PERANG VIETNAM

Perang Vietnam sendiri bisa dibilang Unwanted War, Perang yang Tidak Diinginkan. Kongres yang merasa perlu membendung pengaruh komunis di Asia. Pihak militer sendiri sebenarnya enggan berperang di Vietnam.

TEORI EVOLUSI [KEHIDUPAN]

Evolusi suatu spesies menjadi spesies lain berlangsung secara bertahap selama jutaan tahun, dan tentu diantara perubahan bertahap itu terjadi bentuk-bentuk transisi atau bentuk lainnya.

FENOMENA PETIR

Menurut Harun Yahya, petir dapat terjadi ketika tegangan listrik pada dua titik terpisah di atmosfer masih dalam satu awan, atau antara awan dan permukaan tanah, atau antara dua permukaan tanah –-mencapai tingkat tinggi.

Bunga Mawar

Mawar adalah suatu jenis tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar terdiri dari 100 spesies lebih, kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk.

Ts'ai Lun

Cai Lun (Hanzi: 蔡倫, simplify 蔡伦 , pinyin: Cài Lún, Wade-Giles: Ts’ai Lun) ialah penemu kertas berkebangsaan Tionghoa yang hidup pada zaman Dinasti Han, abad ke-1 - abad ke-2 Masehi.

30 January 2016

TEORI EVOLUSI [KEHIDUPAN]

1. Pengertian Teori Evolusi
Teori Evolusi
Teori evolusi sudah dikemukakan sejak zaman Aristoteles dimana teori tersebut berusaha menjelaskan proses evolusi yang meliputi sumber variabilitas, organisasi variasi genetic dalam populasi, diferensiasi populasi, isolasi reproduktif, asal mula spesies dan hibridisasi. Teori evolusi sendiri berevolusi sejak zaman Aritoteles melalui Cuvier, lamarck, ke Erasmus Darwin dan Charles Darwin/Alfred Wallace. Tokoh yang paling terkenal adalah Darwin. Darwin banyak terpengaruh oleh Linnaeus dan Malthus. Teori evolusi sendiri lebih banyak dipengaruhi oleh de Vries dan Mendel, Morgan dan Muller, lalu Mayr, Dobhansky. Di jaman Darwin belum ada genetika, paleantropologi dan geokronologi, bahkan ilmu-ilmu lain juga belum berkembang, seperti geologi, paleogeografi, dan embriologi komparatif. Sekarang evolusi adalah teori sintetis atau teori biologi yang memanfaatkan segala disiplin yang relevan. Seperti paleontology, palaekologi, biostratigrafi, paleogeografi, biologi molekuler, biokimia, biostatistik dan lain sebagainya. Teori evolusi akan mudah dipelajari jika kita memahami prinsip-prinsip dari disiplin ilmu tersebut (Douglas J, 1986).

Evolusi suatu spesies menjadi spesies lain berlangsung secara bertahap selama jutaan tahun, dan tentu diantara perubahan bertahap itu terjadi bentuk-bentuk transisi atau bentuk antara, sebagai contoh makhluk dari bentuk ikan mejadi amphibi tidak langsung begitu saja, mulai ikan yang mempunyai insang untuk bernafas, akan menjadi binatang peralihan dari air ke darat lalu insang mulai menghilang dan akan berganti dengan paru-paru, sirip menjadi kaki dan seterusnya. Khusus tentang kejadian manusia (Jan-June, 1992).

Segala macam organisme dibedakan dari mahkluk hidup yang berderajat rendah sampai organism yang berderajat tinggi. Jadi ada gradasi atau tingkatan.Dalam riwayat perkembangan di bumi didapatkan bahwa organisme yang lebih sempurna baru muncul ke bumi sesudah organisme yang lebih rendah susunannya atau bahkan “berasal” dari bentuk rendah dengan alasan.Ditemukan bentuk-bentuk “mahkluk antara” atau “mahkluk peralihan” atau “link” yang telah menfosil. Misalnya Archaeopteryx danArcheornis (Douglas J, 1986).

2. Teori Evolusi [Kehidupan]
a. Berbagai macam teori evolusi kehidupan
• Teori Abiogenesis / Teori Generatio Spontanea
Contoh Teori Abiogenesis Pada Rendaman Jerami
Dalam teori ini menyatakan bahwa mahluk hidup yang pertama kali menghuni bumi ini berasal dari benda mati. Menurut paham abiogenesis, mahluk hidup terjadi begitu saja atau secara spontan. pendapat ini masih terus bertahan sampai abad ke 17 -18 Anthony van Leenwenhoek (abad ke 18) berhasil membuat mikroskop dan melihat jasad renik di dalam air bekas rendaman jerami penemuan Leeuwenhoek (salah seorang penganut teori abiogenesis) memperkuat teori generatio spontanea atai abiogenesis teori terbukti makhluk hidup berasal dari benda mati (jasad renik berasal dari air bekas rendaman jerami). Tokoh teori abiogenesis salah satunya adalah seorang ahli filsafat zaman Yunani Kuno yaitu Aristoteles (384-322 SM).

• Teori Biogenesis
Contoh Percobaan Pasteurdengan Tabung huruf S
Teori ini muncul ketika banyak ilmuwan yang meragukan tentang teori abiogenesis. Beberapa ahli berusaha mengadakan penelitian untuk menyangkal teori generatio spontanea antara lain Franscesco Redi, Spallanzani dan Louis Pasteur. Percobaan Redi dan Spallanzani masih belum dapat menumbangkan teori generatio spontanea karena menurut pendapat para pendukung teori tersebut bahwa untuk dapat timbul kehidupan secara spontan dari benda mati diperlukan gaya hidup dan gaya hidup pada percobaan Spallanzani dan Redi tidak dapat melakukan fungsinya karena stoples dan labu percobaan tersumbat rapat-rapat. Kemudian, Pasteur mencoba memperbaiki percobaan Spallanzani dengan menggunakan tabung kaca berbentuk leher angsa atau huruf S untuk menutup labu walaupun labu tersumbat udara sebagai “sumber gaya hidup” dapat masuk ke dalam labu. Dengan percobaan ini Pasteur berhasil menumbangkan teori generatio spontanea.

Adapun kesimpulan dari teori biogenesis ini adalah sebagai berikut :
o Omne vivum ex ovo (setiap mahluk hidup berasal dari telur)
o Omne ovum ex vivo (setiap telur berasal dari mahluk hidup)
o Omne vivum ex vivo (setiap mahluk hidup berasal dari mahluk hidup sebelumnya)

• Teori Evolusi Kimia
Contoh Teori Evolusi Kimia
Pada teori ini Menerangkan bahwa terbentuknya senyawa organik terjadi secara bertahap dimulai dari bereaksinya bahan-bahan anorganik yang terdapat di dalam atmosfer primitif dengan energi halilintar membentuk senyawa-senyawa organik kompleks. Stanley Miller mencoba mensimulasikan kondisi atmosfer purba di dalam skala laboratorium. Ia merancang alat laboratorium sederhana. selanjutnaya, Miller memasukkan gas H2, CH4 (metan), NH3 (amonia) dan air ke dalam alat tersebut. Air dipanasi sehingga uap air bercampur dengan gas-gas tadi. Sebagai sumber energi yang bertindak sebagai “halilintar” agar gas-gas dan uap air bereaksi, digunakan lecutan aliran listrik tegangan tinggi. Ternyata timbul reaksi, terbentuk senyawa-senyawa organik seperti asam amino, adenin dan gula sederhana seperti ribosa.

Hasil percobaan di atas memberi petunjuk bahwa satuan-satuan kompleks di dalam sistem kehidupam seperti lipid, gula, asam amino, nukleotida dapat terbentuk di bawah kondisi abiotik. Yang menjadi masalah utama adalah belum dapat terjawabnya bagaimana mekanisme peralihan dari senyawa kompleks menjadi makhluk hidup yang paling sederhana.

• Teori Evolusi Biologi
Alexander Oparin mengemukakan di dalam atmosfer primitif bumi akan timbul reaksi-reaksi yang menghasilkan senyawa organik dengan energi pereaksi dari radiasi sinar ultra violet. Senyawa organik tersebut merupakan “soppurba” tempat kehidupan dapat muncul. Senyawa organik akhirnya akan membentuk timbunan gumpalan (koaservat). Timbunan gumpalan (koaservat) yang kaya akan bahan-bahan organik membentuk timbunan jajaran molekul lipid sepanjang perbatasan koaservat dengan media luar yang dianggap sebagai “selaput sel primitif” yang memberi stabilitas pada koaservat.

Meskipun begitu, Oparin tetap berpendapat amatlah sulit untuk nantinya koaservat yang sudah terbungkus dengan selaput sel primitif tadi akan dapat menghasilkan “organisme heterotrofik” yang dapat mereplikasikan dirinya dan mengambil nutrisi dari “sop purba” yang kaya akan bahan-bahan organik dan menjelaskan mekanisme transformasi dari molekul-molekul protein sebagai benda tak hidup ke benda hidup.

Teori evolusi kimia telah teruji melalui eksperimen di laboratoriurn, sedang teori evolusi biologi belum ada yang menguji secara eksperimental. Walaupun yang dikemukakan dalam teori itu benar, tetap saja belum dapat menjelaskan tentang dari mana dan dengan cara bagaimana kehidupan itu muncul, karena kehidupan tidak sekadar menyangkut kemampuan replikasi diri sel. Kehidupan lebih dari itu tidak hanya kehidupan biologis, tetapi juga kehidupan rohani yang meliputi moral, etika, estetika dan inteligensia.

b. Teori evolusi kehidupan menurut pandangan filsafat
Teori tentang asal usul kehidupan berdasarkan pandangan filsafat dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
• Evolusionisme
Menurut pandangan ini, alam semesta menjadi ada bukan karena diciptakan oleh sang pencipta atau prima causa, melainkan ada dengan sendirinya, alam semesta berkembang dari alam itu sendiri sebagai hasil evolusi. Menurut pandangan evolusionisme, beradanya manusia di alam semesta adalah sebagai hasil evolusi.

• Kreasionisme
Pandangan ini menyatakan bahwa adanya alam semesta adalah sebagai hasil ciptaan suatu creative cause atau personality yang kita sebut dengan Allah SWT (J. Donal Butler, 1968). Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa menurut pandangan ini, adanya manusia di alam semesta sebagai mahluk (ciptaan) Tuhan.

Kita memang tidak dapat memungkiri tentang adanya proses evolusi dialam semesta termasuk pada diri manusia, namun atas dasar keyakinan agama tentu saja kita tidak dapat menerima pandangan yang menyatakan beradanya manusia dialam semesta semata-mata sebagai hasil evolusi dari alam itu sendiri tanpa pencipta. Dalam pengamalan hidup kita menemukan serangkaian sebab akibat namun dalam hal ini harus ada sebab pertama yang tidak disebabkan oleh yang lainnya.sebab pertama adalah sumber bagi sebab-sebab yang lainnya, tidak berada sebagai materi melainkan sebagai pribadi atau khalik. (Thomas Aquinas1959).

c. Macam-macam teori evolusi kehidupan menurut para ahli
• Charles Darwin (1809-1882)
Darwin di umur 51 tahunn
Charles darwin menggemukakkan bahwa evolusi tersebut dapat terjadi dikarenakan adanya seleksi alam. Seleksi alam menurut Charles Darwin tersebut ialah didasarkan kepada hasil dari observasi yang dibuatnya yaitu :
o Lebih baik untuk keturunan yang dihasilkan dari pada harus dapat benar-benar mampu bertahan hidup.
o Dalam suatu spesies tersebut tidak ada individu yang identik (sama) dikarenakan ialah selalu terjadi suatu variasi dan juga beberapa individu yang mempunyai sifat-sifat yang cocok dengan kondisi lingkungan yang terdapat dibandingkan individu yang lainnya.
o Setiap populasi tersebut pada umumnya akan bertambah terus dikarenakan reproduksi Pertambahan populasi dibatasi faktor-faktor pembatas yang membuat kenaikan populasi tidak berjalan mulus Adanya seleksi alam yang dapat membuat setiap individu tersebut harus beradaptasi terhadap lingkungannya, dan yang berhasil hidup tersebut akan dapat mewariskan sifat-sifat keturunannya.


Didalam buku yang berjudul “The Origins of Spesies”, Charles Darwin menulis 4(empat) pokok pikiran tentang evolusi. 4(empat) pikiran Charles Darwin antara lain ialah sebagai berikut :
o Bentuk-bentuk tersebut tidaklah bersikap tetap namun mengalami suatu perubahan secara bertahap dan juga terus menerus.
o Spesies-spesies yang terdapat sekarang ini ialah hasil evolusi dari spesies-spesies yang lebih dahulu
o Spesies yang berkerabat dengan dekat tersebut berevolusi dari keturunan yang sama
o Seleksi salam ialah suatu mekanisme untuk dapat terjadinya suatu evolusi

• Jean Baptise Lamarck (1744-1829)
Potret Jean Baptise Lamarck
Evolusi ialah suatu perubahan yang terjadi dalam suatu individu yang dikarenakan adanya faktor lingkungan yang dapat diturun menurunkan. Teori dari Baptise Lamarck ini dikenal dengan “Teori Lamarckisme”. Contoh ialah sebagai berikut, Lamarck tersebut berpendapat bahwa binatang jerapah tersebut dulunya mempunyai leher yang pendek, tetapi akibat dari menggapai makanan yang berada diatas pohon itulah yang menyebabkan leher jerapah tersebut tertarik selama bertahun-tahun dan membuat leher binatang jerapah tersebut menjadi panjang.

Dalam bukunya yang berjudul “Philosophic Zoologique” berisikan bahwa organisme mikroskopis tersebut muncul tiba-tiba dari bahan yang tidak hidup yang setelah berevolusi dan menjadi bentuk-bentk yang lebih kompleks. Lamarck tersebut mempercayai bahwa suatu evolusi tersebut terjadi pada saat suatu organisme bagian tubuh tersebut berubah sepanjang hidupnya dan juga perubahan dapat diwariskan kepada keturunannya itu.

Teori evolusi Lamarck menjelaskan dua fakta penting, yaitu sebagai berikut.
- Pertama, mengenai penemuan fosil yang memperlihatkan bahwa makhluk hidup di masa lampau berbeda dengan yang hidup saat ini.
- Kedua, teorinya menjelaskan mengapa setiap makhluk hidup memiliki adaptasi yang baik terhadap lingkungannya.

• Erasmus Darwin (1731-1802)
Dalam bukunya “Zoonomia or The Laws of Organic Life”, Evolusi tersebut terjadi pada suatu makhluk hidup (Evolusi organic) yang termasuk manusia dan juga percaya erasmus darwin bahwa karekteristik yang diperolah orang tua tersebut akan turun kepada keturunannya.

• Aristoteles (384-322 SM)
Aristoteles, menurutnya evolusi tersebut dapat terjadi dengan didasarkan pada suatu metafisika alam. Metafisika alam ialah mengubah organisme dan juga habitatnya dari bentuk yang sederhana ke dalam bentuk yang lebih kompleks.

• William Paley (1743-1805)
Dalam bukunya yang berjudul “Natural Thurology” william paley ini berpendapat ialah bahwa kekomplex makhluk hidup ialah suatu bukti kerja sama sang pencipta.

• Thales (5 SM)
Yang Menyatakan bahwa air merupakan induk dan asal usul dan sumber dari segala sesuatu

• Anixamander (611- 547 SM)
Menjelaskan bahwa hidup ini berasal dari Lumpur yang dipanaskan oleh matahari

• Carolus Linneaus (1707 – 1707)
Carolus Linnaeus, membuat sebuah ketentuan cara mencari keteraturan posisi antarmakhluk hidup dengan mencari persamaan sifat, dan mengelompokkan yang mirip ke dalam satu kelompok. Pengelompokan dilakukan secara berjenjang (diistilahkan dengan takson), mulai dari jenjang yang paling rendah (takson spesies) sampai jenjang yang paling tinggi (takson kingdom). Jenjang ditentukan dari pengelompokan dengan kemiripan sifat-sifat khusus, menempati takson terendah, sampai pada jenjang untuk pengelompokan makhluk hidup dengan kategori sifat-sifat umum pada takson yang paling tinggi. Linnaeus juga membuat suatu cara penamaan jenis makhluk hidup dengan sistem Binomial nomenklatur. Dengan sumbangan ilmunya ini Linnaeus disebut sebagai pendiri Taksonomi, suatu ilmu yang membahas tentang penamaan dan pengelompokan makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.

• Charles Lyell (1797 1875)
Charles Lyell mengemukakan teori Uniformitarianisme (keseragaman). Menurut Lyell, proses perubahan lapisan batuan dan bentuk permukaan bumi dari zaman ke zaman selalu sama atau tidak berubah. Charles Darwin, terinspirasi oleh teori Hutton dan Lyell dengan membuat sebuah pemikiran bahwa perubahan bumi secara lambat menunjukkan bumi sudah tua. Kemudian proses yang lambat, tetapi terus-menerus dalam waktu lama pasti menghasilkan perubahan yang cukup besar.

• James Hutton (1726 1797)
James Hutton mengemukakan teori gradualisme, yang menyebutkan bahwa bentuk bumi dan lapisan-lapisannya merupakan hasil perubahan yang berlangsung secara bertahap, terus-menerus, dan lambat (dalam waktu lama).

• August Weissman
August Weissman menumbangkan teori Lamarck. Weismann memotong ekor tikus beberapa generasi. Menurut teori Lamarck, hal tersebut akan menyebabkan timbulnya jenis tikus yang tidak berekor. Namun, hasil percobaan Weismann menunjukkan bahwa sampai generasi terakhir ekor tikus tetap sama panjangnya.

• Alfred Russel Wallace (1923-1913)
Alfred Russel Wallace mengembangkan teori yang serupa dengan teori Darwin. Dasar teori wallace adalah penelitian Biologi perbandingan di Brasilia dan Hindia Belanda (sekarang Indonesia), dan Malaya. Buku penelitiannya berjudul “On the tendency of varieties to depart indefinitely from the original type”. Teorinya sama dengan yang dikembangkan Darwin.

• Georges Cuvier (1769 1832)
Georges Cuvier seorang ahli anatomi, tetapi sangat perhatian terhadap paleontologi (ilmu mengenai fosil). Cuvier mendukung teori Katastropi (catastrophism) yang menyatakan bahwa makhluk hidup setiap strata tidak ada hubungan kekerabatan karena setiap strata terbentuk akibat terjadinya bencana alam, seperti gempa, banjir, atau kemarau yang panjang. Jika strata lenyap oleh bencana, muncul strata baru lengkap dengan makhluk hidup baru, yang berpindah dari daerah lain. Dari temuan fosil di lembah Paris, Cuvier menyimpulkan bahwa batuan yang membentuk bumi ini tersusun berupa lapisan-lapisan (strata). Setiap strata dihuni oleh berbagai makhluk hidup yang unik, berbeda strukturnya dengan makhluk penghuni strata lainnya. Cuvier yakin bahwa makhluk modern di lapisan bumi paling atas sangat berbeda dengan makhluk di strata tua di lapisan bawah.

3. Proses Evolusi [Kehidupan]
Proses evolusi dapat dibedakan atas dasar faktor-faktor berikut:
a. Evolusi berdasarkan arahnya
Berdasarkan arahnya evolusi dibedakan menjadi dua.
• Evolusi progresif
Evolusi progresif merupakan evolusi menuju pada kemungkinan yang dapat bertahan hidup (survival). Proses ini dapat dijumpai melalui peristiwa evolusi yang terjadi pada burung Finch.
• Evolusi regresif/ evolusi retrogresif
Evolusi regresif merupakan proses menuju pada kemungkinan kepunahan. Hal ini dapat dijumpai melalui peristiwa evolusi yang terjadi pada hewan dinosaurus.

b. Evolusi berdasarkan pada skala perubahannya
Berdasarkan skala perubahannya, evolusi dapat dibedakan menjadi dua.
• Makroevolusi
Makroevolusi adalah perubahan evolusi yang dapat mengakibatkan perubahan dalam skala besar. Adanya makroevolusi dapat mengarah kepada terbentuknya spesies baru.
• Mikroevolusi
Berkebalikan dengan makroevolusi, mikroevolusi adalah proses evolusi yang hanya mengakibatkan perubahan dalam skala kecil. Mikroevolusi ini hanya mengarah kepada terjadinya perubahan pada frekuensi gen atau kromosom.

c. Evolusi berdasarkan hasil akhir
Berdasarkan hasil akhir, evolusi dapat dibedakan menjadi dua.
a. Evolusi divergen
Evolusi divergen merupakan proses evolusi yang perubahannya berasal dari satu spesies menjadi banyak spesies baru. Evolusi divergen ditemukan pada peristiwa terdapatnya lima jari pada vertebrata yang berasal dari nenek moyang yang sama dan sekarang dimiliki oleh bangsa primata dan manusia.
b. Evolusi konvergen
Evolusi konvergen adalah proses evolusi yang perubahannya didasarkan pada adanya kesamaan struktur antara dua organ atau organisme pada garis sama dari nenek moyang yang sama. Hal ini dapat ditemukan pada hiu dan lumba-lumba. Ikan hiu dan lumba-lumba terlihat sama seperti organisme yang berkerabat dekat, tetapi ternyata hiu termasuk dalam pisces, sedangkan ikan lumba-lumba termasuk dalam mamalia.

4. Perkembangan Teori Evolusi [Kehidupan]
Dalam arus globalisasi, ilmu pengetahuan semakin berkembang , teori evolusipun berkembang sejalan dengan perubahan zaman. Pemikiran tentang teori evolusi selalu berubah dalam kurun waktu tiga abad lebih (Widodo, 2003). Teori evolusi berkembang sejalan dengan perubahan zaman dalam arus globalisasi. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, teori evolusi pun mengalami perkembangan. Pada dasarnya pemikiran tentang evolusi dan teorinya mengalami berapa perubahan dalam kurun tiga abad lebih. Adapun dasar pemikiran yang berubah sesuai dengan kurun waktu sebagai berikut :
a. Masa fixixme
Pada abad ke-18, para ilmuwan beranggapan bahwa suatu jenis organisme adalah tetap dan tidak mengalami perubahan. Teori Faxisme ini meyakini adanya aneka ragam spesies makhluk yang bersifat independen; artinya manusia berasal dari manusia dan seluruh binatang yang lain juga berasal dari spesies mereka masing-masing. Para ahli beranggapan bahwa suatu jenis organisme adalah identik sebagai ciptaan Tuhan. Pada masa itu tidak pernah dipersoalkan mengenai hubungan perkerabatan antara organisme satu dengan organisme lainnya. Semua kegiatan biologis dianggapan sebagai tepat seperti apa yang tercantum dalam ajaran yang sudah diturunkan nabi, sedangkan kelainan pada maakhluk hidup dianggap sebagai kutukan Tuhan. Penganut teori ini adalah Aritoteles, Plato, dan Carrolus.

• Plato (428-348 SM): Ia membayangkan seorang pencipta yang menciptakan dunia dari kehancuran dan kemudian menciptakan dewa-dewa yang lalu membuat manusia laki-laki. Wanita dan hewan timbul dari reinkarnasi jiwa laki-laki. Makin cacat jiwa itu makin rendah reinkarnasinya.

• Aristoteles (384-322 SM): Adalah seorang pengamat alam yang teliti dan melihat banyak bukti mengenai desain dan tujuan. Menurut pandangan Aristoteles telah terjadi proses penyempurnaan di bumi oleh kekuatan supernatural, kekuatan yang membimbing penyempurnaan sehingga terdapat beraneka ragam makhluk hidup. Beliau menggolongkan semua organisme di dalam suatu skala alam atau nature scale yang meliputi dari organisme sederhana sampai yang kompleks, namun demikian Beliau tidak mengemukakan postulat adanya hubunagn satu golongan dengan golongan organisme lainnya dalam proses kejadiannya (Widodo, 1993).

• Carolus Linnaeus (1707-1778): Carolus Linnaeus dilahirkan tanggal 23 Mei 1707 disebuah desa kecil di Swedia, sebagai anak seorang pendeta. Dia mula-mula juga bekerja untuk menjadi pendeta, kemudian belajar untuk menjadi tabib, tetapi kemudian dia lebih tertarik pada tumbuh-tumbuhan dan binatang. Pada umur 24 tahun ia sudah memberi kulaih-kuliah dan demonstrasi pada Universitas di Uppsala. Setelah mengadakan perjalanan penyelidikan di Laplandia maka dia menikah setelah itu pergi ke Belanda. Pada tahun 1735 ia telah lulus dari Universitas Harderwijk yang dibubarkan dalam abad 19. Kemudian ia pergi ke Leiden dan mencetak buku ”systema Naturae”. Dalam buku ini pembagian sistematiknya sudah dibentangkan secara skematis. Karangan-karangannya yang terkenal adalah : Fundamenia Botanica, Classae Plantarum, Philosophia Botanica dan Genera Plantarum, Systema Naturae, Spesies Plantarum dal lain-lainya. Setelah mengunjungi paris, Linnaeus kembali ke Swedia untuk menjadi mahaguru di Uppsala. Disinilah ia menjadi salah satu dari mahaguru-mahaguru yang terkenal di zaman itu, sehingga Raja Swedia mengangkat dia menjadi seorang bangsawan.

Linnaeus menyampaikan bahwa :
1. Semua tanaman dan binatang yang hidup sekarang ini dahulu dengan serentak diciptakan diatas bumi oleh satu ciptaan saja.
2. Mereka diciptakan dalam bentuk seperti yang tampak sekarang ini.
3. Tidak pernah ada tanaman-tanaman dan binatang-binatang yang lain di bumu ini kecuali tanaman-tanaman dan binatang-binatang yang hidup sampai sekarang.

Pembagian sistematika hewan menurut Linnaeus adalah sebagai berikut :
1. Binatang-binatang menyusui
2. Burung-burung
3. Ampibi-ampibi
4. Cacing-cacing
5. Serangga-serangga
Binatang-binatang menyusui ini dibagi lagi menjadi 8 golongan. Binatang yang termasuk salah satu dari 8 golongan ini diantaranya ialah (1) Gajah ; (2) Sapi Laut; (3) Macan Loreng; (4) Pemakan Semut; (5) Trenggiling. Pembagian ini jelas tidak didasrkan atas persamaan-persamaan cara hidup dari binatang-binatang itu dan ia tetap tidak menyangsikan kebenaran teori penciptaan.

b. Masa adaptasi dan transformasi
Teori ini berdasarkan pada kenyataan bahwa tidak ada satu makhluk hidup pun yang identik sehingga muncul masalah mengenai dari mana datangnya perbedaan. Jean Baptiste Lamarck mencoba menerangkan perbedaan-perbedaan antarorganisme dengan mengemukakan bahwa suatu organisme berubah sesuai dengan kebiasaan sewaktu masih hidup. Perubahan yang terjadi merupakan proses tranformasi dan dapat diturunkan pada anaknya (Widodo, 1993).

Dalam teorinya, J.B. Lamarck (Jean Baptist Pierre Antoine De Monet, Chavalier De Lamarck) (1744-1829 M) mengemukakan bahwa suatu organisme berubah sesuai dengan aktivitas ataupun kebiasaan sewaktu masih dan perubahan /sifat perolehan tersebut diwariskan kepada generasi berikutnya. Aktivitas/ kebiasaan yang terjadi berulang-ulang akan menyebabkan terjadinya perubahan fisik dan fungsinya. Diantara sebab-sebab yang menyelenggarakan perubahan-perubahan dan penyempurnaan tubuh makluk hidup yaitu pentingnya mempergunakan dan tidak mempergunakan alat tubuh tertentu.. Misalnya saja berdasarkan teori ini, menurut lamarck nenek moyang menjangan tidak bertanduk. Namun, dikarenakan sering mengadu kepala maka tanduk tumbuh dikepala menjangan. Kalau sebuah alat tubuh sering digunakan maka ia akan tumbuh sempurna dan bila ia jarang digunakan ataupun tidak digunakan sama sekali maka ia akan terbelakang tumbuhnya, sedang tiap-tiap perubahan yang dialami oleh individu itu selama masa hidupnya kelak akan diturunkan kepada keturunanya, sehingga kelak sifat itu tampak sempurna pada keterunannya(Widodo, 1993)

c. Masa Darwinian
Menurut Charles Robert Darwin(1809-1882) terjadinya evolusi dikarenakan adanya seleksi alam, sedangkan adaptasi merupakan penyebab terjadinya seleksi alam (mekanisme seleksi alam).

Contoh Perkembangan Teori Evolusi Darwin Pada Manusia
Darwin adalah seorang naturalis Inggris yang mengemukakan teori evolusi .Dia percaya bahwa semua organisme hidup telah berevolusi dari nenek moyang yang sama melalui proses seleksi alam. Dia ilmuwan pertama yang menjelaskan ide evolusi Namun, banyak Yunani dan Filsuf Muslim telah membahas konsep evolusi di tulisan mereka sebelum Darwin.” (Jan-June, 1992). Suatu orgnanisme sangat beranekaragam dan alam akan melakukan seleksi, sesuai dengan keadaan masa lalu itu. Individu dengan keadaan alam atau dapat menyesuaikan diri akan dapat bertahan hidup, sedangkan individu yang tidak sesuai dengan keadaan alam akan mati. Teori ini tidak dapat menjelaskan darimana timbulnya keanekaragaman pada makhluk hidup.Misalnya jerapah yang berleher panjang berasal dair yang berlehar panjang pula, sedangkan yang berleher pendek musnah. Faktor yang menyebabkan evolusi (mekanisme evolusi) adalah seleksi alam.

Teori seleksi alam darwin merupakan teori pemersatu dasar kehidupan. Apresiasi menyeluruh dari proses seleksi adalah latar belakang penting untuk memahami evolusi ecology. Seleksi alam datang sebagai dekat untuk menjadi 'fakta' sebagai sesuatu di biology. walaupun tidak ada hal seperti '' bukti '' dalam ilmu (kecuali dalam matematika , di mana semua dalil-dalil yang diambil seperti yang diberikan) selama abad terakhir badan enourmous data telah mengumpulkan untuk mendukung teori seleksi alam (Erick, 2000)

On The Origin of Spesies by Means of Natural Selection
Dalam bukunya “On The Origin of Spesies by Means of Natural Selection”, Darwin mengeluarkan teori evolusi yang intinya dapat dibagi menjadi beberapa pokok berikut ini:
1. Variasi pada tumbuhan dan hewan merupakan suatu variasi karateristik yang muncul dalam penampakan fenotip organisasi tersebut.
2. Rasio pertambahan terjadi secara geometrik, yaitu jumlah setiap spesies relatif tetap. Hai ini terjadi karena banyak individu yang tersingkir oleh predator, perubahan iklink dan proses persaingan.
3. Struggle for existance (usaha yang keras untuk bertahan) merupakan suatu usaha individu organisme untuk bertahan hidup. Individu dengan variasi yang tidak sesuai untuk kondisi-kondisi yang umum dialam,akan tersingkir. Adapun individu-individu dengan variasi menguntungkan dapat melanjutkan kehidupannya dan memperbanyak diri dengan berproduksi.
4. Menghasilkan the survival of fittest kelestarian didapat dari organisasi yang memiliki kualitas paling sesuai dengan lingkungan.

Seperti yang telah diketahui dari waktu ke waktu komponen atau faktor lingkunagn terus berubah. Contohnya perubahan iklim, perubahan geografis ataupun fluktuasi cadangan makanan dan sebagainya. Dalam situasi lingkungan yang demikian, individu yang sesuai dengan keadaan alam saja yang dapat bertahan, sedangkan yang tidak sesuai akan mati.Individu yang memilki ciri yang cocok dengan lingkungannya lebih berhasil dala “perjuangan untuk hidup” . Siapa yang kuat, maka ialah yang menang atau lebih dikenal dengan istilah survival of the fittest. Ada sejumlah ras manusia yang berevolusi lebih cepat dan ada ras yang lambat berevolusi. Ras yang cepat berevolusi akan maju, sedangkan ras yang lambat berevolusi akan tertinggal jauh bahkan terlihat masih primitif setingkat kera. (William, 2007)

Individu yang sesuai inilah yang kemudian memilki peluang besar untuk melanjutkan keturunannya dan sekaligus melanjutkan ciri-cirinya pada generasi mendatang. Sebaliknya, individu yang kurang sesuai dengan lingkungannya lama kelamaan akan tersisih dari generasi ke generasi. Darwin mengartikan seluruh proses tersebut sebagai adanya peristiwa seleksi alam yang menyebabkan individu semakain adaptif (Widodo, dkk; 2003).

Meskipun teori ini banyak ditentang oleh orang awam, namun para ahli ilmu pengetahuan di dunia semakin yakin bahwa teori evolusi menurut darwin merupakan satu-satunya penjelasan yang paling rasional. Hanya saja pada masa itu Darwin tidak dapat menjelaskan darimana timbulnya keanekaragaman. Gagasan evolusi Darwin ini dikenal juga sebagai Darwinisme (Abercombie et al, 1973 dalam Widodo, 1993).

d. Masa Berkembangnya Genetika
Pelopor penelitian dalam bidang genetika, yakni Johann Gregor Mendel yang mengemukakan teori genetika yang menyangkut adanya sejumlah sifat yang dikode oleh satu macam gen. Banyak variasi alel menentukan kemampuan terhadap ketahanan untuk terus dapat hidup. Teori ini dapat menjelaskan darimana keanekaragaman tersebut timbul. Hanya pada saat itu, teori genetika tidak dipahami dan tidak pernah diperkirakan dapat dimanfaatkan untuk menjelaskan teori yang lain. Namun teori ini baru disadari bahwa kegunaannya pada awal abad ke 20 oleh Hugo de Vries, Weissman, dan lain-lain.

e. Masa Neo-Darwin
Pandangan yang mengatakan peristiwa seleksi alam bukanlah sebab utama evolusi organik (mekanisme evolusi), tetapi hanya berperan sebagai faktor yang menentukan arah perubahan tersebut dan juga merupakan faktor penuntun, adalah hasil pengembangan dan penyempurnaan teori seleksi alam darwin yang kemudian dikenal dengan Neo darwinisme. Pada periode ini, para ahli menemukan bahwa ilmu genetika sangat dibutuhkan dalam menerangkan proses evolusi.

Menrut Kusuma (2010) secara singkat, proses evolusi oleh seleksi alam (Neo Darwinian) terjadi karena adanya:
a. Perubahan frekuensi gen dari satu generasi ke generasi berikutnya.
b. Perubahan dan genotype yang terakumulasi seiring berjalannya waktu.
c. Produksi varian baru melalui pada materi genetic yang diturunkan (DNA/RNA).
d. Kompetisi antar individu karena keberadaan besaran individu melebihi sumber daya lingkungan tidak cukup untuk menyokongnya.
e. Generasi berikut mewarisi “kombinasi gen yang sukses” dari individu fertile (dan beruntung) yang masih dapat bertahan hidup dari kompetisi

Ilmuwan yang bernama Johansen (1909) menunjukkan bahwa pwristiwa seleksi alam tidak akan berpengaruh terhadap populasi pada berbagai generasi keturunan; populasi tidak akan berubah karena peristiwa seleksi alam. Beberapa ahli genetika berpendapat bahwa justru peristiwa mutasi dapat digunakan untuk menjelaskan peristiwa evolusi. Jadi, peristiwa seleksi alam bukan merupakan penyebab evolusi, namun hanya sebagai faktor yang mengukuhkan varian-varian yang sesuai dan bukan merupakan faktor yang menjadi sebab timbulnya varian-varian baru.

f. Masa Evolusi Modern
Bila saat masa lalu, para ahli hanya bekerja dengan data morfologi, anatomi, dan penurunan genetika, pada masa sekarang para ahli beranjak pada pendekatan molekuler, fisiologis, model matematika, dan lain sebagainya. Sehingga dapat ditentukan bahwa suatu organisme berkerabat dekat atau jauh terhadap organism lainnya dari perbedaan dalam semua aspek yang mungkin dipelajari. Teori evolusi telah merangsang penyelidikan-penyelidikan dalam bidang biologi, untuk membuktikan kebenaran atau ketidak benaran dari teori tersebut. Sampai saat ini penyelidikan-penyelidikan dibidang biologi tidak pernah mengendur. Bukti-bukti teori evolusi masih sebatas bukti-bukti secara tidak langsung. Banyak pandangan tentang evolusi mendobrak pandangan-pandangan yang kolot bahwa makhluk hidup tidak berubah atau statis (The Immutability of Species). (William, 2007)

Para ahli biologi telah mengakui bahwa makhluk hidup yangada sekarang berasal dari makhluk hidup pada masa lalu. Bukti adanya petunjuk kehidupan pada masa lalu yang berbeda terdapat pada tiap-tiap lapisan bumi dengan adanya perubahan yang nyata dari masa ke masa. Lapisan bumi yang paling atas menunjukkan adanya kegiatan pada masa yang paling muda. Makin ke bawah, memberi petunjuk pada masa yang lebih tua. Spesies-spesies yang hidup pada lapisan bumi teratas, berasal dari kehidupan pada lapisan bumi di bawahnya. Begitu seterusnya, sehingga makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari makhluk hidup pada masa lampau yang mengalami beberapa perubahan melalui peristiwa evolusi. (William, 2007)

5. Bukti Pendukung Teori Evolusi
Sejak Darwin pertama kali mengusulkan ide-idenya tentang evolusi biologis dan seleksi alam, baris yang berbeda dari penelitian dari berbagai cabang ilmu pengetahuan telah menghasilkan bukti yang mendukung keyakinannya bahwa evolusi biologis terjadi sebagian karena seleksi alam.

Karena sejumlah besar data mendukung gagasan evolusi biologis melalui seleksi alam, dan karena tidak ada bukti ilmiah belum ditemukan untuk membuktikan ide ini palsu, ide ini dianggap sebagai teori ilmiah. Karena banyak bukti yang mendukung teori-teori ilmiah, mereka biasanya diterima kebenarannya oleh mayoritas ilmuwan.

a. Berikut adalah ringkasan singkat petunjuk-petunjuk adanya evolusi :
Homologi Vetebrata
• Fosil adalah sisa atau jejak dari makhluk hidup yang telah membatu.
Contoh fosil yang paling lengkap ditemukan dari zaman ke zaman adalah fosilkuda. Perubahan yang terjadi pada spesieskuda antara lain:
1. Leher semakin panjang dan gerakan makin lincah
2. Kepala semakin panjang, jarak ujung mulut dengan mata semakin panjang.
3. Tubuh kuda semakin besar.
4. Geraham muka dan belakang bertambah besar sesuai untuk mengunyah rumput.
5. Anggota tubuh semakin panjang, dapat berlari cepat, rotasi tubuh semakin berkurang.
6. Jumlah jari kaki pada mulanya 5,sekarang tingal 1 jari saja.

• Homologi adalah organ–organ tubuh makhluk hidup yang mempunyai bentuk asal yang sama tetapi mempunyai fungsi dan struktur yang berbeda.

• Embriologi perbandingan urutan tahapan perkembangan embrio dari hewan–hewan tingkat tinggi adalah: zigot → morula → blastula→ gastrula → kemudianmengalami diferensiasi dan spesialisasi membentuk organ.

• Perkembangan individu mulai dari sel telur dibuahi (zigot) hingga individu sampai dewasa bahkan sampai mati disebut ontogeni. Terdapat kesamaan tahap – tahap perkembangan embrio hewan –hewan vertebrata sampai pada tahap tertentu. Sedangkan filogeni adalah sejarah singkat perkembangan makhluk hidup dari filum yang paling sederhana hingga filum yang sekarang.

• Adanya pengaruh penyebaran geografi. Burung –burung finch di kepulauan Galapagos semula berasal dari daratan Amerika Selatan,kemudian menemukan lingkungan yang baru yang berbeda dengan asalnya. Varian –varian yang menemukan lingkungan baru itu terus berkembang sehingga menghasilkan spesies baru dan tidak dapat mengadakan inter hibridasi dengan moyangnya.

• Adanya variasi individu dalam satu keturunan Dari proses hibridasi dapat menghasilkan bermacam –macam varian. Apabila proses itu berlangsung terus–menerus dalam waktu yang sangat panjang akan terbentuk sangat banyak variasi–variasi, akibatnya keturunannya akan mempunyai sifat yang menyimpang jauh dengan nenek moyangnya.

• Petunjuk‐petunjuk dari alat tubuh yang tersisa : alat‐alat yang tersisa dianggap sebagai bukti adanya proses evolusi,alat alat ini sudah tidak berguna namun ternyata masih dijumpai. Contoh: Usus buntu pada manusia

• Analogi alat‐alat tubuh yang mempunyai bentuk dasar yang berbeda namun karena perkembangan evolusi yang konvergen alat‐alat tersebut mempunyaifungsiyangsama.

b. Berikut adalah ringkasan singkat dari bukti-bukti yang mendukung teori evolusi melalui seleksi alam:
• Biokimia adalah studi kimia dasar dan proses yang terjadi dalam sel. Biokimia semua makhluk hidup di Bumi sangat mirip, menunjukkan bahwa semua organisme Bumi berbagi nenek moyang yang sama.

• Anatomi komparatif adalah perbandingan struktur makhluk hidup yang berbeda. Angka ini membandingkan kerangka manusia, kucing, ikan paus, dan kelelawar, yang menggambarkan betapa miripnya mereka meskipun binatang ini hidup gaya hidup yang unik di lingkungan yang sangat berbeda. Penjelasan terbaik bagi kesamaan seperti yang antara kerangka ini adalah bahwa berbagai spesies di bumi berevolusi dari nenek moyang yang sama.

• Biogeografi, studi tentang makhluk hidup di seluruh dunia, membantu memperkuat teori Darwin tentang evolusi biologis. Pada dasarnya, jika evolusi adalah nyata, Anda akan mengharapkan kelompok organisme yang terkait satu sama lain untuk berkumpul dekat satu sama lain karena organisme yang terkait berasal dari nenek moyang yang sama. Di sisi lain, jika evolusi tidak nyata, tidak ada alasan untuk kelompok terkait organisme dapat ditemukan di dekat satu sama lain. Ketika biogeographers membandingkan distribusi organisme hidup hari ini atau orang-orang yang hidup di masa lalu (dari fosil), mereka menemukan bahwa spesies didistribusikan di sekitar Bumi dalam pola yang mencerminkan hubungan genetik mereka satu sama lain.

• Perbandingan embriologi membandingkan embrio dari organisme yang berbeda. Embrio banyak hewan, dari ikan ke manusia, menunjukkan kesamaan yang menunjukkan nenek moyang yang sama.

• Biologi molekuler berfokus pada struktur dan fungsi molekul yang membentuk sel. Para ahli biologi molekuler telah membandingkan urutan gen antara spesies, mengungkapkan kesamaan antara organisme meskipun sangat berbeda.

• Paleontologi adalah studi tentang kehidupan prasejarah melalui bukti-bukti fosil. Catatan fosil (semua fosil yang pernah ditemukan dan informasi yang diperoleh dari mereka) menunjukkan bukti rinci perubahan yang dimiliki makhluk hidup sepanjang waktu.

• Contoh modern evolusi biologi dapat diukur dengan mempelajari hasil percobaan ilmiah yang mengukur perubahan evolusioner dalam populasi organisme yang hidup hari ini. Bahkan, Anda hanya perlu melihat di koran atau lompat online untuk melihat bukti evolusi dalam tindakan dalam bentuk peningkatan jumlah bakteri resisten antibiotik.

• Penanggalan radioisotop memperkirakan usia fosil dan batu lainnya dengan memeriksa rasio isotop dalam batuan. Isotop adalah bentuk yang berbeda dari atom yang membentuk materi di Bumi. Beberapa isotop, yang disebut isotop radioaktif, membuang partikel dari waktu ke waktu dan perubahan menjadi unsur lain. Para ilmuwan mengetahui tingkat di mana peluruhan radioaktif ini terjadi, sehingga mereka dapat mengambil batu dan menganalisis unsur-unsur di dalamnya. Penanggalan radioisotop menunjukkan bahwa bumi adalah 4,5 miliar tahun, yang banyak cukup tua untuk memungkinkan banyak perubahan dalam spesies Bumi akibat evolusi biologis.

c. Fosil Hidup
Hingga tahun 1938, ikan yang berkerabat dekat dengan ikan paru‐paru ini dianggap telah punah semenjak akhir Masa Kretaseus,sekitar 65 juta tahun yang silam.Sampai ketika seekor coelacanth hidup tertangkap oleh jaring hiu di muka kuala Sungai Chalumna, Afrika Selatan pada bulan Desember tahun tersebut. Kapten kapal pukat yang tertarik melihat ikan aneh tersebut, mengirimkannya ke museum di kota East London, yang ketika itu dipimpin oleh nona Marjorie Courtney Latimer.

Seorang iktiologis (ahli ikan) setempat, Dr. J.L.B.Smith kemudian mendeskripsi ikan tersebut dan menerbitkan artikelnya di jurnal Nature pada tahun 1939. Ia memberi nama Latimeria chalumnae kepada ikan jenis baru tersebut, untuk mengenang sang curator museum dan lokasi penemuan ikan itu.

Struktur tubuh coelacanth
Coelacanth pertama yang ditemukan di Afrika Selatan, di hadapan nona Courtenay Latimer, kurator museum East London. Pencarian lokasi tempat tinggal ikan purba itu selama belasan tahun berikutnya kemudian mendapatkan perairan Kepulauan Komoro di Samudera Hindia sebelah barat sebagai habitatnya, di mana beberapa ratus individu diperkirakan hidup pada kedalaman laut lebih dari 150 m. Di luar kepulauan itu, sampai tahun1990-an beberapa individu juga tertangkap di perairan Mozambique, Madagaskar, dan juga Afrika Selatan.

Namun semuanya masih dianggap sebagai bagian dari populasi yang kurang lebih sama. Pada tahun 1998, enam puluh tahun setelah ditemukannya fosil hidup coelacanth Komoro, seekor ikan raja laut tertangkap jaring nelayan di perairan Pulau Manado Tua, Sulawesi Utara. Ikan ini sudah dikenal lama oleh para nelayan setempat, namun belum diketahui keberadaannya di sana oleh dunia ilmu pengetahuan. Ikan raja laut secara fisik mirip Coelacanth Komoro, dengan perbedaan pada warnanya. Yakni raja laut berwarna coklat, sementara coelacanth Komoro berwarna biru baja.

Ikan raja laut tersebut kemudian dikirimkan kepada seorang peneliti Amerika yang tinggal di Manado, Mark Erdmann, yang kemudian bersama dua koleganya, R.L.Caldwell dan Moh. Kasim Moosa dari LIPI, menerbitkan temuannya di Nature, 1998.

Maka kini orang mengetahui bahwa ada populasi coelacanth yang kedua, yang terpisah menyeberangi Samudera Hindia dan pulau-pulau di Indonesia barat sejauh kurang lebih 10.000 km. Belakangan, berdasarkan analisis DNA mitokondria dan isolasi populasi, beberapa peneliti Indonesia dan Prancis mengusulkan ikan raja laut sebagai spesiesbaru Latimeria menadoensis.

Dua tahun kemudian ditemukan pula sekelompok coelacanth yang hidup diperairan Kawasan Lindung Laut (Marine Protected Areas) St.Lucia di Afrika Selatan. Orang kemudian menyadari bahwa kemungkinan masih terdapat populasi-populasi coelacanth yang lain di dunia, termasuk pula di bagian lain Nusantara, mengingat bahwa ikan ini hidup terisolir di kedalaman laut, terutama di sekitar pulau-pulau vulkanik.

Hingga saat ini status taksonomi coelacanth yang baru ini masih diperdebatkan. Coelacanth memiliki ciri khas ikan-ikan purba, ekornya berbentuk seperti sebuah kipas, matanya yang besar dan sisiknya yang terlihat tidak sempurna (seperti batu).

Baru-baru ini, di Bunaken ditemukan seekor coelacanth hidup berenang dengan bebasnya. Ukurannya kira-kira 2/3 tubuh orang dewasa dan tubuhnya berwarna ungu gelap. Nama Coelacanth berasal dari kata-kataYunani "coelia” (berongga) dan ”acanthos” (duri), yang berarti ikan dengan duri berongga.

Berdasarkan catatan sejarah, ikan coelacanth hidup pertama kali ”ditangkap” kalangan ilmiah pada tanggal 23 Desember 1938, ketika Kapten Hendrick Goosen mendapatkannya dari Laut India, tak jauh dari mulut sungai Chalumna. Oleh Marjorie Courtenay Latimer seorang kurator museum di East London, Afrika Selatan . Ikan tersebut diserahkannya kepada ahli ikan dari Universitas Rhodes, Prof.J.L.B.Smith.

Untuk menghormati jasa Latimerdan Smith, ikan purba itu kemudian diberi nama Latimeria chalumnae Smith.

Pencarian lokasi tempat tinggal ikan purba itu selama belasan tahun berikutnya kemudian mendapatkan perairan Kepulauan Komoro, sebelah barat Madagaskar, sebagai habitatnya. Di situlah beberapa ratus individu diperkirakan hidup pada kedalaman laut lebih dari 150 m.

Di luar kepulauan itu, sampai tahun1990-an beberapa individu juga tertangkap di perairan Mozambique, Madagaskar dan Afrika Selatan. Namun, semuanya masih dianggap sebagai bagian dari populasi yang kurang lebih sama dengan yang ada di Kepulauan Komoro.

Pada 1998 atau enam puluh tahun sejak temuan pertama, seekor ikan coelacanth tertangkap jaring nelayan di perairan Manado Tua, Sulawesi Utara. Ikan ini sudah dikenal lama oleh para nelayan setempat, namun belum diketahui keberadaannya oleh dunia ilmu pengetahuan.

6. Pro dan Kontra Teori Evolusi
Ilmuwan menemukan mikroorganisme di dasar lautan yang tidak berevolusi selama 2 miliar tahun. Penemuan bakteri berusia lebih kurang 2 miliar tahun ini dinilai jadi bukti teori evolusi Darwin. Dalam penelitian, ilmuwan mengobservasi komunitas fosil bakteri pemakan sulfur yang ada di Australia Barat. Di dua deposit, ilmuwan menemukan bakteri yang masing-masing berumur 1,8 dan 2,3 miliar tahun.

"Itu jarak evolusi antara trilobite (jenis arthropoda laut kuno yang telah punah) ke manusia," kata J William Schopf, paleontolog University of California di Los Angeles.

Fosil bakteri pemakan sulfur di lautan wilayah Australia Barat. Penelitian menunjukkan, fosil bakteri itu identik dengan bakteri yang masih hidup kini di wilayah lepas pantai Cili
Schopf dan rekannya kemudian membandingkan fosil bakteri tersebut dengan komunitas mikroorganisme pemakan sulfur di lepas pantai Cili pada tahun 2007. Mereka tak menemukan perbedaan antara fosil dan bakteri yang masih hidup kini.

Dalam publikasi risetnya di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences bulan ini, Schopf menyimpulkan bahwa penemuan bakteri berusia 2 miliar tahun ini dinilai jadi bukti yang mendukung kebenaran teori Darwin. Hal ini berdasarkan tak adanya perubahan pada bakteri itu menunjukkan absennya perubahan pada lingkungan hidupnya.

"Mereka benar-benar terlindungi di lingkungan yang ada di Bumi yang tak berubah, sejak kita memiliki lautan," ungkap Schofp seperti dikutip New York Times, Senin (9/2).

Darwin dalam bukunya The Origin of Species menguraikan bahwa perubahan lingkungan akan memicu seleksi alam dan evolusi. Kenyataan bahwa dengan tak adanya perubahan lingkungan disertai dengan tak adanya evolusi juga mendukung teori Darwin.

"Evolusi adalah hasil dari adaptasi organisme pada perubahan fisik dan biologis di lingkungannya. Maka bila lingkungan tidak berubah, wajar bila organisme tidak mengalami perubahan," jelas Schofp terkait penemuan bakteri berusia 2 miliar tahun ini dinilai jadi bukti teori evolusi Darwin.

Sewaktu edisi khusus 100 tahun The Origin of Species karya Darwin akan diterbitkan, W. R. Thompson, yang kala itu adalah direktur Lembaga Pengendalian Biologi Persemakmuran di Ottawa, Kanada, diundang untuk menulis kata pengantarnya. Ia menulis, ”Sebagaimana kita ketahui, ada perbedaan pendapat yang besar di kalangan para biolog, tidak saja mengenai penyebab evolusi, tetapi bahkan mengenai proses yang sebenarnya. Perbedaan ini timbul karena buktinya tidak memuaskan dan tidak membantu tercapainya kesimpulan yang pasti. Maka, selayaknyalah pro dan kontra seputar evolusi itu dibawa ke perhatian masyarakat non-ilmiah”

MENURUT para pendukung evolusi, teori tersebut kini merupakan fakta yang tak bisa disangkal. Mereka percaya bahwa evolusi adalah ”peristiwa nyata”, ”realitas”, ”kebenaran”, sesuai dengan definisi kata ”fakta” dalam sebuah kamus. Tetapi, benarkah demikian?

Sebagai contoh: Dulu orang percaya bahwa bumi ini datar. Sekarang telah dipastikan bahwa bumi berbentuk bulat. Itu suatu fakta. Dulu orang percaya bahwa bumi adalah pusat alam semesta dan bahwa langit berputar mengelilingi bumi. Sekarang kita tahu pasti bahwa bumi berputar mengitari matahari dalam suatu orbit. Itu juga suatu fakta. Banyak hal yang dahulu hanya teori yang diperdebatkan, kini terbukti sebagai fakta yang aktual, realitas, kebenaran.

Apabila bukti tentang evolusi diteliti, apakah kita akan mencapai kesimpulan yang sama kuatnya? Yang menarik, sejak buku The Origin of Species karya Charles Darwin diterbitkan pada tahun 1859, berbagai aspek teori ini telah menjadi bahan perdebatan sengit bahkan di kalangan para ilmuwan evolusi yang terkemuka. Dewasa ini, perbantahan itu malah kian memanas. Kita akan lebih memahami persoalannya dengan memperhatikan apa yang dikatakan para pendukung evolusi itu sendiri tentang hal tersebut.

• Serangan terhadap teori evolusi
Majalah sains Discover menggambarkan situasinya yang demikian, ”Evolusi . . . tidak hanya diserang oleh orang Kristen fundamentalis, tetapi juga diragukan oleh para ilmuwan ternama. Di antara para paleontolog, yakni ilmuwan yang mempelajari catatan fosil, semakin banyak yang tidak setuju dengan teori Darwin yang populer.”

Francis Hitching, seorang evolusionis dan pengarang buku The Neck of the Giraffe, mengatakan, ”Walaupun teori Darwin sudah diterima dalam dunia sains sebagai prinsip pemersatu utama dalam biologi, ternyata setelah satu seperempat abad, teori itu sungguh sarat masalah.”

Setelah sebuah konferensi penting yang diadakan di Chicago, Illinois, dan diikuti oleh kira-kira 150 ahli evolusi, suatu laporan menyimpulkan.” Evolusi kini mengalami revolusinya yang paling luas dan paling mendalam setelah hampir 50 tahun. . . . Bagaimana persisnya evolusi terjadi, sekarang menjadi perdebatan sengit di antara para biolog. . . . Belum terlihat adanya kata sepakat yang jelas untuk perdebatan tersebut.”

Paleontolog Niles Eldredge, seorang evolusionis terkemuka, berkata, ”Keyakinan yang arogan tentang biologi evolusi yang dimiliki selama dua puluh tahun terakhir ini telah disusupi oleh keragu-raguan yang mengobarkan emosi.” Ia berbicara tentang “tidak adanya kesepakatan bulat bahkan di dalam setiap kubu yang bertikai”, dan menambahkan, ”akhir-akhir ini keadaannya benar-benar kacau . . . Kadang-kadang, variasi tentang tema evolusi tampaknya sama banyak dengan jumlah biolog”.

Seorang penulis Times London, Christopher Booker (yang mempercayai evolusi), berkata mengenai hal ini, “Teori itu indah, sederhana, dan menarik. Satu-satunya masalah ialah, sebagaimana disadari oleh Darwin sendiri walaupun tidak sepenuhnya, teori itu sarat dengan kelemahan yang parah.” Mengenai The Origin of Species karya Darwin, ia berkomentar, ”Luar biasa ironis, buku yang terkenal karena menjelaskan asal mula spesies ternyata sama sekali tidak menjelaskan apa pun tentang hal tersebut.”—Cetak miring ditambahkan.

Booker juga menyatakan, ”Satu abad setelah Darwin wafat, kita sama sekali belum mempunyai gagasan yang jelas atau yang bahkan masuk akal tentang bagaimana sebenarnya evolusi terjadi—dan pada tahun-tahun belakangan ini, situasi itu telah menimbulkan serentetan perdebatan besar tentang pokok itu. . . . di kalangan para evolusionis sendiri situasinya hampir menyerupai perang terbuka, dan segala macam sekte [evolusi] berupaya memasukkan beberapa perubahan baru.” Ia menyimpulkan, ”Mengenai bagaimana dan mengapa sebenarnya evolusi terjadi, kita sama sekali tidak tahu dan mungkin tidak akan pernah tahu.”

Evolusionis Hitching setuju, dengan mengatakan, “Perseteruan tentang teori evolusi telah pecah . . . Sikap yang berurat berakar, yang pro dan kontra, terbentuk di tingkat atas, dan hinaan dilontarkan bagaikan peluru-peluru mortir dari kedua kubu.” Ia mengatakan bahwa ini adalah perselisihan akademis berskala luas, “mungkin salah satu kejadian dalam perjalanan sains ketika, secara tiba-tiba, suatu gagasan yang telah lama dianut ditumbangkan oleh banyak bukti yang menentangnya dan diganti dengan gagasan yang baru”.

Dan, majalah New Scientist dari Inggris menyatakan bahwa “semakin banyak ilmuwan, khususnya semakin banyak evolusionis . . . menyatakan bahwa teori evolusi Darwin sama sekali bukan teori ilmiah sejati. . . . Banyak di antara para kritikus itu memiliki reputasi intelektual yang sangat tinggi”.

• Dilema tentang Asal Mula
Mengenai asal mula kehidupan, astronom Robert Jastrow berkata, “Dengan sangat menyesal, [para ilmuwan] tidak mempunyai jawaban yang jelas, karena ahli-ahli kimia tidak pernah berhasil mereproduksi eksperimen alam dalam menciptakan kehidupan dari benda mati. Para ilmuwan tidak mengetahui bagaimana hal itu terjadi.” Ia menambahkan, “Para ilmuwan tidak mempunyai bukti bahwa kehidupan bukan hasil penciptaan.”

Tetapi, problemnya bukan hanya tentang asal mula kehidupan. Perhatikan organ tubuh seperti mata, telinga, otak. Kerumitannya sangat mencengangkan, jauh lebih rumit daripada alat tercanggih buatan manusia. Problem yang selama ini dihadapi teori evolusi adalah fakta bahwa semua bagian organ-organ tersebut harus bekerja sama supaya penglihatan, pendengaran, atau pikiran dapat berfungsi. Organ-organ tersebut tidak akan ada gunanya kecuali semua bagiannya lengkap. Maka, timbul pertanyaan: Dapatkah unsur kebetulan tanpa pengarahan, yang dianggap sebagai daya penggerak evolusi, mempersatukan semua bagian ini pada saat yang tepat sehingga menghasilkan mekanisme yang demikian rumit?

Darwin mengakui bahwa hal ini merupakan suatu problem. Misalnya, ia menulis, ”Anggapan bahwa mata . . . terbentuk melalui [evolusi], terus terang saya akui, sepertinya sangat tidak masuk akal.” Lebih dari satu abad telah berlalu. Apakah problem tersebut telah terpecahkan? Tidak. Sebaliknya, sejak masa Darwin, penelitian tentang mata memperlihatkan bahwa mata jauh lebih rumit daripada yang dahulu ia pahami. Maka, Jastrow mengatakan, ”Mata tampaknya telah dirancang; perancang teleskop tidak dapat membuat yang lebih baik.”

Jika demikian halnya tentang mata, lantas bagaimana dengan otak manusia? Karena mesin yang sederhana pun tidak dapat berevolusi secara kebetulan, bagaimana mungkin itu bisa terjadi pada otak yang jauh lebih rumit? Jastrow menyimpulkan, ”Sulit untuk percaya bahwa mata manusia berevolusi secara kebetulan; lebih sulit lagi untuk percaya bahwa kecerdasan manusia berevolusi melalui gangguan acak pada sel-sel otak nenek moyang kita.”

• Dilema tentang Fosil
Jutaan tulang dan bukti lain dari kehidupan masa lampau telah ditemukan oleh para ilmuwan dalam penggalian, dan ini disebut fosil. Seandainya evolusi memang suatu fakta, tentu semua fosil itu seharusnya memberikan banyak bukti tentang satu jenis makhluk hidup yang berevolusi menjadi jenis lain. Tetapi, Bulletin dari Field Museum of Natural History di Chicago berkomentar, “Teori Darwin tentang [evolusi] selalu dikaitkan dengan bukti dari fosil-fosil, dan mungkin kebanyakan orang mengira bahwa fosil sangat berperan dalam argumen umum yang dikemukakan untuk membela penafsiran Darwin mengenai sejarah kehidupan. Sayang sekali, hal ini tidak sepenuhnya benar.”

Mengapa tidak? Bulletin tersebut melanjutkan bahwa Darwin “merasa dipermalukan oleh catatan fosil karena hal itu tidak seperti yang ia prediksi . . . catatan geologi, pada waktu itu dan sampai sekarang, belum juga menghasilkan rangkaian perubahan evolusioner yang berlangsung secara bertahap, sedikit demi sedikit”. Bahkan sekarang, setelah lebih dari satu abad pengumpulan fosil. “Contoh peralihan evolusioner yang ada bahkan tidak sebanyak pada zaman Darwin”, majalah Bulletin menjelaskan. Mengapa? Karena bukti fosil yang semakin banyak sekarang menunjukkan bahwa sebagian contoh yang pernah dipakai untuk mendukung evolusi ternyata sama sekali tidak mendukungnya.

Karena bukti fosil tidak dapat mendukung evolusi bertahap, banyak evolusionis merasa khawatir. Dalam buku The New Evolutionary Timetable, Steven Stanley menjelaskan bahwa ”catatan [fosil] secara umum gagal memperlihatkan adanya peralihan bertahap dari satu kelompok utama ke kelompok utama lainnya”. Ia mengatakan, ”Catatan fosil yang ada tidak, dan tidak akan pernah, sesuai dengan [evolusi perlahan].”13 Niles Eldredge juga mengakui, ”Selama 120 tahun terakhir, kita diminta untuk mencari pola yang ternyata tidak ada.”

• Teori-Teori yang Lebih Baru
Ini semua telah mendorong banyak ilmuwan untuk memperjuangkan teori-teori baru tentang evolusi. Science Digest menyatakannya begini, “Beberapa ilmuwan mengusulkan perubahan evolusi yang jauh lebih cepat dan kini secara serius membahas gagasan-gagasan yang dulu hanya dipopulerkan dalam cerita fiksi.”

Misalnya, beberapa ilmuwan menyimpulkan bahwa kehidupan tidak mungkin muncul dengan sendirinya di bumi. Sebaliknya, mereka berspekulasi bahwa kehidupan pasti bermula di luar angkasa dan kemudian melayang-layang turun ke bumi. Tetapi, hal itu justru memperunyam problem tentang asal mula kehidupan. Sudah umum diketahui bahwa keadaan di luar angkasa sangat berbahaya bagi kehidupan. Jadi, mungkinkah kehidupan muncul dengan sendirinya di suatu tempat di alam semesta dan bertahan dalam kondisi yang demikian keras sebelum mencapai bumi, kemudian berkembang menjadi kehidupan seperti yang kita ketahui?

Karena catatan fosil tidak memperlihatkan adanya perkembangan bertahap dari satu jenis kehidupan ke jenis lainnya, beberapa evolusionis berteori bahwa prosesnya pasti terjadi melalui lonjakan-lonjakan mendadak yang tidak teratur. Seperti yang dijelaskan oleh The World Book Encyclopedia, “Banyak biolog berpendapat bahwa spesies baru bisa jadi dihasilkan melalui perubahan yang mendadak dan drastis dalam gen-gen.”

Beberapa penganut teori ini menyebut proses itu “keseimbangan terganggu”. Yaitu, spesies mempertahankan ”keseimbangan”-nya (hampir tidak ada perubahan), tetapi sekali-sekali ada “gangguan” (lompatan besar untuk berevolusi menjadi jenis lain). Ini benar-benar kebalikan dari teori yang telah dipercaya oleh hampir semua evolusionis selama puluhan tahun. Perbedaan besar antara kedua teori tersebut digambarkan melalui sebuah berita utama dalam The New York Times: “Teori tentang Evolusi-Cepat Diserang”. Artikel tersebut menyebut bahwa gagasan baru tentang “keseimbangan terganggu” telah “menimbulkan perlawanan baru” dari para penganut pandangan lama.

Bukan soal teori mana yang dianut, masuk akal bahwa setidaknya harus ada sedikit bukti untuk menunjukkan bahwa satu jenis kehidupan berubah menjadi jenis lain. Tetapi, jurang perbedaan di antara berbagai jenis kehidupan dalam catatan fosil, dan juga jurang perbedaan di antara berbagai jenis makhluk hidup di bumi sekarang, tetap ada.

Selain itu, kita dapat memahami sesuatu dengan memperhatikan apa yang terjadi pada gagasan Darwin yang sudah lama diterima tentang “yang terkuat dapat bertahan hidup”. Gagasan ini ia sebut “seleksi alam”. Ia percaya bahwa alam “menyeleksi” makhluk terkuat untuk bertahan hidup. Konon, makhluk-makhluk yang “kuat” ini perlahan-lahan berevolusi sewaktu mereka mengembangkan ciri-ciri baru yang menguntungkan mereka. Tetapi, bukti selama 125 tahun terakhir menunjukkan bahwa, sekalipun makhluk terkuat memang mungkin terus bertahan hidup, Fakta itu sendiri tidak menjelaskan bagaimana asal mula mereka. Seekor singa mungkin lebih kuat daripada singa lain, tetapi ini tidak menunjukkan bagaimana ia menjadi seekor singa. Dan, semua keturunannya akan tetap menjadi singa, bukan makhluk lain.

Maka, dalam majalah Harper’s, penulis Tom Bethell berkomentar, “Darwin membuat kesalahan yang cukup serius sehingga dapat merongrong teorinya. Dan, kesalahan itu baru belakangan ini diakui sebagai kesalahan. . . . Suatu organisme memang bisa jadi ‘lebih kuat’ daripada yang lain . . . Hal ini, tentu saja tidak menjelaskan bagaimana organisme tersebut tercipta, . . . Saya kira, jelaslah ada sesuatu yang sangat, sangat tidak beres dengan gagasan tersebut.” Bethell menambahkan, “Menurut hemat saya, kesimpulannya agak mengejutkan: Teori Darwin, saya kira, sedang berada di ambang keruntuhan.”

• Fakta atau Teori?
Ketika merangkum beberapa masalah tak terpecahkan yang mengadang teori evolusi, Francis Hitching mengatakan, “[Teori evolusi modern] telah gagal dalam tiga bidang uji yang sangat penting: Catatan fosil mengungkapkan suatu pola loncatan evolusi dan bukan perubahan yang bertahap. Gen-gen adalah mekanisme penstabil yang tangguh yang fungsi utamanya ialah mencegah bentuk-bentuk baru berevolusi. Mutasi langkah demi langkah yang terjadi secara acak pada tingkat molekuler tidak dapat menjelaskan fakta tentang kehidupan yang terorganisasi dan rumit.”—Cetak miring ditambahkan.

Kemudian, Hitching menyimpulkan dengan komentar ini, “Dalam bahasa yang paling halus dapat dikatakan bahwa seseorang boleh mempertanyakan teori evolusi yang dilanda begitu banyak keragu-raguan bahkan di kalangan orang-orang yang mengajarkannya. Teori Darwin disebut-sebut sebagai prinsip pemersatu utama dalam biologi, tetapi nyatanya teori itu sarat dengan ketidaktahuan. Teori itu gagal menjawab beberapa pertanyaan yang paling mendasar: bagaimana zat kimia yang tidak bernyawa menjadi hidup, aturan-aturan apa yang terdapat di balik kode genetik, bagaimana gen menentukan bentuk makhluk hidup.” Malahan, Hitching mengatakan bahwa ia menganggap teori evolusi modern “begitu tidak memadai sehingga pantas dianggap sebagai masalah iman”.

Namun, banyak pendukung evolusi merasa bahwa mereka memiliki cukup alasan untuk berkeras bahwa evolusi itu suatu fakta. Mereka menjelaskan bahwa yang mereka perdebatkan hanyalah perinciannya. Tetapi, seandainya ada teori lain yang memiliki kesulitan besar yang belum juga teratasi seperti itu, dan kontradiksi besar seperti itu di antara para pendukungnya, apakah teori tersebut akan begitu mudah dinyatakan sebagai fakta? Sekadar mengulang-ulangi bahwa sesuatu adalah fakta tidak membuatnya menjadi fakta.

Seperti yang ditulis biolog John R. Durant dalam The Guardian dari London, “Banyak ilmuwan jatuh ke dalam godaan untuk bersikap dogmatis, . . . berkali-kali soal asal mula spesies ditampilkan seolah-olah akhirnya sudah terpecahkan. Kenyataannya tidak seperti itu. . . . Tetapi kecenderungan untuk dogmatis tetap ada, dan itu justru bertentangan dengan tujuan sains.”

Di pihak lain, bagaimana dengan penciptaan? Apakah penciptaan adalah jawaban untuk asal mula kehidupan di bumi? Apakah penciptaan memberikan kerangka dasar untuk bukti yang lebih masuk akal daripada sekadar pernyataan tegas yang sering dijadikan penopang teori evolusi? Dan, sebagai catatan yang paling dikenal mengenai penciptaan, apakah buku Kejadian memberikan keterangan yang dapat dipercaya tentang bagaimana asal mula bumi dan makhluk-makhluk hidup?

7. Penolakan Teori Evolusi Darwin dari Sudut Pandang Keilmuan
Teori evolusi Darwin merupakan kejadian yang di catat sebagai salah satu peristiwa sejarah yang telah mempengaruhi pemikiran dan kepercayaan manusia di dunia. Konsekuensi dan implikasi negative dari teori evolusi ini meluas melampaui ilmu-ilmu biologi bahkan sampai ke wilayah agama.

Pandangan para ilmuan yang mengkritik teori Darwin diantaranya adalah sebagai berikut:
• Albert Einstein
Albert Einstein, yang dianggap sebagai orang paling jenius di zaman kita, adalah seorang ilmuwan yang mempercayai Tuhan dan menyatakan, "Saya tidak bisa membayangkan ada ilmuwan sejati tanpa keimanan mendalam seperti itu. Ibaratnya: ilmu pengetahuan tanpa agama akan pincang."

• Max Planck
Salah seorang pendiri fisika modern, dokter asal Jerman, Max Planck mengatakan bahwa setiap orang, yang mempelajari ilmu pengetahuan dengan sungguh‐sungguh, akan membaca pada gerbang istana ilmu pengetahuan sebuah kata: "Berimanlah". Keimanan adalah atribut penting seorang ilmuwan.

• W. R. Thompson
a. Arah evolusi yang digerakkan oleh seleksi alam untuk meningkatkan kemampuan adaptasi dan perlengkapan masing-masing spesies untuk bertahan hidup dan meneruskan karekteristiknya kepada keturunannya sehingga akan terus bertambah dan berubah dalam jumlah, tidak dapat di buktikan Darwin dengan merujuk kepada fakta-fakta mekanisme dan kerja seleksi alam secara ilmiah.
b. Doktrin Darwin bahwa spesies berawal dari evolusi seleksi ala, dan asal-usul bentuk-bentuk kehidupan lewat penurunan dengan modifikasi, serta adanya transformasi dengan mengalami perubahan kecil yang terus menumpuk dalam struktur dan istingnya akibat seleksi alam sehingga terjadi perubahan spesies tetapi demonstrasi ini tidak dapat menunjukkan contoh konkrit dari transmutasi nyata serta mekanisme yang menghasilkan berbagai macam bentuk kehidupan.
c. Postulat Darwin tentang karekteristik yang muncul pada embrio pada tahap perkembangannya pada nenek moyang, umumnya terjadi tidak pada awal kehidupan, yang kemudian diuraikan oleh Haeckle sebagai hokum biogenetic besar (Ontogeni menulangi filogeni) atau hewan yang berkembang ”memanjat pohon silsilsahnya sendiri”, yaitu dengan menyusun bentuk-bentuk kehidupan hewan yang ada ke dalam suatu rangkaian yang meruntut dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks, lalu menyisipkan entitas imajiner yang terdapat ketidaksinambungan dan kemudian member fase-fase embriogenik nama yang sesuai dengan tahap-tahap yang disebut rangkaian evolusi. Namun haeckle tidak mampu menghasilkan hukum alam yang diperoleh dari hasil induksi atas fakta-fakta, karenanya hokum biogenetic tidak bias digunakan sebagai bukti evolusi.
d. Penyelidikan hereditas, variasi, dan mutasi secara ilmiah oleh para ahliyang sejak lama berlangsung hingga sekarang serta ilmu taksonomi meruntuhkan teori Darwin tersebut.

• Sayyed Hussein Nasr
a. Dipandang dari sudut metafisika, realitas sebuah spesies bukan hanya berupa manifestasi materialnya, tetapi sebuah gagasan yang jejaknya dalam bentuk materi tidak membatasi dan menyerap semua realitas esensialnya yang tetap terlepas dari materi.
b. Suatu spesies tidak dapat berkembang menjadi spesies lainkarena setiap spesies adalah sebuah realitas independen yang secara kalitatif berbeda dari spesies lain.
c. Pohon silsilah heackle tampaknya berisikan kontradiksi-kontradiksi yang nyata dan lebih didasarkan pada fantasi dari pada bukti ilmiah.
d. Pertentangan terhadap teri evolusi terus berlanjut pada garis ilmiah, tidak hanya naturalis dan ahli biologi abad ke-19 seperti Louis agassie yang menentang evolusi Darwin, tetapi juga ilmuan-ilmuan kontemporer seperti bournource, Bertrand-sernet, Collins, clark coullery, lemoine, dewar, dan lain-lain.
e. Pada puncaknya,beberapa orang mengatakan di dunia tempat kita hidup ini evolusi sama sekali tidak terjadi, begitu pula pecobaan-percobaan laboratorium tentang transformasi.

• Michael Negus
Penolakan tentang teori Darwin (yang mengatakan bahwa semua makhluk hidup berkembang dari bahan anorganik, dari molekul-molekul anorganik berkembang menjadi makhluk organic dan setelah itu seluruh tumbuhan dan hewan di turunkan lewat sebuah proses mutasi genetik dan seleksi alam) adalah dengan cara:
a. Menggunakan gagasan informasi matematis bahwa organism hidup memilki kuantitas informasi yang jauh lebih besar dari pada benda mati, jadi semua organisme hidup mempertahankan informasi atau kehilangan informasi.
b. Ketersediaan energy bagi sel-sel hidup dihentikan, cepat atau lambat (bergantung suhu) system hidup akan rusak.
c. Proses fisika yang spontan yang disebabkan oleh kecenderungan termodinamika alami arah peningkatan ketidakteraturan, kehilangan informasi, dan akhirnya kematian (hkum termodinamika kedua).
d. Ada dua kesalahan dari teori Darwin, yaitu kesalahan menyingkirkan fakta ilmiah yang sudah ada (usia bumi atau dimensi ruang dan waktu dari alam semesta), dan kesalahan menerima doktrin semu (kemajuan evolusi beserta semua akibatnya).

• Osman Bakar
a. Kesimpulan penting tentang status teori Darwin Pertama adalah, sepanjang sejarahnya, teori evolusi telah terus dikritik atau ditentang oleh bagian masyarakat ilmiah; kedua, para evolusionis beralih kepada praktik-praktik yang tidak ilmiah dalam usaha menyakinkan dominasi dan supremasi teoei evolusi bukan saja kepada kelompok ilmiah, tapi juga diantara masyarakat luas; ketiga, pada permulaan paruh kedua abad ini adanya peningkatan nyata dalam volume kritik ilmiah terhadap berbagai aspek teori evolusi dan keempat, banyak ilmuan yang meragukan kegunaan teori evolusi bagi keseluruhan disiplin ilmu biologi.
b. Kritik-kritik metafisika, filosofis, ilmiah dan relegius terhadap teori Darwin terus terjadi, masa depan teori ini menurut Tom Bethell sedang mendekati kejatuhannya sekarang ia dalam proses pembuangannya.

• Harun Yahya
Beberapa hal yang ditolak dari teori evolusi Darwin diantaranya adalah:
a. Penolakan terhadap teori evolusi Darwin yang menyebutkan bahwa makhluk hidup di muka bumi ini ada sebagi akibat dari peristiwa kebetulan dan muncul dengan sendirinya dari kondisi alamiah.
b. Penolakan terhadap teori evolusi Darwin yang menyebutkan bahwa kehidupan di mulai dari sel yang pertama muncl dari factor kebetulan secara mandiri lalu sel ini berkembang dan berevolusi, dan dengan mengambil bentuk-bentuk yang berbeda-beda, menghasilkan berjuta-juta spesies makhluk hidup di bumi.

8. Teori Evolusi Kehidupan Menurut Pandangan Berbagai Agama
• Teori evolusi kehidupan dalam pandangan agama Islam
Di dalam Al-Qur’an manusia pertama memang tidak diungkap secara eksplisit. Tampaknya, mengurai asal-usul manusia pertama bukanlah tema substantif al-Qur’an.

Seperti yang kita tau, manusia modern pertama atau yang disebut Homo sapien bermula dari Afrika baru selanjutnya menyebar keseluruh dunia. Apakah Homo Sapien tersebut yang bernama Adam? Tapi kalau dilihat dari segi bahasa, Homo sapien dan Adam memiliki arti yang sama, kata Adam berasal dari bahasa arab kuno yang berarti manusia atau yang kita kenal manusia modern, sedangkan kata Homo sapien sendiri juga berarti Manusia modern

Adam sebagai Khalifah, substansi dari dialog dengan malaikat (Q.s. al-Baqarah: 30-31 ) adalah penegasan bahwa sesungguhnya Allah sebagai Pencipta atau Penjadi khalifah di muka bumi ini. Kata “jaa`ilun” sebagai konstruksi isim fa`il yang berarti subyek pelaku dalam frasa Innii jaa’ilun fi al-ardhi khaliifah tidak harus diartikan “hendak menjadikan khalifah di muka bumi”. Seandainya arti ini yang dipahami, maka tidak ada khalifah sebelum Adam. Konseksuensi logisnya, Adam adalah manusia pertama.

Khalifah sebelum Adam dan khalifah yang hendak diciptakan Allah ini adalah khalifah yang benar-benar berasal dari golongan manusia. Perhatikan ayat berikut ini: Dan Dialah yang telah menjadikan kamu khalifah-khalifah di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian yang lain beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepAdamu. Sesungguhnya Tuhanmu Amat cepat ‘iqab-Nya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun dan Maha Penyayang. (Q.s. al-An’am: 165).

Ayat tersebut kembali menegaskan bahwa sesungguhnya Allah adalah pencipta para khalifah di muka bumi ini. Kata ganti orang kedua (dhamir mukhatab) pada ja’alakum merujuk pada seluruh umat manusia. Menilik pada keumuman lafadz ini, apabila dikaitkan dengan pertanyaan malaikat tentang penciptaan khalifah, maka khalifah sebelum Adam adalah khalifah dari golongan manusia juga. Ada banyak “Adam-Adam” lain yang sebelumnya diciptakan Allah dengan fungsi yang sama namun dengan karakter yang berbeda; destruktif. Adam dan Instalasi al-Asma’

Dengan mengorelasikan fakta-fakta arkeologis tentang ragam manusia sebelum Homo Sapiens, tampaknya selaras dengan karakter “destruktif” sebagai yang digambarkan malaikat. Namun, bukankah karakter hominid memang demikian? Manusia-manusia tersebut mempunyai struktur fisik yang hampir mirip manusia (kalau tidak ingin dikatakan hampir mirip kera). Mereka tercipta dengan volume otak yang kecil yang dengan sendirinya perilakunya pun cenderung tanpa tatanan manusiawi atau bersifat kebinatangan. Mereka tidak layak disebut sebagai khalifah. Sementara itu, khalifah mempunyai kedudukan yang terhormat sebagai “duta” Allah untuk mengelola bumi ini.

• Teori evolusi kehidupan dalam pandangan agama Kristen
a. Kepercayaan Agama Kristen Tentang Penciptaan Dunia
Pandangan Alkitab tentang asal mula kehidupan tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia diciptakan oleh Allah sendiri setelah melalui pertimbangan dan perencanaan yang agung.
Allah membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya (Kej. 2:7). Jadi manusia terdiri atas unsur materi (tubuh) dan unsur bukan materi (jiwa dan roh) (Ibr. 4:12; 1 Kor. 2:14-3:4). Allah menghendaki agar ketiga unsur ini (tubuh, jiwa, dan roh) dipelihara dengan sebaik-baiknya (1 Tes. 5:23).

b. Pendapat ilmuan Kristen
Ilmuwan Kristen telah membagi teori evolusi menjadi 2 yaitu :
• Makro Evolusi, percaya bahwa makhluk hidup bisa berubah menjadi species lain, dan hal ini tidak bisa dibuktikan.

• Mikro Evolusi, membuktikan bahwa mahluk hidup bisa memodifikasi tubuhnya untuk menjadi lebih sesuai dengan lingkunannya, namun tetap dalam jenis/species masing-masing
- Evolusi Kosmologis
Konsili Vatikan I secara serius mendefinisikan bahwa semua orang harus “mengakui bahwa dunia dan segala isinya, spiritual dan material, keseluruhan substansinya, telah diciptakan oleh Tuhan dari ketidak-adaan” (Canons on God the Creator of All Things, canon 5).
- Evolusi Biologis
Gereja tidak memiliki posisi resmi tentang apakah berbagai bentuk kehidupan berkembang sejalan dengan waktu. Walaupun demikian, dikatakan bahwa, jika memang mereka mengalami perkembangan, mereka melakukannya dengan dorongan dan bimbingan dari Tuhan, dan tujuan penciptaan mereka harus diserahkan kepadaNya.
- Evolusi Manusia
Gereja memiliki ajaran yang lebih definite. Ajaran Gereja tidak menolak kemungkinan bahwa tubuh manusia berkembang dari bentuk biologis lain, namun tetap didalam bimbingan Tuhan, Gereja menegaskankan adanya penciptaan spesial yang berasal dari roh Allah.

• Teori evolusi kehidupan dalam pandangan agama Hindu
- Alam semesta adalah sesuatu yang kosong dan tak berbentuk.

- Di alam semesta dahulu tidak ada sesuatu yang ada namun juga tidak ada sesuatu yang tidak ada.

- Tidak ada bumi, matahari, bulan, planet-planet, bintang-bintang, maupun segala benda kosmik di alam semesta, namun hanya terdapat Brahma.

- Brahma diyakini sebagai sesuatu yang bernapas namun tanpa napas menurut kekuatannya sendiri, ia tidak terikat oleh waktu, tidak berawal namun juga tidak berakhir, tidak memiliki umur, di luar kehidupan dan kematian, yang tiada lain adalah Tuhan.

- Dari kekosongan yang tak beraturan itu Brahman menciptakan sesuatu yang seperti lautan luas, apakah itu merupakan air, namun dalamnya tak terhingga.

- Dari sana munculah Hiranyagharba yang berarti “janin emas”, yang mengeluarkan Brahma, yang bergelar sebagai Dewa pencipta.

- Dari segala hal yang tak beraturan tersebut Brahman mengaturnya kembali menjadi suatu alam semesta yang rapi dan teratur.

- Tidak ada yang sungguh-sungguh mengetahui kejadian apa yang sebenarnya terjadi, bahkan para Dewa sekalipun

- Alam semesta diciptakan, dimusnahkan, dan dibuat ulang menurut suatu siklus yang berputar abadi.

- Siklus tersebut disebut Kalpa atau masa seribu Yuga. Satu Kalpa sama dengan 4.320.000.000 tahun bagi manusia sedangkan bagi Brahma satu Kalpa sama dengan satu hari.

- Dalam kosmologi Hindu, alam semesta berlangsung selama satu Kalpa dan setelah itu dihancurkan oleh unsur api atau air. Pada saat itu, Brahman istirahat selama satu malam, yang lamanya sepanjang satu hari baginya. Proses itu disebut Pralaya (Katalismik) dan berulang-ulang selama seratus tahun bagi Brahma (311 Triliun tahun bagi manusia) yang merupakan umur Brahman.

- Alam semesta sedang berada pada tahun ke-51 bagi Brahma atau 155 Triliun tahun telah berlangsung semenjak Brahma lahir.

- Setelah Brahmā meninggal, siklus yang baru dimulai lagi dan segala ciptaan yang sudah dimusnahkan diciptakan kembali. Proses ini merupakan siklus abadi yang terus berulang-ulang dan tak akan pernah berhenti.

- Penciptaan dalam agama Hindu yang dijelaskan dalam Prasna Upanishad adalah sebagai berikut: “Pada awalnya Sang Pencipta (Tuhan) merindukan kegembiraan dari proses penciptaan. Dia lalu melakukan meditasi. Lahirlah Rayi, jat atau materi dan Prana, roh kehidupan, lalu Tuhan berkata: “kedua hal ini akan melahirkan kehidupan bagiku”. Demikianlah mahluk hidup diciptakan, melalui suatu perkembangan perlahan dari dua unsur yang mula-mula diciptakan Tuhan sehingga mencapai bentuk-bentuknya sekarang.

• Teori evolusi kehidupan dalam pandangan agama Budha
- Seseorang tidak perlu mengetahui asal mula dari kehidupan maupun setuju dengan pendapat dari Buddha maupun teori ilmu pengetahuan untuk dapat mencapai penerangan sempurna (enlightenment) atau suatu kebahagiaan/kedamaian sejati (nirwana).

- Agama Buddha (Sang Buddha tidak membicarakan tentang masalah sebab-dan-akibat), di dalam membicarakan hidup atau kehidupan, yang merupakan suatu continuum (sesuatu yang berlanjut terus), sesuai dengan doktrin Persebaban Yang Saling Bergantungan). Agama Buddha menunjukkan dengan jelas bagaimana suatu sebab itu menjadi akibat, dan suatu akibat itu lalu menjadi sebab.

- Sebuah Kutipan dari Agganna Sutta tersebut dapat diterjemahkan sebagai berikut: Pada suatu masa Vasettha, ketika, setelah waktu yang lama sekali, dunia ini mati. Dan ketika ini terjadi, sebagian besar makhluk terlahir dalam ‘Alam Dewa’; dan di sana mereka tinggal, terdiri dari pikiran, makan dari kebahagiaan yang berlimpahan, bersinar terang, berkelana melalui udara, hidup dalam kejayaan; dan di sana mereka berada dalam waktu yang lama sekali. Pada Vasettha, ketika cepat atau lambat dunia ini mulai berevolusi kembali.”

- Ketika ini terjadi, makhluk yang telah turun dari ‘Alam Dewa’ biasanya hidup kembali sebagai manusia…sekarang pada saat itu, semuanya telah menjadi satu dunia yang terdiri dari air, gelap, dan kegelapan yang membuat buta. Tidak ada bulan atau matahari yang muncul, tidak ada bintang yang terlihat, tidak ada rasi bintang, tidak ada siang atau malam, tidak ada bulan atau tengah-bulan, tidak ada tahun atau musim, tidak ada perempuan atau laki-laki. ‘Makhluk’ hanya dikenal sebagai makhluk. Dan kepada makhluk tersebut, cepat atau lambat setelah waktu yang lama, bumi berserta kenikmatannya tersebar dalam air, walaupun dalam bentuk lapisan pada permukaan susu mendidih yang mendingin, begitu juga ketika bumi muncul.”

- Asal mula dari alam maupun manusia tidak dibahas dalam ajaran Buddha karena ketidak relevanan dari topik tersebut dalam usaha Penganut Agama Budha untuk mencapai penerangan sempurna yang merupakan tujuan akhir dari agama Buddha.

- Agama Buddha tidak berada dalam posisi mendukung maupun menolak teori evolusi tersebut. Sepanjang teori evolusi (maupun teori ilmu pengetahuan lainnya) tidak menghalangi umat Buddha dalam usahanya mencapai penerangan sempurna, maka umat Buddha dapat mengambil posisi yang kritis dalam proses pengembangan teori ilmu pengetahuan dan sains.

• Teori evolusi kehidupan dalam pandangan agama Katolik
- Mereka percaya bahwa evolusi itu terjadi tapi jiwa tidak ikut mengalami evolusi. Jiwa diberikan oleh Tuhan sesuai dengan betuk tubuhnya.

- Prinsipnya, jikapun ada evolusi, tidak mungkin melangkahi batas penyelenggaraan Allah. Allah-lah yang menciptakan manusia, yaitu jiwa dan tubuh. Jiwa manusia diciptakan dari ketiadaan, (out of nothing) dan tubuh dari materi yang sudah ada (pre-existing matter) namun Allah mempersiapkan tubuh itu agar layak menerima jiwa manusia.

- Pendapat gereja Katolik
Gereja katolik zaman dulu: Gereja katolik dulu jelas menentang teori evolusi “Dunia dan seisinya, material dan spiritual, dan seluruh hal yang membentuknya, diciptakan Tuhan dari semula yang tidak ada” (Dewan Vatikan 1870). “Semua benda diciptakan oleh Tuhan pada awal masa penciptaan; manusia diciptakan secara khusus; …..(Paus Pius X tahun 1909).

Gereja katolik zama sekarang: Sebagian besar ahli evolusi adalah orang-orang gereja dan apa yang mereka yakini tidak bertentangan dengan apa yang diajarkan oleh pihak gereja. Jika proses penciptaan alam termasuk manusia melalui tahap-tahap yang sangat lama (evolusi), maka penciptaannya dalam pengawasan Tuhan.

- Posisi Gereja Katolik dalam Evolusi: Mengenai evolusi biologis, Gereja tidak memiliki posisi resmi tentang apakah berbagai bentuk kehidupan berkembang sejalan dengan waktu. Walaupun demikian, dikatakan bahwa, jika memang mereka mengalami perkembangan, mereka melakukannya dengan dorongan dan bimbingan dari Tuhan, dan tujuan penciptaan mereka harus diserahkan kepadaNya

- Ajaran Gereja tidak menolak kemungkinan bahwa tubuh manusia berkembang dari bentuk biologis lain, namun tetap didalam bimbingan Tuhan, Gereja menegaskankan adanya penciptaan spesial yang berasal dari roh Allah.

- Iman Katolik mewajibkan kita untuk percaya bahwa roh diciptakan langsung oleh Tuhan” (Pius XII, Humani Generis 36).

- Kita diharuskan untuk percaya dalam iman Katolik bahwa roh manusia diciptakan secara spesial; tidak berevolusi, dan tidak diwariskan dari orang tua kita, seperti tubuh kita.

- Beberapa Ayat Yang Menjelaskan Tentang Adanya Penciptaan:
(1:11) Berfirmanlah Allah: “Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi.” Dan jadilah demikian.

(1:21) Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

(1:22) Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: “Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak.”

(1:30) Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.” Dan jadilah demikian.

(2:7) Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

• Teori evolusi kehidupan dalam pandangan agama Khonghucu
- Ru-Ji/Ji-Kauw adalah nama asli dari agama Khonghucu yang diturunkan Tuhan/Tian lewat para raja-Nabi Purba, dan terakhir Nabi Kongzi (baca: Kongce) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Khonghucu/Confucius, merupakan sebuah ajaran bagi umat manusia yang datang beriringan dengan sejarah manusia, sejak kurang lebih 5000 tahun yang lalu, yang pada mulanya berhubungan langsung dengan suatu tempat, suatu waktu, suatu kaum tertentu, yaitu, daratan, sejarah peradaban manusia yang kita kenal sebagai Tiongkok/Zhong-Guo.

- Agama Konghucu juga mengajukan teori penciptaan alam semesta dalam kitab YiJing . Pada mulanya terdapat kehampaan, belum ada dunia, belum ada planet, dapat diartikan sebagai suatu keadaan kosong. Kehampaan kemudian disusul kekacauan sehingga muncullah ketidakteraturan dengan tingkat energi yang tinggi.

- Fungsi alam semesta mencapai kesempurnaan setelah munculnya Taiji, yang merupakan perpaduan Yin dan Yang. Sifat Yin berlawanan dengan sifat Yang, namun perpaduan keduanya merupakan suatu keharusan untuk alam ini agar berfungsi dengan harmonis. Dari Taiji muncullah lima unsur alam pembentuk dunia dan isinya. Kelima unsur alam itu adalah api, air, tanah, logam, dan kayu.

- Alam semesta diatur oleh lima unsur ini, termasuk kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Dari lima unsur tersebut tercipta segala benda dan makhluk hidup. Perbedaan konsentrasi dan derajat kelima unsur itu menyebabkan adanya perbedaan pada benda dan makhluk hidup.

- Ajaran Konghucu lebih menekankan pada perilaku sosial dan moral manusia selama hidup di dunia dibandingkan dengan kehidupan setelah mati. Penganut Konghucu mempercayai bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan (Tian) dalam sifat yang baik.

- Agama Konghucu tidak menyebutkan bagaimana manusia diciptakan, darimana manusia berasal, mengapa diciptakan, dan sebagainya. Menurut Nabi Khongcu kehidupan itu abadi, suatu perjalanan panjang yang tidak ada batasnya. Kelahiran adalah pintu masuk ke dunia, sedangkan kematian adalah pintu keluar dari dunia. Orang yang hanya memahami hidup seperti yang dialami sehari-hari tentu tidak tepat, dan jauh dari kebenaran.

- Ajaran Konghucu lebih menekankan pada perilaku sosial dan moral manusia selama hidup di dunia dibandingkan dengan kehidupan setelah mati. Penganut Konghucu mempercayai bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan (Tian) dalam sifat yang baik.

- Agama Konghucu tidak menyebutkan bagaimana manusia diciptakan, darimana manusia berasal, mengapa diciptakan, dan sebagainya. Menurut Nabi Khongcu kehidupan itu abadi, suatu perjalanan panjang yang tidak ada batasnya. Kelahiran adalah pintu masuk ke dunia, sedangkan kematian adalah pintu keluar dari dunia. Orang yang hanya memahami hidup seperti yang dialami sehari-hari tentu tidak tepat, dan jauh dari kebenaran.


Referensi :
[http://www.gurupendidikan.com/20-macam-macam-teori-evolusi-oleh-para-ahli/]
[http://ahmadmushawwir.blogspot.co.id/2010/12/pengertian-dan-jenis-jenis-evolusi.html]
[http://zarfia.mywapblog.com/evolusi-kehidupan.xhtml]
[http://www.sridianti.com/author/yanti-kristy]
[http://mbandrek.blogspot.co.id/2013/08/pro-dan-kontra-seputar-evolusimengapa.html]
[https://rainaya.wordpress.com/2013/08/23/evolusi-menurut-berbagai-agama/]
[http://atmartikel.blogspot.co.id/search/label/Makalah?max-results=5]
[http://taufik-ardiyanto.blogspot.co.id/2011/07/macam-macam-evolusi.html]
[http://jawigo.blogspot.co.id/2014/02/pandangan-agama-ilmuan-teori-evolusi-darwin.html]
[http://kiteklik.blogspot.co.id/2011/01/sejarah-dan-perkembangan-teori-evolusi.html]
[https://sikna.wordpress.com/2012/01/15/teori-teori-evolusi-menurut-ahli/]
[http://nationalgeographic.co.id/berita/tag/penemuan+bakteri+2+miliar+tahun]

FENOMENA PETIR

1. Pengertian Petir dan Kilat

Menurut Harun Yahya, petir dapat terjadi ketika tegangan listrik pada dua titik terpisah di atmosfer masih dalam satu awan, atau antara awan dan permukaan tanah, atau antara dua permukaan tanah –-mencapai tingkat tinggi. Makna ini menunjukkan bahwa petir merupakan proses alam.

Kilat petir terjadi dalam bentuk setidaknya dua sambaran. Pada sambaran pertama muatan negatif (-) mengalir dari awan ke permukaan tanah. Ini bukanlah kilatan yang sangat terang. Sejumlah kilat percabangan biasanya dapat terlihat menyebar keluar dari jalur kilat utama. Ketika sambaran pertama ini mencapai permukaan tanah, sebuah muatan berlawanan terbentuk pada titik yang akan disambarnya dan arus kilat kedua yang bermuatan positif terbentuk dari dalam jalur kilat utama tersebut langsung menuju awan.

Dua kilat tersebut biasanya beradu sekitar 50 meter di atas permukaan tanah. Arus pendek terbentuk di titik pertemuan antara awan dan permukaan tanah tersebut, dan hasilnya sebuah arus listrik yang sangat kuat dan terang mengalir dari dalam jalur kilat utama itu menuju awan. Perbedaan tegangan pada aliran listrik antara awan dan permukaan tanah ini melebihi beberapa juta voltase.

Menurut Wikipedia Indonesia, sambaran petir ini memiliki kecepatan rata-rata 150.000 km/detik itu juga akan menimbulkan bunyi yang menggelegar. Ketika akumulasi muatan listrik dalam awan tersebut telah membesar dan stabil, lompatan listrik (electric discharge) yang terjadi pun akan merambah massa bermedan listrik lainnya, dalam hal ini adalah Bumi.

Menurut Harun Yahya, energi yang dilepaskan oleh satu sambaran petir lebih besar daripada yang dihasilkan oleh seluruh pusat pembangkit tenaga listrik di Amerika. Suhu pada jalur di mana petir terbentuk dapat mencapai 10.000 derajat Celcius. Suhu di dalam tanur [tempat pembakaran] untuk meleburkan besi adalah antara 1.050 dan 1.100 derajat Celcius. Panas yang dihasilkan oleh sambaran petir terkecil dapat mencapai 10 kali lipatnya. Panas yang luar biasa ini berarti bahwa petir dapat dengan mudah membakar dan menghancurkan seluruh unsur yang ada di muka bumi.

Perbandingan lainnya, suhu permukaan matahari tingginya 700.000 derajat Celcius. Dengan kata lain, suhu petir adalah 1/70 dari suhu permukaan matahari. Cahaya yang dikeluarkan oleh petir lebih terang daripada cahaya 10 juta bola lampu pijar berdaya 100 watt. Sebagai pembanding, satu kilatan petir menyinari sekelilingnya secara lebih terang dibandingkan ketika satu lampu pijar dinyalakan di setiap rumah di Istanbul.

Menurut hukum Farady, petir biasanya "menggemari" benda-benda " yang menjulang tinggi ke udara sebagai media pelepasan energinya seperti gedung-gedung bertingkat, pepohonan yang tinggi, dan tiang-tiang besi yang berujung runcing.

• Mengapa kilat terlihat lebih dahulu daripada petir?
Kilat selalu terlihat lebih dulu, karena kecepatan cahaya lebih cepat daripada kecepatan suara!Coba bandingkan, dalam satu detik cahaya dapat mengelilingi bumi 7 kali, sedangkan bunyi hanya menempuh 330 meter.

Tenggang waktu antara terlihatnya petir dengan suara guntur tergantung juga dengan jarak u petirnya. Jika petirnya sangat dekat, bunyinya akan terdengar hampir bersamaan waktunya dengan kilat. Kalau kilatnya jauh, bunyi gunturnya pun baru terdengar beberapa saat kemudian.

2. Teori Penunjang Tentang Petir
Sumber tegangan lebih yang sering menimbulkan gannguan dalam sistem tenaga listrik berasal dari dua sumber utama yaitu tegangan lebih internal dan tegangan lebih eksternal. Sumber tegangan lebih internal meliputi operasi on atau off switching dan gangguan tidak simetris terutama pada sistem instalasi listrik yang nentralnya tidak di hubungkan dengan grounding. Sedangkan tegangan lebih eksternal berasal dari gangguan yang terjadi di atmosfer. Penyebab utama tegangan lebih ekesternal adalah sambaran petir. sambaran petir ini dapat menimbulkan gangguan pada jaringan listrik seperti yang telah di jelaskan dalam pembahasan induksi arus petir.

Proses Terjadinya Petir
Petir terjadi apabila muatan dibeberapa bagian atmosfer kuat medan listriknya mencapai nilai yang cukup tinggi menyebabkan kegagalan listrik di udara sehingga timbul peralihan muatan listrik yang besar. Peralihan muatan ini dapat terjadi didalam awan, antara awan dan dari awan ke permukaan bumi. Sumber terjadinya petir adalah awan Commulonimbus atau awan guruh yang berbentuk gumpalan dengan ukuran vertikal lebih besar dari ukuran horizontal. Ukuran vertikal dapat mencapai 14 Km dan ukuran horizontal dapat mencapai 1,5 Km sampai 7,5 Km. Karena ukuran vertikalnya yang cukup besar maka terjadi perbedaan temperatur antara bagian bawah dengan bagian atas. Temperatur bagian bawah mencapai 5 derajat Celcius sedangkan bagian atas mencapai -60 derajat Celcius.

Loncatan diawali dengan berkumpulnya uap air didalam awan. Karena perbedaan temperatur yang sangat besar antara awan bagian bawah dengan bagian atas, butiran air bagian bawah yang temperaturnya lebih hangat berusaha berpindah ke bagian atas sehingga mengalami pendinginan dam membentuk kristal es. Kristal es yang lebih berat dari butiran air yang naik saling mendesak sehingga timbul gesekan yang menimbilkan pemisahan muatan. Butir air yang bergerak naik membawa mutan positip sedangkan kristal es membawa muatan negatip sehingga terbentuknya awan yang mirip dipole listrik. Pada saat tegangan antara ujung awan sudah cukup besar terjadilah pelepasan muatan listrik.

3. Proses Terjadinya Petir
Secara fisika, petir merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kapasitor raksasa, dimana lempeng pertama adalah awan (bisa lempeng negatif atau lempeng positif) dan lempeng kedua adalah bumi (dianggap netral). Seperti kita ketahui, kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang bisa menyimpan energi sesaat (energy storage). Petir juga dapat terjadi dari awan ke awan (intercloud), dimana salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan positif.

Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan yaitu karena partikel-partikel penyusun awan bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara.

Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.

Teori terjadinya petir ada 2 , yaitu Ionisasi dan gesekan antar awan.
a. Teori ionisasi
Proses Ionisasi
Petir merupakan peristiwa alam yaitu proses pelepasan muatan listrik (Electrical Discharge) yang terjadi di atmosfer, hal ini disebabkan berkumpulnya ion bebas bermuatan negatif dan positif di awan, ion listrik dihasilkan oleh gesekan antar awan dan juga kejadian ionisasi ini disebabkan oleh perubahan bentuk air mulai dari cair menjadi gas atau sebaliknya, bahkan padat (es) menjadi cair. Ion bebas menempati permukaan awan dan bergerak mengikuti angin yang berhembus, bila awan-awan terkumpul di suatu tempat maka awan bermuatan ion tersebut akan memiliki beda potensial yang cukup untuk menyambar permukaan bumi maka inilah yang disebut petir.

b. Teori gesekan antar awan
Area listrik yang sangat kuat menyebabkan udara disekitar awan “ terpecah”. Bisa dikatakan udara yang “terpecah” membetuk jalur sirkuit pendek awan-bumi seolah ada jalur logam yang panjang yang menghubungkan awan dan bumi. Beginilah cara “ terpecah” dijelaskan : Ketika ada area listrik yang sangat kuat terjadi ( 10.000 volt/inch), kondisi akan “matang” sehingga udara akan terpecah. Area listrik menyebabkan udara sekitar terpisah muatan ion positif dan electron – udara terionisasi. Selalu diingat ionisasi bukan berarti bahwa terjadi lebih banyak ion negatif atau lebih banyak ion positif dibanding sebelumnya. Ionisasi ini berarti bahwa electron dan ion positif terpisah sangat jauh dibanding bentuk molekul sebelumnya atau bentuk struktur atomic. Intinya electron electron telah terbongkar dari struktur molekuler dari udara yang tidak terionisasi.

Gesekan Antar Awan
Pentingnya dari proses pemisahan/pembongkaran adalah electron bebas bergerak lebih mudah dibanding sebelum terjadinya pemisahan. Jadi udara yang terionisasi ( dikenal sebagai plasma) lebih konduktif dibanding dengan udara yang tidak terionisasi.Secara tidak sengaja kemampuan atau kebebasan electron untuk bergerak membuat benda apapun sebagai konduktor listrik yang baik. Sering kali, logam dijadikan referensi sebagai inti atom positif yang dikelilingi oleh cairan menyerupai electron. Itu yang membuat logam sebagai konduktor listrik yang baik.

Electron ini mempunyai mobilitas luar biasa, membiarkan arus electron untuk mengalir. Udara yang terionisasi menciptakan plasma dengan daya konduktivitas menyerupai logam. Plasma adalah alat natural yang digunakan untuk menetralkan muatan yang terpisah di area listrik. Bagi anda yang familiar dengan reaksi kimia api akan menyebutnya sebagai proses oksidasi. Oksidasi adalah proses dimana atom atau molekuler kehilangan electron ketika terurai oksigen. Dengan perbandingan kita bisa melihat proses ionisasi sebagai proses “ jalur terbakar” menembus udara sehingga petir dapat mengikuti jalurnya. Seperti menggali terowongan melewati gunung sehingga kereta dapat dilalui.

Ketika proses ionisasi mulai terjadi dan plasma tebentuk, jalur tidak terbentuk secara instant. Kenyataanya akan terjadi banyak jalur terpisah berbentuk seperti akar dari awan. Jalur ini menyerupai anak tangga.Anak tangga ini menyebar ke bumi dalam tahapan, yang tidak harus membentuk garis lurus ke bumi. Udara tidak terionisasi sama rata di segala arah. Debu atau kotoran ( objek apapun) diudara akan menyebabkan udara terpecah lebih mudah dalam satu arah, membuat kesempatan lebih mudah bagi “Step Leader” mengenai bumi lebih cepat. Juga bahwa bentuk area listrik akan sangat mempengaruhi jalur ionisasi. Bentuk ini tergantung dari lokasi partikel, dimana pada kasus ini terletak di bagian bawah dari awan dan permukaan bumi. Apabila awan terjadi parallel dengan permukaan bumi, dan area nya kecil dimana lekukan bumi dapat diabaikan, dua lokasi akan bertindak seperti dua lempengan yang parallel.

Flux line selalu berpencar dalam garis lurus dari area sumber sebelum menuju ke tujuan ( daerah berlawanan dari lokasi sumber). Dengan pengetahuan ini, kita bisa katakana bahwa apabila bagian bawah dari awan tidak rata, maka flux line tidak terbentuk. Mengingat kemungkinan ini, semakin jelas bahwa banyak factor yang mempengaruhi arah Step Leader. Kita berpikir bahwa jarak terdekat antara dua titik akan membentuk garis lurus; tapi pada kasus area listrik, flux lines mungkin tidak mengikuti jarak terdekat tersebut, dimana jarak terdekat tidak selalu menggambarkan jalur dengan sedikit resisten.

Jadi kita sekarang mengetahui awan yang mengandung listrik dan membentuk step leaders menyambar keluar dalam beberapa tahap. Leaders ini sedikit berwarna keunguan yang teriluminasi menyala dan menyebar ke leaders lain di beberapa area dimana leaders utama berbelok atau berputar. Pada saat dimulai leader akan dalam bentuk tetap sampai arus mengalir , tanpa memperhatikan apakah leader menyentuh tanah lebih dulu atau tidak. Pada dasarnya leader mempunyai dua kemungkinan : tetap berkembang pada tahap perkembangan plasma atau menunggu dengan sabar pada bentuk plasma sampai leaders lainnya mencapai sasaran. Leader yang mencapai bumi lebih dahulu menyalurkan jalur konduktif antara awan dan bumi. Leader ini bukanlah sambaran petir. Ini merupakan jalur dimana sambaran petir akan mengikutinya. Sambaran petir mendadak, besar , mengalirkan arus listrik yang bergerak dari awan menuju bumi. Ketika step leaders mendekati bumi, objek pada permukaan bumi akan mulai merespon adanya area listrik yang kuat. Objek-objek menggapai awan dengan” mengembangkan” streamer positif . streamer ini memiliki warna keunguan dan tampil menyolok dengan tepi yang tajam.

Tubuh manusia bisa menghasilkan streamer positif ketika menjadi subjek di area listrik. Sebenarnya apapun pada permukaan bumi memiliki daya potensial untuk menjadi streamer. Ketika dihasilkan, streamer tidak berlanjut berkembang menuju awan, menjadi penghubung antara jarak yang terpisah merupakan tugas step leader ketika step leader menuju kebawah secara bertahap. Streamer menunggu dengan sabar, meluas ketika leaders mulai mendekat. Hal yang terjadi kemudian adalah pertemuan step leader dan streamer. Seperti yang dibahas pada bagian awal. Streamer yang digapai oleh step leader tidak harus streamer terdekat dari awan. Sangat umum untuk petir menyambar tanah walapun disana terdapat pepohonan atau penangkal petir atau objek tinggi yang terletak dekat. Fakta bahwa step leader tidak memilih jalur lurus memungkinkan hal ini terjadi.

Setelah step leader dan streamer bertemu, Dengan jalur terbentuk lengkap , arus mengalir antara bumi dan awan. Peyaluran aliran merupakan jalan alamiah untuk menetralkan perbedaan potensial yang terjadi. Kilat yang kita lihat ketika penghentian aliran terjadi bukan merupakan sambaran—ini merupakan efek local dari sambaran. Saat adanya arus aliran listrik, maka akan terjadi suhu panas . dikarenakan jumlah sambaran petir yang sangat banyak, maka juga akan terjadi suhu panas yang tinggi. Faktanya ledakan petir suhu nya lebih panas daripada suhu permukaan matahari. Panas ini sebenarnya adalah penyebab kilatan warna putih-biru yang terlihat. Ketika leader dan streamer bertemu dan arus mengalir (sambaran petir), udara disekitarnya menjadi sangat panas. Sangat panas sehingga kenyataannya meledak karena panas menyebabkan udara lebih cepat memuai. Ledakan akan segera diikuti oleh apa yang kita kenal dengan guntur (thunder). Guntur merupakan gelombang kejut memancar menyebar dari jalur sambaran. Ketika udara suhunya meningkat. Maka akan meluas secara cepat, menciptakan gelombang kompresi menyebar ke udara sekitar. Gelombang kompresi ini terjadi dalam bentuk gelombang suara. Yang bukan berarti bahwa guntur ini tidak berbahaya.

Ketika anda duduk berada didalam mobil dan anda melihat kilatan cahaya dari petir. Hal pertama yang anda perhatikan bahwa terdapat banyak cabang kilatan yang muncul bersamaan dengan kilatan utama. Kemudian anda akan memperhatikan kilatan kilatan beberapa kali. Cabang yang anda lihat sebenarnya merupakan step leaders yang saling berhubungan yang berhasil mencapai sasaran. Ketika sambaran pertama terjadi, aliran arus yang ada merupakan usaha untuk menetralisir perbedaan potensial listrik yang ada. Hal ini menyatakan bahwa arus listrik yang ada berhubungan dengan energi yang ada pada leaders lain mengalir ke tanah. Electron electron pada leaders lain terbebaskan bergerak menuju jalur sambaran. Jadi ketika sambaran petir terjadi, step leaders yang lain menunjukan gambaran karakteristik sambaran seperti jalur yang aseli. Setelah sambaran petir yang aseli terjadi, biasanya diikuti oleh beberapa seri sambaran kedua. Sambaran-sambaran ini hanya mengikuti jalur utama dari sambaran; step leader yang lain tidak berpartisipasi pada kejadian ini.

Pada kejadian alam, yang kita lihat biasanya tidak seperti apa yang terjadi sebenarnya, dalam kasus ini contohnya sambaran kedua. Sangat memungkinkan sambaran utama diikuti oleh 30-40 sambaran kedua. Tergantung rentang waktu antara sambaran, yang kita lihat seperti satu durasi yang lama pada sambaran utama, atau sambaran utama diikuti oleh sambaran sambaran pada jalur utama . Kondisi ini mudah dimengerti apabila kita menyadari bahwa sambaran kedua bisa terjadi pada saat kilat dari sambaran utama terjadi dalm waktu yang lebih lama seharusnya.

Dengan bukti yang sama, sambaran kedua bisa terjadi setelah kilat dari sambaran utama selesai, sambaran utama akan terlihat berkelap-kelip. Sekarang kita mengetahui proses terjadinya sambaran petir. Sangat mengagumkan bagaimana semau proses itu terjadi, dari awal ionisasi terjadi sampai terjadinya sambaran petir, yang terjadi dalam bilangan detik.

4. Arus Petir
Oscilogram dari arus petir menunjukan bahwa bagian muka gelombang dari arus petir dicapai dalam waktu kurang lebih 10 lvs. Arus puncak petir mungkin dicapai dalam waktu kurang lebih 10 JJS kemudian bagian gelombang arus berikutnya mengalami penurunan dalam durasi beberapa mikrodetik. Arus petir dapat di ukur dengan menggunakan Magnetic Link yaitu batang berbentuk silinder terbuat dari baja berlapis plastik yang mempunyai tingkat kekerasan (coercive) yang cukup besar. Hal ini dimaksudkan agar ketika Magnetic Link berada dalam medan magnet meskipun beberapa saat kemudian medan magnetnya hilang, magnetic link tetap dapat menyimpan sisa magnet yang proporsional dengan intensitas medan magnet di tempat tersebut. Magnetic link biasanya dipasang pada menara telekomunikasi, bangunan tinggi atau menara transmisi.

Arus Petir
Sambaran petir pada suatu objek di bumi yang di ikuti oleh aliran arus petir yang tinggi dalam waktu yang sangat singkat di sebut arus impuls petir. Kerusakan yang dapat ditimbulkan ditentukan oleh parameter tertentu yaitu :
a. Arus Puncak Impuls Petir, yaitu nilai maksimum dari arus impuls petir yang dapat menyebabkan tegangan lebih pada tempat sambaran.
b. Kecuraman Arus Petir, yaitu laju kenaikan terhadap waktu yang dapat menyebabkan timbulnya tegangan induksi elektromagnetik pada benda logam di dekat instalasi penangkal petir.
c. Muatan Listrik Arus Petir, yaitu jumlah muatan arus petir yang dapat menyebabkan peleburan pada ujung objek sambaran.
d. Integral Kuadrat Arus Impuls, yaitu efek thermis yang timbul sebesar W - R jr dt yang menyebabkan panas yang berlebihan pada penghantar.

5. Pergerakan dan Aliran Petir
Sambaran petir terjadi ketika arus air naik dengan membawa tetesan air super dingin dan kristal es bersama-sama, dan kumpulan awan menjadi bermuatan listrik dan menghasilkan petir. Menurut National Oceanic dan Atmospheric meskipun ada beberapa teori yang terjadi seperti seperti diatas akan tetapi tidak ada yang bisa mengatakan dengan pasti bagaimana interaksi antara kristal es menciptakan serangan petir. Tapi kita mengetahui bahwa peristiwa ini membentuk saluran listrik partikel yang disebut pembuka jalur petir, yang berjalan zigzag melalui udara disepanjang jalur tersebut. Jalur petir biasanya berjarak kurang lebih 50 meter.

Pergerakan zig zag
Pembuka jalur petir sendiri sebenarnya tidak terlihat karena tunasnya sangat panjang dan lebih cepat menghilang. Sebagian petir yang terjadi dapat mendekati sebuah saluran yang berlawanan muatan listriknya, yang dapat mengenai pohon, tiang, bangunan atau kapal laut. Banyak intalasi penangkal petir disebuah rumah atau bangunan yang bekerja untuk mengantarkan sambaran petir ke dalam tanah. Petir hanya mengikuti jalur yang paling mudah didapat bukannya meninggalkan jalur sambaran sepenuhnya.

6. Berapa Macam Tipe Petir
Secara umum petir itu dapat terjadi di dalam awan itu sendiri, antara awan dengan awan, antara awan dengan udara, dan awan dengan bumi (tanah). Kemungkinan-kemungkinan tersebut melahirkan empat tipe petir, yaitu :
a. Petir dari awan ke Tanah (CG)
Petir ini tergolong berbahaya dan paling merusak, berasal dari muatan yang lebih rendah lalu mengalirkan muatan negatif ke tanah. Terkadang petir jenis ini mengandung muatan positif (+) terutama pada musim dingin.
b. Petir dalam awan (IC)
Petir ini merupakan tipe yang paling sering terjadi antara pusat muatan yang berlawanan pada awan yang sama.
c. Petir antar awan (CC)
Petir ini terjadi antara pusat muatan dari dua awan yang berbeda. Pelepasan muatan nya sendiri terjadi saat udara cerah antara awan tersebut
d. Petir awan ke udara (CA)
Petir ini terjadi jika udara di sekitaran awan yang bermuatan positif (+) berinteraksi dengan udara yang bermuatan negatif (-). Jika ini terjadi pada awan bagian bawah maka merupakan kombinasi dengan petir tipe CG. Petir CA tampak seperti jari-jari yang berasal dari petir CG.

7. Jenis-Jenis Petir
• Petir St. Elmo's Fire
Petir St. Elmo's Fire
Petir ini telah ada selama berabad-abad, di mulai dari sejarah Yunani kuno, Julius Caesar, Columbus dan Magellan. Setelah ada teori penangkal petir Franklin fenomena ini terlihat lebih jelas di tanah/darat, menyebabkan rasa takut sebagai api biru terinspirasi cerita roh dan hantu.

• Petir Boom
Petir Boom Thunder
Ball Thunder adalah fenomena alam yang aneh, dengan laporan peninjauan kembali ke Yunani kuno. Jenis yang paling umum adalah kilatan petir coret tapi petir ini menyebabkan ancaman terbesar terhadap kehidupan dan properti. Petir dapat di picu oleh berbagai peristiwa mulai dari ledakan termonuklir untuk meluncurkan roket seperti Challenger atau Apollo 12.

• Petir Deadly
Deadly Thunder
Di Amerika Serikat rata-rata 58 orang meninggal dunia setiap tahunnya oleh petir dan sekitar 250 orang bertahan hidup setiap tahunnya setelah di sambar petir namun sebagian besar mereka hidup dengan bekas luka permanen.

• Petir Cloud Flashes
Petir Cloud Flashes
Ketika terjadi di awan terkadang kita dapat melihat garis di udara di sekitar badai. Itu di sebut petir awan ke udara atau di sebut Anvil Crawler. Petir juga dapat melakukan perjalanan dari awan ke awan. Ketika petir terlihat tertanam di awan dan sepertinya pada luminositas selama bagian petir, di sebut lembar pencahayaan atau intra awan petir. Banyak orang telah melihat petir yang panas tapi tidak mengatakan mendengar guntur. Namun guntur di kejauhan itu terlalu jauh untuk di dengar. Setiap kali terjadi petir maka selalu ada guntur.

• Petir Cloud-To-Sea Lightning
Petir Cloud-To-Sea Lightning
Air adalah konduktor yang sangat baik, sehingga orang memilih untuk tinggal jauh dari laut, danau dan kolam khususnya selama ada badai petir. Dalam badai para pelaut beresiko terkena sambaran petir awan ke laut, selain angin kencang, tinggi, gelombang berombak dan hujan deras. Pelaut di anjurkan untuk mancari pelabuhan yang aman sampai badai berlalu dan memastikan kru mengenakan jaket.

• Petir Re-strike
Petir Re-strike
Petir ini terdiri dari 3-4 stroke individu tetapi mungkin memiliki lebih. Di pisahkan oleh 40-50 milidetik, menyebabkan efek "Strobe Light". Yang pertama adalah yang terkuat. Setiap stroke berturut-turut biasanya kembali menggunakan saluran debit diambil oleh stroke sebelumnya. Berkepanjangan oleh gemuruh guntur yang menyerang kembali.

• Petir Mind-Blowing Beauty
Petir Mind-Blowing Beauty
Petir melalui udara memancarkan cahaya putih, tetapi dapat muncul sebagai warna yang berbeda tergantung pada kondisi cuaca. Karena kelembaban, kabut, debu dan semacamnya, petir jauh dapat muncul merah atau oranye dalam cara yang tidak sama saat matahari terbenam.

• Petir Upper Atmospheric Ligthning
Petir Upper Atmospheric Ligthning
Walaupun jarang terlihat dengan mata telanjang, petir sangat istimewa, jarang terlihat seperti flash sprite merah, biru dan elf jet. Sprite lebar, berkedip lemah dalam badai. Sprite petir muncul seperti ubur-ubur raksasa dengan cahaya merah darah-biru panjang tergantung pada tentakel. Jet Blue sempit dan di tembak dari atas badai. Jet Blue lebih terang dari sprite dan pertama kali di rekam dari pesawat.

• Petir Scary Powerfull Strike To Tower, Buildings
Petir Scary Powerfull Strike To Tower, Buildings
Biasanya selama badai, 80 % petir terlihat di awan dan 20 % di darat. Bangunan, menara dan titik tertinggi lainnya sering di sambar petir, karena listrik menemukan jalan dan perlawanan terendah. Petir turun dari langit ke bawah, tetapi bagian yang Anda lihat berasal dari bawah ke atas. Bisa menyerang tempat yang sama lebih dari sekali.

• Petir Double Ligthning
Petir Double Ligthning
Petir merupakan kekuatan alam yang mengesankan. Indah, sekaligus berbahaya. Lampu kilat biru-putih cemerlang petir disebabkan oleh panas yang ekstrim. Petir lebih panas dari permukaan matahari. Petir ganda memiliki ancaman yang berganda pula.

• Petir Mulitple Strike & Long Exposure Photos
Petir Mulitple Strike & Long Exposure Photos
Ini adalah tipe dasar awan petir yang muncul untuk membubarkan menjadi string pendek, lampu, yang berlangsung lebih lama dari biasa. Petir terlihat agak seperti pita. Hal ini terjadi dalam angin badai dengan trafik tinggi dan stroke yang lalu. Angin bertiup kembali dalam satu baris ke setiap stroke, juga ke salah atu sisi belakang stroke sebelumnya, menunjukan efek dari pita. Pita staccato memiliki durasi stroke pendek, muncul sebagai petir tunggal sangat cerah dan sering memiliki dampak yang cukup besar.

• Petir Rocket Lightning
Petir Rocket Lightning
Rocket kilat biasanya horizontal dan di dasar awan. saluran Luminous muncul melalui udara dengan kecepatan visual tinggi, sering terputus-putus. Gerakan ini menyerupai gerakan roket. Ini adalah salah satu tipe yang paling langka.

• Petir Volcanic Triggered Lightning
Petir Volcanic Triggered Lightning
Petir dipicu vulkanik bukanlah sesuatu yang sering kita lihat. Setidaknya sebelum neraka meledak di Islandia. Ada tiga jenis pencahayaan vulkanik. Petir dapat di picu oleh letusan gunung berapi yang sangat besar, yang mengeluarkan gas dan material ke atmosfer. Jenis perantara dari ventilasi gunung berapi, kadang-kadang memiliki panjang 1,8 km. Lalu ada percikan petir jenis jauh lebih pendek dan hanya berlangsung beberapa milidetik.

• Petir Sensational Volcanic-Lightning
Petir Sensational Volcanic-Lightning
Petir, api, es dan abu bersatu disini, vulkanik memicu petir terdengar sesuatu seperti tembakan senapan, sementara listrik yang diproduksi menghasilkan gemuruh panjang.

8. Fenomena Petir
Fenomena –fenomena yang terjadi saat ada petir
a. fenomena bola petir
Contoh fenomena bola petir
Fenomena bola petir ini adalah sebuah peristiwa petir yang tidak nampak seperti petir yang menyambar di atas langit Sebaliknya, biasanya muncul menyerupai sebuah bola yang bersinar misterius yang melayang horizontal di udara. Fenomena bola petir ini terjadinya cukup singkat hanya dalam beberapa detik saja akan tetapi ada juga yang pernah menyaksikan bisa berlangsung cukup lama bola petir ini juga dapat berubah rubah warna tetapi warna yang sering tampak adalah warna dari elemen api. alat tersebut berhasil membuat bola api sehingga dari penemuan tersebut disimpulkan bahwa lightning ball terjadi karena pemanasan mendadak dari arah pijaran tinggi yang memanaskan massa udara atau gas lainnya sehingga meningkatkan lumminositas, Untuk membuktikan itu telah banyak percobaan dan laboratorium yang mengujinya apa sebenarnya bola petir itu dan 2 elemen apa saja yg membentuknya, sebuah laboratorium ( tesla) mencoba menguji dengan menciptakan alat yg dapat memproduksi sebuah bola api

b. fenomena batu petir
Contoh Batu Petir
Batu petir ini terjadi atau terbentuk ketika petir mengahantam permukaan bumi sebagian energi yang masuk dan begitu panas tersebut bercampur dengan kandungan dalam tanah, energi tersebut masuk melalui celah-celah terkecil atau celah cacing dan terus mengalir dan menguapkan partikel dan kandungan mineral yang dilaluinya /sepanjang aliran petir, yang membentuk busa dan akhirnya membeku dan menyerupai sebuah kaca alami atau kristal. Kadang juga sering terjebak dalam batuan padas. Batu petir ini bisa mempunyai panjang bermeter meter akan tetapi kondisi struktur batu petir ini begitu lunak bagaikan batu apung. Jadi bisa di simpulkan bahwa batu petir atau fulgurite ini bukan batuan yang jatuh dari langit akibat petir yg menyambar tetapi terjadi dari proses penguapan dan pembekuan partikel tanah yg bercampur dengan element petir . Dan Tidak Aneh jika batu petir di rendam kedalam air, maka kandungan air itu bila di amati dengan alat pembesar akan tampak perubahan butiran butiran molekul menyerupai kristal salju. Dan inilah yang dibuat masyarakat sebagai obat dan terbukti.

9. Riset Tentang Petir
a. Riset awal
Pada awal penyelidikan listrik melalui tabung Leyden dan peralatan lainnya, sejumlah orang (Dr. Wall, Gray, Abbé Nollet) mengusulkan spark skala kecil memiliki beberapa kemiripan dengan petir. Benjamin Franklin, yang juga menemukan penangkal petir, berusaha mengetes teori ini dengan menggunakan sebuah tiang yang didirikan di Philadelphia. Selagi dia menunggu penyelesaian tiang tesebut, beberapa orang lainnya (Dalibard dan De Lors) melakukan di Marly di Perancis apa yang kemudian dikenal sebagai eksperimen Philadelphia yang Franklin usulkan di bukunya. Franklin biasanya mendapatkan kredit untuk menjadi yang pertama mengusulkan eksperimen ini, karena dia tertarik dalam cuaca.

b. Riset Modern
Meskipun eksperimen dari masa Franklin menunjukkan bahwa petir adalah sebuah discharge dari listrik statis, hanya ada sedikit peningkatan dalam teori ini selama lebih dari 150 tahun. Pendorong untuk riset baru berasal dari bidang teknik tenaga: jalur transmisi tenaga digunakan dan teknisi ingin mengetahui lebih banyak tentang petir. Meskipun sebabnya diperdebatkan (dan masih berlanjut sampai sekarang), riset menghasilkan banyak informasi baru tentang fenomena petir, terutama jumlah arus dan energi yang terdapat.

10. Manfaat
a. Pembentuk lapisan ozon
Penelitian pemanfaatan petir ini telah dimulai dengan membuat piranti-piranti pembangkit tegangan tinggi pulsa/impuls yang menyerupai petir. Kemudian petir-petir kecil ini dimanfaatkan untuk menghasilkan korona dan plasma tegangan tinggi. Kita tentu tahu bahwa bumi diselimuti oleh lapisan ozon.

Lapisan ozon adalah sekumpulan udara diamosfer yang melindungi bumi dari radiasi sinar matahari yang berbahaya bagi kehidupan di bumi seperti sinar ultraviolet (UV) sehingga sinar UV yang sampai di bumi dalam jumlah yang tidk berbahaya. Hubunganya petir dengan lapisan ozon adalah bahwa petir berperan membentuk lapisan ozon. Lapisan ozon merupakan senyawan O3.

Petir berperan memicu terjadinya reaksi kimia dari O2 atau oksigen menjadi O3. Sederhanya tiga senyawa O2 akan pecah menjadi enam senyawa O dan akhirnya terbentu 2 senyawa O3. Proses tersebut tidak akan terjadi tanpa bantuan dari petir.

b. Meningkatkan Kesuburan Tanah
Manfaat lain petir adalah bagi kesuburan tanah. Saat petir menyambar tidak hanya terjadi pembentukan lapisan ozon saja, tapi banyak terjadi reaksi-reaksi kimia lain antara udara dengan air hujan yang sedang turun. Misalnya nitrogen dengan air sehingga saat air sampai dibumi menjadikan tanah lebih subur karena mendapat pasokan nitrogen lebih banyak.

c. Manfaat petir untuk listrik
Manfaat petir untuk listrik sudah mulai ditemukan titik terang oleh ilmuwan Brasil. Kerja awal ini dipelopori oleh Fernando Galembeck dan timnya. Sekelompok peneliti yang dipimpin oleh Fernando Galembeck, di laboratorium mengatakan mereka menemukan proses dengan mensimulasikan reaksi uap air dengan partikel debu yang biasanya reaksi kimia yang terjadi di atmosfer bumi.

Sekelompok ahli kimia dari Universitas Campinas di Brazil mengeluarkan pernyataan bahwa mereka telah mengadakan penelitian dan mengklaim bahwa mereka telah mengetahui bagaimana listrik terbentuk dan dilepaskan di atmosfer dengan hasil sambaran petir dengan tujuan penelitian untuk mengetahui manfaat petir untuk listrik.

Hasil dari penelitian ini yakni perangkat dapat dikembangkan untuk mengekstraksi dan melepas muatan listrik dari atmosfer dan menggunakannya. Mereka menemukan silika yang menjadi lebih bermuatan negatif ketika tingkat uap air tinggi dan terkumpul di udara, dengan kata lain selama kelembaban tinggi.

Mereka juga menemukan bahwa aluminium fosfat menjadi lebih bermuatan positif pada kelembaban tinggi. “Ini adalah bukti bahwa air di atmosfer dapat mengumpulkan muatan listrik dan mentransfernya ke bahan lain. Kami memanggil ini ‘hygroelectricity,’ yang berarti ‘listrik kelembaban,'” kata Galembeck dalam sebuah pernyataan.

Jika penemuan itu benar terjadi maka akan bertentangan dengan teori umum yang telah lama ditemukan digunakan oleh para ilmuwan Kimia Murni dan Terapan , bahwa air adalah electroneutral atau netral. Air bersifat menyalurkan saja dan tidak dapat menyimpan muatan listrik. Galembeck, yang merupakan anggota dari IUPAC, mengatakan kepada New Scientist bahwa ia tidak membantah prinsip electroneutrality dalam teori, tetapi dalam kenyataan dia percaya bahwa air telah berubah akibat ketidak seimbangan ion sehingga memungkinkan untuk menghasilkan muatan listrik.

Penemuan hygroelectricity merupakan sebuah penemuan dimana sebuah perangkat dapat dikembangkan untuk mampu memanfaatkan semua energi. dengan cara kerja mirip dengan panel surya atau penangkal petir, sebuah panel ditempatkan di atas atap maka akan segera menangkap energi listrik yg ada di atmosfer yang kemudian bisa ditransfer untuk penggunaan energi pada sebuah bangunan. Selain menangkap listrik, alat tersebut juga bisa digunakan untuk mengalirkan muatan listrik daerah sekitar gedung, mencegah pembuangan atmosfer listrik selama terjadi badai petir.

Dengan demikian penemuan ini begitu luarbiasa sebab merubah paradigma umum yang mengatakan bahwa “Air adalah Unsur yang Neutral ” akan berubah menjadi “Air adalah unsur yang bisa meyerap muatan listrik ” dengan mereaksikan unsur logam dengan uap air sedang muatannya tergantung dari energi yang mempengaruhinya.

• Detektor Petir
Ide pemanfaatan petir untuk sumber energi listrik disebabkan sudah banyak perangkat detektor petir , perangkat perangkat detektor petir ini ada berbagai teknik deteksinya , mulai dari frekwensi Suara , Cahaya , sampai dengan energi yang dihasilkan saat sambaran petir.

Detektor Petir mulai di teliti sejak 1980-an, awan-ke-darat kilatan petir telah terdeteksi dan dipetakan secara real time di seluruh AS oleh beberapa jaringan. Pada tahun 1994, jaringan digabungkan menjadi satu jaringan nasional yang terdiri dari antena yang mendeteksi sudut dari titik serangan darat ke antena (arah-finder antena), yang mendeteksi waktu yang dibutuhkan bagi mereka untuk tiba di antena (time-of- kedatangan metode), atau kombinasi dari kedua metode pendeteksian.

Karena ada teknik detektor dengan sistem Energi maka terlahir ide untuk memanfaatkan energi yang terbuang ini. Kilat juga telah terdeteksi dari luar angkasa selama beberapa tahun terakhir oleh sebuah alat yang di pasang pada satelit yaitu sebuah sensor optik. Ini satelit eksperimental meliputi bumi dua kali sehari di daerah tropis. Satelit juga mendeteksi kilatan yang tidak mencapai permukaan tanah, tetapi tidak dapat membedakan antara serangan darat dan kilatan di awan.

11. Petir Catatumbo
Contoh Petir yang terjadi di Catatumbo
Kita mungkin hanya melihat petir selama musim hujan. Tapi bila tinggal di sebuah wilayah di Venezuala, di mana Sungai Catatumbo bertemu dengan Danau Maracaibo, kita akan bisa melihat petir hampir setiap hari. Di tempat tersebut, ada fenomena alam menakjubkan yang dijuluki "badai sepanjang masa" atau Relampagno del Catatumbo. Akibat badai tersebut, petir terjadi jauh lebih sering daripada di area lain.

Teori Petir Catatumbo
Menurut ilmuwan, di sana petir terjadi selama 160 malam dalam setahun selama hingga 10 jam dalam semalam. Per jam, ada sekitar 230 petir yang terjadi. Dengan demikian, dalam setahun ada 1,2 juta petir. Petir atau kilatan cahaya yang terjadi begitu terang sehingga bisa dilihat dari jarak sekitar 400 kilometer. Dahulu, para pelayar di Karibia menggunakan petir itu untuk membantu navigasi.

Yang unik, petir di wilayah Venezuela itu punya warna bervariasi, mulai merah hingga oranye dan biru hingga ungu. Bervariasinya warna itu tergantung pada banyaknya debu yang terdapat di atmosfer.

Dahulu, orang menganggap bahwa petir di wilayah itu juga unik karena tidak menghasilkan guntur atau suara gemuruh. Namun, anggapan itu salah. Petir terjadi dari wilayah 50 - 100 km dari Danau Maracaibo. Guntur sulit didengar jika jarak sumber petir lebih dari 25 kilometer.

Petir Catatumbo menginspirasi karya sastra. Penyair Spanyol Lope de La Vega menulis pusi berjudul "The Dragontea" pada tahun 1597, mendeskripsikan upaya Sir Francis Drake melalui Danau Maracaibo pada tahun 1595 dan digagalkan oleh petir.

Meski dikenal sejak lama, hingga kini ilmuwan belum bisa memecahkan sebab keistimewaan petir Catatumbo. Orang Yukpa, warga adat di perbatasan Kolombia dan Venezuela, mengatakan bahwa petir Catatumbo disebabkan oleh kuning-kunang yang memasuki ruh moyang.

Sejumlah ilmuwan mengunjungi Catatumbo untuk menguraikan mekanisme di balik petir istimewa itu. Melchor Bravo Centeno mengatakan bahwa petir mungkin disebabkan oleh sirkulasi angin tertutup yang terjadi di wilayah itu. Topografi Catatumbo sangat unik. Ada dua dinding gunung yang membatasi tiga sisi wilayah Danau Maracaibo. Saat musim panas, udara lembab dari Karibia mengalir ke Maracaibo dari sisi yang tak dibatasi gunung.

Udara itu kemudian bertemu dengan udara yang lebih dingin dari Andes dan terdorong ke atas. Uap air yang ada lalu mulai terkondensasi, membentuk awan yang kemudian melepaskan listrik dan menghasilkan petir. Seluruh proses itu tak lepas dari siklus air di Danau Maracaibo. Air danau mengalami evaporasi akibat panas cahaya Matahari wilayah ekuator. Uap air itu menjadi "bahan bakar" badai.

Ilmuwan Venezuela, Andrew Zavrotsky, mengunjungi Catatumbo beberapa kali. Dia menemukan tiga tempat yang menjadi pusat petir, yaitu rawa Juan Manuel de Aguas National Park, Claras Aguas Negras dan sebuah lokasi di barat danau.

Zavrotsky juga mengungkapkan bahwa uranium yang terdapat di batuan di wilayah Catatumbo mungkin berkontribusi pada terjadinya petir. Namun, hipotesis itu belum bisa dibuktikan secara ilmiah.

Beragam gagasan disumbangkan ilmuwan untuk menguraikan misteri petir Catatumbo. Ada yang mengatakan bahwa petir Catatumbo juga dipicu metana. Namun sejauh ini, paduan antara topografi unik dan sirkulasi angin tertutup dianggap sebab yang paling mungkin. (sains.kompas.com, Sumber: IFLScience.com)

12. Sejarah Perlindungan Dari Petir
Jauh sebelum daya listrik alam dari sambaran petir di kenal, telah tercatat adanya laporan mengenai karakteristik perlindungan petir sangat luar biasa yang bahannya terbuat dari Metalhuellen terhadap gelombang radio dan sambaran petir. Begitu pula yang dikisahkan dalam sejarah perjalanan Nabi Musa (Yahudi) pada tahun 1300 SM, pada saat itu telah ada penelitian yang mampu dilakukan dengan menggunakan kondensator raksasa yang diberi muatan listrik dari atmosfir, terkadang perangkat tersebut pada saat itu digunakan penguasa untuk mengeksekusi orang yang dianggap bersalah, dengan cara dialirkannya suatu muatan dari kondensator tersebut. Kemudian pada suatu hari, Nabi Musa mendemonstrasikan mukjizatnya dimana dia menggunakan bungkus atau pakaian yang bersepuh emas dan duduk di kursi yang terbuat dari struktur logam kemudian kursi tersebut dialiri arus listrik dari kondensator raksasa tersebut, akan tetapi sambaran listrik tersebut tidak menewaskannya.

Josephus Flavius (37-100 M) menulis dalam sebuah buku yang menceritakan tentang sejarah orang Yahudi, bahwa kuil atau istana Nabi Sulaiman mempunyai konstruksi unik dimana atap dan tembok bagian luar dilapisi dengan emas kemudian dialirkan air hujan melalui pipa metal kedalam Zisternen. Meskipun kuil tersebut didirikan di tempat yang mudah tersambar petir namun kuil tersebut tetap bertahan dari tahun 925 SM sampai dengan tahun 587 SM tanpa mengalami kerusakan apapun yang disebabkan sambaran petir.

Ketika abad ke 17 mulai berkembang anggapan bahwasannya sambaran petirmengandung muatan listrik dan setengah abad kemudian seorang ilmuwan Fisika bernama Sepheh Graf (1670-1735) mulai berhasil memilah benda apa saja yang berfungsi sebagai penghantar arus listrik dan benda yang bukan sebagai penghantar arus listrik, maka tidak lama kemudian seorang ilmuwan Fisika lainnya yang bernama Heinrich Winkler (1703-1770) pada tahun 1753 melanjutkan penelitian dan mengembangkan konsep atau rancangan instalasi penangkal petir. Pada awal pengembangan instalasi penangkal petir tercatat para ilmuwan yang sangat berperan dalam bidang tersebut diantaranya Prokop Divisch (1696-1765) dan Benyamin Franklin (1706-1790).

Benyamin Franklin adalah seorang negarawan dan politikus serta penulis, pada tahun 1749 mengadakan penelitian mengenai lompatan muatan listrik terhadap benda runcing. Dalam penelitiannya Benyamin franklin menggunakan sebatang besi yang berujung runcing dengan panjang 6 meter dan didekatkan pada suatu pipa bermuatan listrik yang panjangnya 3 m kemudian digantungkan pada bentangan kawat yang telah di isolasi dengan sutra. Pada saat yang bersamaan Praemonstratenser Ae Moench dari Hohemia yang juga seorang peneliti Ilmu Pengetahuan Alam. Prokop Divisch juga mengadakan penelitian terhadap muatan listrik pada benda yang berujung runcing. Dari hasil penelitian ini di dapat temuan yang mengilhami untuk menciptakan suatu mesin cuaca. saat itu Benyamin Franklin telah memahami secara jelas adanya keterbatasan daya perlindungan dari tiang penangkal petir.

Pada tahun 1760 untuk pertama kalinya Benyamin Franklin berhasil merealisasikan keinginannya dengan pemasangan tiang penangkal petir pada rumah seorang pedagang Philadelpia Barat. Pada suatu hari terjadi sambaran petir pada bagian ujung dari tiang penangkal petir dan menyebabkan tiang tersebut meleleh, hal ini merupakan suatu bukti yang meyakinkan Ae rekan kerja Benyamin Franklin membuat kesimpulan bahwa disamping kegunaan yang sangat besar dari Metode ini ternyata menimbulkan dampak negatif dari sambaran petir yang harus dihindari. Masih pada tahun yang sama suatu Mercusuar Edystone di Plyimouth yang dibangun oleh Smeaton dilengkapi dengan penangkal petir Franklin dan ini merupakan yang pertama kalinya di Eropa. Alat ini terdiri dari 216 ujung runcing yang dikemas pada papam kayu dan dipasang pada tiang setinggi 14 meter (kemudian menjadi 40 meter) yang terpancang dilapangan terbuka, ujung - ujung runcing tersebut melalui suatu rantai dihubungkan kedalam tanah, ujung-ujung runcing runcing tersebut dimasukan kedalam tanah untuk dapat secara diam-diam dapat menyerap muatan listrik yang ada di awan. Ini percobaan pertama kali penangkal petir di Eropa. Tidak lama kemudian Benyamin Franklin juga melakukan penyelidikan mengenai penyerapan muatan listrik, dalam percobaannya kali ini dia membuat model atau rancangan yang lain yaitu dengan menggunakan rumah, gereja bahkan kapal yang semuanya diberi sebatang besi berujung runcing pada puncaknya. Selain itu dia mencoba dengan memberikan suatu hubungan yang menuju ke dalam tanah (grounding) pada bangunan dengan kawat, sedangkan pada kapal yaitu dengan merenrangkan kawat yang dihubungkan ke dalam air.

Hubungan tiang penangkapan (Terminal Petir) dengan bumi (grounding) pada awal tahun 1755 Benyamin Franklin telah membicarakannya secara gamblang bahwa tujuan tiang berujung runcing tidak hanya berfungsi sebagai penyerap muatan listrik awan saja, akan tetapi dimaksudkan juga sebagai penangkap petir (Terminal Petir) dan melalui penghantar (kabel) di teruskan menuju bumi (grounding) yang mempunyai sifat lembab untuk menghilangkan dan mengurangi adanya bahaya arus petir. penerapan hal ini menyusul 2 tahun kemudian suatu bangunan rumah yang memanjang diberi dua buah tiang yang berujung runcing setinggi 1,8 m - 2,5 m dan dihubungkan dengan jaringan kawat menuju bumi. hal ini dimaksudkan sebagai pengaman dari sambaran petir.

13. Hari Guntur
Hari guntur adalah banyaknya hari dimana terdengar guntur paling sedikit satu kali dalam jarak kira-kira 15 km dari stasiun pengamatan. Hari guruh biasa disebut juga hari badai guntur (thunderstorm days), Isokeraunik Level adalah jumlah hari guruh dalam satu tahun di suatu wilayah yaitu garis pada peta yang menghubungkan daerah-daerah dengan rata-rata jumlah hari guruh yang sama. Di Indonesia yang berada di wilayah khatulistiwa mempunya kondisi iklim tropis yang lembab dan wilayah perairan yang sangat luas sehingga banyak sekali terjadi pembentukan awan bermuatan sangat tinggi. Hal ini memungkinkan terjadinya banyak sambaran petir setiap tahunnya, khususnya di daerah-daerah tertentu. Parameter dan karakteristik gelombang surja petir terdiri atas besar arus dan tegangan sambaran petir, kecepatan pembangkitan serta bentuk gelombang petir tersebut.

14. Beberapa fakta tentang petir
• Petir tidak akan terjadi tanpa kilat?
Suara petir tidak akan terjadi tanpa sambaran kilat terlebih dulu. Begitu pula sebaliknya bila terlihat sambaran kilat pasti akan timbul petir. Terkadang sambaran kilat tidak di ikuti suara, hal itu terjadi karena jarak kita dengan sambaran petir tersebut cukup jauh.

• Petir Hanya Menyambar Saat Hujan?
Petir dapat menyambar sebelum, pada saat, atau setelah hujan. Bahkan, petir kerap muncul di langit biru pada cuaca cerah.

• Kenapa Petir Sering Terjadi Saat Hujan?
Meskipun tidak mutlak selalu dalam kondisi hujan, tapi bisa dikatakan hampir secara keseluruhan terjadinya petir adalah pada musim hujan. Karena saat musim hujan keadaan udara cenderung memiliki kandungan air yang cuup tinggi, sehingga daya isolasinya akan turun kemudian arus juga lebih mudah untuk mengalir. Adanya perbedaan awan antara yang bermuatan positif dan negative, petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.

• Beberapa Cepat Petir?
Sambaran kilat berlangsung sangat cepat, kira-kira 0,2 detik. Sambaran petir ini di ikuti oleh banyak sambaran lain dalam jalur yang sama. Sambaran yang terjadi dapat menyalakan 100 juta bola lampu dalam sesaat. Namun hanya sambaran utama yang mengenai target.

• Berapa Lama Petir Berlangsung?
Petir biasanya berakhir hanya 15 sampai 30 menit setelah dimulai, namun badai lain mungkin baru mulai di daerah yang sama. (sumber: ck-12.org)

• Berapa Perbedaan Kecepatan Petir dan Kilat?
Petir dan kilat dibedakan karena sifat fisik suara dan sifat fisik cahaya. Cahaya memiliki kecepatan 300.000.000 m/s sedangkan kecepatan suara biasanya hanya 345 m/s. Itulah mengapa kilat terlihat lebih dulu dibandingkan suara petir.

• Petir Tidak Pernah Menyambar Tempat yang Sama Dua Kali?
Petir sering menyambar tempat yang sama berulang-ulang, terutama tempat tinggi dan berujung lancip, seperti beberapa gedung pencakar langit.

• Berapa Banyak Petir Menyambar Bumi?
Diperkirakan 1800 kali sambaran petir terjadi dalam selang waktu yang sama di Bumi. Florida , Amerika Serikat merupakan salah satu daerah yang paling banyak terjadi sambaran petir. Disana petir terjadi sebanyak 25 juta hingga 30 juta kali pertahun.

• Ban Karet Melindungi Anda?
Mobil adalah salah satu tempat yang aman pada saat terjadi petir menyambar. Namun, itu bukan karena ban mobil. Bodi berbahan metal di luar mobil menghantar aliran listrik di luar mobil. Untuk berjaga-jaga, selalu pastikan jendela mobil tertutup rapat.

• Berapa Kekuatan Petir Terbesar yang Pernah Tercatat?
Kekuatan petir yang pernah tercatat mulai dari ribuan sampai dengan yang tertinggi yaitu 200000 ampere. Angka tersebut setara dengan kekuatan yang dibutuhkan untuk menyalakan 500 ribu lampu bohlam yang memiliki daya sebesar 100 watt.

• Amankah Berdiri di Bawah Pohon?
Berada di bawah pohon pada saat hujan lebat disertai petir tidaklah terlalu aman. Seseorang berpotensi terkena sengatan petir secara langsung atau terluka oleh listrik yang mengalir di tanah.

• Apakah Tidak Apa-apa Menyelesaikan Pertandingan Saat Hujan Lebat?
Mengingat terdapat sejumlah kasus serangan petir, manajemen beberapa klub olah raga dunia kini mempunyai kebijakan baru. Pertangingan akan dihentikan sementara pada saat hujan deras demi keselamatan.

• Telungkup di Tanah Saat Terjadi Petir?
Jika petir mengalir di permukaan tanah, menelungkupkan badan tidak selamanya menyelamatkan Anda. Tindakan seperti itu sudah tidak berlaku karena memberikan anggapan yang salah terhadap konsep keselamatan. Berdasarkan pendapat sejumlah ahli, tidak ada tempat yang aman di daerah terbuka saat petir menyambar.

• Adakah Petir di Antartika?
Sambaran petir dari awan menuju darat dapat menyebabkan luka parah atau berakibat dengan kematian. Gejala alam ini dapat terjadi di mana saja di dunia terkecuali di Antartika. Antartika merupakan daerah dengan predikat terdingin, terkering serta benua paling berangin sehingga tidak mendukung terjadinya badai petir.

• Orang Yang Tersambar Petir Berbahaya Untuk Disentuh?
Korban sambaran petir harus cepat mendapat pengobatan, seperti bantuan pernafasan (CPR). Badan manusia tidak menyimpan listrik dari luar, sehingga sangat aman untuk disentuh.

• Masih Mungkinkah Menyelamatkan Orang yang Tersambar Petir?
Seseorang yang terkena sambaran petir sebenarnya masih memungkinkan untuk bertahan hidup. 5 dari 30 orang dilaporkan masih hidup setelah tersambar petir. Salah satunya adalah seorang Pria bernama Roy Sullivan, dia masih hidup walaupun sudah tersambar petir 7 kali dalam hidupnya hingga umur 71 tahun.

• Aksesoris Berbahan Metal Mengundang Petir?
Jangan bersusah payah melepas aksesoris metal Anda pada saat petir menyambar, sebab sejumlah benda tersebut tidak mengundang petir. Yang harus diperhatikan adalah tidak membawa payung karena itu membuat Anda lebih tinggi.

• Apakah Aman Berada Dalam Rumah?
Ya, rumah atau bangunan lain adalah tempat teraman pada saat petir menyambar. Kendati begitu, pada saat berada di dalam, jauhi kabel telepon, perabot elektronik, dan alat-alat yang mengandung listrik lain. Jauhi pula air dan pipa-pipa. Dan yang terakhir, jangan berada dekat jendela hanya karena ingin melihat visual petir yang mengagumkan.

• Cara Menghitung Kejauhan Petir
Perbedaan kecepatan cahaya dan suara sekitar 1 mil (sekitar 1,6 kilometer) setiap 5 detik. Jika Anda menghitung perlahan-lahan sampai 5 dan mendengar guntur, petir sekitar 1 mil jauhnya. Jika Anda menghitung sampai 15 sebelum anda mendengar guntur, petir ada sekitar 3 mil jauhnya.

• Daerah Manakah yang Paling Banyak Terjadi Petir?
Sambaran petir yang paling sering di jumpai ialah di daerah tropis. Sungai Catatumbo di Venezuela menyandang predikat sebagai tempat paling sering terjadinya petir dengan jumlah sekitar 250 petir per kilometer persegi, serta di subuah desa Kifuka yang berada di Republik Demokrasi Kongo dengan jumlah sekitar 158 petir per kilometer persegi.

Di semua lokasi dimana gejala alam ini terjadi, kurang dari seperempat dari semua kilatan petir tersebut yang mencapai tanah, tapi sambaran petir tersebut menyebabkan sekitar 240.000 cedera per tahun - sepersepuluh dari jumlah tersebut berujung dengan kematian, jumlah perkiraan lainnya ialah sekitar 6000 orang.

• Petir Terbanyak dan Berarus Listrik Terbesar di Dunia ada di Depok
Petir menjadi momok tersendiri bagi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pasalnya, Saluran Udara Tekanan Tinggi (Sutet) rawan tersambar listrik. Depok, yang tercatat menjadi wilayah petir terbanyak dengan arus listrik terbesar di dunia menjadi fokus perhatiannya.

Fenomena Depok dengan petirnya tercatat dalamGuinness Book Of World Record. Dalam sehari Kota Depok dan sekitarnya bisa mendapat 322 kali sambaran petir, yang normalnya hanya 80 kali sambaran petir.

Penelitian yang dilakukan di Laboratorium Arus Tinggi dan Tegangan Tinggi Jurusan Teknik Listrik FTI, ITB oleh DR. Reynaldo Zoro, menemukan bahwa terdapat arus petir negatif berkekuatan 379,2 kA (kilo ampere) dan petir positif 441,1 kA. Menurutnya lagi, dengan kekuatan arus sebesar ini, petir mampu meratakan gedung yang terbuat dari beton sekalipun.

Ia pun menambahkan bahwa petir di Depok dan sekitarnya merupakan petir terganas di dunia. Apalagi kondisi meteorologis Indonesia yang memenuhi syarat bagi terciptanya petir yaitu udara naik, kelembaban dan partikel bebas. Ketiga syarat ini sudah terpenuhi mengingat Indonesia sebagai negara maritim.

Di samping itu, kota Depok sangat di pengaruhi angin regional dan angin lokal, yaitu angin dari lembah dan angin gunung dari Bukit Barisan serta angin darat dan angin laut dari Kepulauan Riau dan Selat Malaka. Pergerakan angin inilah yang menyebabkan awan petir dengan kerapatan dan sambaran petir yang sangat tinggi.

Meski demikian, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan saat ini masalah petir tersebut tidak lagi menjadi sosok yang menakutkan bagi PLN, Mantan Dirut PLN ini memaparkan, petir yang ada saat musim hujan sudah dapat teratasi.

“Waktu saya jadi Dirut PLN soal petir fokuskan diatasi, petir terbanyak itu di daerah Depok itu petir terbanyak di dunia, di Pondok Petir,” katanya usai Rapim di Kantor PT Asei, Jakarta, Kamis (14/11).

15. Beberapa Artikel Tentang Petir
• Indonesia Jadi Tempat Favorit Petir
Sebagai negara maritim di khatulistiwa, Indonesia merupakan wilayah yang menjadi favorit untuk disambangi petir. Kondisi meteorologis Indonesia memenuhi syarat bagi terciptanya petir, yaitu udara naik, kelembaban dan partikel bebas. Sehingga tak heran jika wilayah Bogor dan sekitarnya tercatat dalam buku rekor dunia sebagai wilayah yang terbanyak petirnya.

Meski demikian wilayah Indonesia lain juga memiliki kilatan petir yang cukup banyak. Peneliti di Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi dan Arus Tinggi Kelompok Keilmuan Ketenagalistrikan, Sekolah Teknik Elektro & Informatika (STEI) di Institut Teknologi Bandung, Reynaldo Zoro, memaparkan sejumlah tempat lain di Indonesia yang memiliki potensi besar tersambar petir.

"Sepanjang Sumatera banyak fenomena itu. Sepanjang gunung Banten sampai Kuningan juga tinggi petirnya. Jawa Timur juga, makanya kenapa di Jawa Timur ada tower PLN tertinggi di dunia," kata Zoro saat dihubungi VIVAnews, Senin 5 November 2012.

Ia melanjutkan secara geografis tempat di pinggir laut dan dataran tinggi memiliki potensi petir yang lebih besar. Lebih lanjut Zoro mengatakan, kini telah ada peta petir sehingga beberapa pihak dapat antisipasi terjadinya petir.

"Berdasarkan peta petir yang kita punya, daerah Depok, Bogor, Jakarta Selatan, Kuningan, Semarang Kudus, Bojonegoro, Bondowoso ini tinggi petirnya. Secara geografis daerah pinggir laut, daerah pegunungan," ujarnya.

Meskipun petir mempunyai potensi untuk merusak, Zoro juga mengatakan petir juga memberikan manfaat menghasilkan tenaga dengan menghasilkan ozon dan nitrat. "Sebanyak 50 persen ozon dan nitrat itu dihasilkan dari petir. Jadi jangan memusuhi petir," ujarnya.

Untuk itu, katanya, banyak negara yang menyesalkan kenapa di Indonesia keberadaan pohon sering ditebangi. Apalagi Indonesia merupakan penyumbang energi ozon dan nitrat. "Kita mesti tahu secara alamiah petir turun ke tanah, makanya berikan jalan yang aman ke tanah. Kita mesti tahu caranya, petir tidak perlu dimusuhi, karena menghasilkan tenaga. Kalau menggelegar memang suaranya begitu," ujarnya.

Lantas bagaimana jika petir mengancam perangkat elektronik? Untuk itu Zoro mengatakan harus dibuat sistem proteksi agar peralatan tersebut dapat terlindungi dari kerusakan. "Kita perbaiki sistem proteksi terhadap peralatan elektronik dan mikroprosesor. Itu ada tekniknya, ada ilmunya," ujarnya.

• Mengapa Bumi Tidak Terbakar Saat Tersambar Petir?
Dalam majalah Intisari edisi Desember 2000, di sebutkan bahwa bumi bisa di ibaratkan sebagai kapasitor. Antara lapisan ionesfer dan bumi, jika langit cerah ada arus listrik yang mengalir terus menerus dari ionosfer yang bermuatan positif ke bumi yang bermuatan negatif. Tapi bumi tidak terbakar karena ada awan petir yang bermuatan listrik positif maupun negatif sebagai penyeimbang. Yang positif turun ke bumi dan yang negatif naik ke ionosfer.


Referensi :
[http://aldoizm.blogspot.co.id/2011/09/apa-beda-antara-kilat-guntur-dan.html]
[http://soulofmyheart.blogspot.co.id/2010/02/bagaimana-petir-dan-kilat-terjadi.html]
[https://commons.wikimedia.org/wiki/Category:Lightning]
[http://antipetir.asia/manfaat-petir-untuk-listrik/]
[http://kazukimawa.blogspot.co.id/2011/01/1.html]
[http://ayuulilf.blogspot.co.id/2012/11/petir.html]
[http://datahakekat.blogspot.co.id/2014/03/9-jenis-petir-yang-paling-berbahaya-di.html]
[http://www.kenapasih.com/proses-terjadinya-ledakan-pada-petir/]
[http://lampukecil.com/2015/11/26/petir-fenomena-alam-yang-menakjubkan-dan-berbahaya/]
[http://www.viva.co.id/]