mulai tanggal 28 September 1945 kekuasaan perkeretaapian berada ditangan bangsa Indonesia. Orang Jepang tidak diperkenankan lagi campur tangan dengan urusan perkeretaapian di Indonesia. Inilah yang melandasi ditetapkannya 28 September 1945 sebagai Hari Kereta Api di Indonesia, serta dibentuknya "Djawatan Kereta Api Republik Indonesia" (DKARI).
4. Perkembangan di luar Jawa
 
Halte Si Loengkang di jalur Solok-Silungkang, ketika baru selesai dibangun.
Selain di Jawa, pembangunan rel KA juga dilakukan di Aceh (1874), Sumatera Utara (1886), Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914), bahkan tahun 1922 di Sulawesi juga telah dibangun jalan KA sepanjang 47 Km antara Makasar-Takalar, yang pengoperasiannya dilakukan tanggal 1 Juli 1923, sisanya Ujungpandang-Maros belum sempat diselesaikan. Sedangkan di Kalimantan, meskipun belum sempat dibangun, studi jalan KA Pontianak - Sambas (220 Km) sudah diselesaikan. Demikian juga di pulau Bali dan Lombok, juga pernah dilakukan studi pembangunan jalan KA.

5. Perkembangan Sinyal Kereta Api Di Dalam Negeri

Sinyal kereta api yang ada saat ini di indonesia tak lepas juga dari perkembangan sistem persinyalan yang ada di luar negeri. Hal ini memungkinkan adanya pengembangan peralatan persinyalan ke arah yang lebih canggih lagi sehingga perjalanan KA semakin aman dan semakin baik. Saat ini di berbagai belahan dunia banyak di kembangkan ataupun diteliti mengenai pembaruan menuju modernisasi sistem persinyalan, utamanya yang dilakukan oleh negara-negara maju produsen peralatan perkeretaapian yang mutakhir seperti di AS, Jepang, Prancis, Jerman, Italia dan Inggris maupun juga Australia.
Variatifnya perkembangan peralatan persinyalan di luar negeri ternyata tak selalu membawa kebaikan bagi Indonesia. Tentunya hal ini berkait dengan besaran dana yang Indonesia miliki dan pengembangan SDM untuk menguasai teknologi tersebut. Sementara itu, negara-negara maju tersebut umumnya juga membantu “meringankan” penderitaan Indonesia dengan mendonorkan teknologi mereka. Namun sayangnya, negara-negara itu “tidak akur” sehingga teknologi yang ada di indonesia tidak bisa menyatu. Banyaknya sistem persinyalan donor yang tak bisa menyatu tersebut mengakibatkan keruwetan tersendiri dalam perawatannya karena beda sistem persinyalan beda pula perlakuan perawatannya. Belum lagi saat terjadi kelangkaan suku cadang sementara pabrikan sistem persinyalan tersebut sudah lama gulung tikar dan teknologi serupa tidak ditemui di sistem persinyalan donor dari negara lain. kalaupun ada, harus menunggu waktu administrasi dan pengimporan yang makan waktu lama sementara kebutuhan sudah sangat mendesak.
Sistem persinyalan yang merupakan prasarana pendukung perkeretaapian saat ini sesuai dengan amanat UU23/2007 adalah milik pemerintah (kekayaan negara) tetapi di berikan kewenangan penguasaan, perawatan dan pengembangannya kepada PT. Kereta Api (Persero) menjadi kekayaan negara yang dipisahkan dengan tetap seizin dan sepengetahuan Dephub sebagai perpanjangan tangan pemerintah.