PERANG VIETNAM

Perang Vietnam sendiri bisa dibilang Unwanted War, Perang yang Tidak Diinginkan. Kongres yang merasa perlu membendung pengaruh komunis di Asia. Pihak militer sendiri sebenarnya enggan berperang di Vietnam.

TEORI EVOLUSI [KEHIDUPAN]

Evolusi suatu spesies menjadi spesies lain berlangsung secara bertahap selama jutaan tahun, dan tentu diantara perubahan bertahap itu terjadi bentuk-bentuk transisi atau bentuk lainnya.

FENOMENA PETIR

Menurut Harun Yahya, petir dapat terjadi ketika tegangan listrik pada dua titik terpisah di atmosfer masih dalam satu awan, atau antara awan dan permukaan tanah, atau antara dua permukaan tanah –-mencapai tingkat tinggi.

Bunga Mawar

Mawar adalah suatu jenis tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar terdiri dari 100 spesies lebih, kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk.

Ts'ai Lun

Cai Lun (Hanzi: 蔡倫, simplify 蔡伦 , pinyin: Cài Lún, Wade-Giles: Ts’ai Lun) ialah penemu kertas berkebangsaan Tionghoa yang hidup pada zaman Dinasti Han, abad ke-1 - abad ke-2 Masehi.

Showing posts with label Tokoh. Show all posts
Showing posts with label Tokoh. Show all posts

03 May 2010

Leonardo Da Vinci (1452-1519)



1. Pengenalan Tokoh
Leonardo da Vinci lahir pada tahun 1452 di Kota Vinci, dekat Empoli, Italia sebagai anak tidak sah dari Ser Piero da Vinci dan Caterina. Piero adalah seorang notaris dan tuan tanah terkemuka di Kota Florence. Sedangkan, Caterina hanyalah seorang gadis petani biasa.

Tapi, meskipun demikian sejak kecil Leonardo tetap diperlakukan seperti anak Piero yang sah. Ia tinggal di rumah Piero dan dididik sesuai dengan minat dan bakatnya. Ia belajar membaca, menulis, dan berhitung. Lalu, pada usia 15 tahun ia diajari melukis dan memahat oleh seorang pelukis terkenal di Kota Florence bernama Verrochio.

Setelah itu, ia menjadi guru dan membuat studio sendiri. Saat berusia 30 tahun ia bekerja pada seorang kepala daerah Milan bernama Sforza selama 17 tahun sebagai pelukis, insinyur, dan penasihat militer. Lalu, ia bekerja pada Raja Prancis Louis XII pada usia 54 tahun dan melukis Mona Lisa. Lukisan Monalisa tersebut begitu terkenal hingga saat ini karena mengandung misteri. Siapa wanita dalam lukisan itu hingga kini masih menjadi misteri. Leonardo meninggal pada tahun 1519. Lukisan hasil karyanya yang juga terkenal adalah Makan Malam Terakhir.

Selain lukisan tersebut, Leonardo juga telah menghasilkan banyak desain dari hasil pemikirannya. Desain tersebut bermacam-macam, antara lain: rancangan sepatu air, pelampung, kincir air, gambar-gambar rantai, mesin pintal, mesin giling gandum, mesin cetak, kapal selam, senapan mesin, bom, parasut, tank, mobil, helikopter, dan pesawat terbang. Padahal, pada saat itu teknologi belum begitu berkembang. Hasil pemikiran Leonardo memang terlalu jauh mendahului zamannya dan mengapa terjadi hal ini hingga sekarang tetap menjadi misteri.

Ia adalah manusia serba bisa. Ia menguasai bidang anatomi, botani, zoologi, kartografi, aeronautika, mekanika, geologi, astronomi, optika, matematika, suara, senjata, hidrolika, tata kota, dan jembatan. Ia juga seorang tokoh Renaissance, penyair, musikus, arsitek, pemahat, pengarang, insinyur, filsuf, dan ilmuwan. Catatan yang dihasilkannya sangat ilmiah dan berjumlah 7000 halaman. Selain itu, ia juga merupakan orang pertama di dunia yang mampu dengan tepat menggambarkan struktur tubuh manusia, posisi bayi dalam kandungan, dan jantung manusia. Untuk mampu melakukan semua itu ia melakukan pembedahan terhadap 30 buah mayat manusia.

2. Sejarah Kehidupan
Nama lengkapnya yaitu Leonardo di Ser Piero da Vinci yang berarti Leonardo putra Ser Piero asal kota Vinci.

Pada masa itu, Florence merupakan pusatnya para intelek dan seniman di Italia. Kondisi ekonomi keluarga yang cukup mapan itu memungkinkan Leonardo memperoleh pendidikan terbaik di kota ini. Di sekolahnya, Leonardo mempelajari geometri, membaca, menulis, matematika, dan bahasa Latin. Ia pun tumbuh sebagai seorang yang cerdas. Guru-gurunya sering dibuat pusing dengan pertanyaan-pertanyaan yang ia ajukan.

Di Florence pulalah, sekitar 1466, Leonardo mengenal Andrea Verrocchio, pelukis dan pemahat ternama kala itu. Bersama Verrocchio, Leonardo memperoleh sejumlah keterampilan yang kemudian menjadi bekal berharganya, seperti melukis, mematung, melebur emas (goldsmithing), dan pencetakan perunggu.

Pada tahun 1476 tertuduh dengan kasus homoseksual dengan seorang model laki-laki berusia belasan tahun yang bernama Jacopo Saltarelli. Sehingga beberapa tahun itu Leonardo selalu berada di bawah pengawasan yang berwenang.

Pada usia belia, beliau sudah belajar melukis dengan Andrea del Verrocchio dan mulai melukis di Firenze.Ada kabar mengisahkan Verrochio menyatakan pensiun melukis setelah menyaksikan bahwa lukisan muridnya yang satu ini lebih bagus dari lukisannya sendiri. Selain menjadi pelukis Leonardo juga sanggup menunjukkan kemampuannya di bidang yang lain. Pada tahun 1481 Leonardo pindah ke Milan untuk bekerja dengan Adipati(Duke) di sana.Hasil karyanya selama di Milan yang paling termashur adalah Kuda Sforza yang dikerjakannya selama kurang lebih 11 tahun. Namun di situ ia tidak hanya melukis dan membuat patung saja, melainkan juga mengubah jalan-jalan sungai dan membangun kanal-kanal, serta menghibur Duke dengan memainkan lut dan bernyanyi. Lalu ia bekerja untuk Raja Louis XII dari Perancis di Milan dan untuk Paus Leo X di Roma

Sementara itu ia membantu Raphael dan Michaelangeo dalam merancang katedral Santo Petrus.Dalam hidupnya Leonardo sangat tertarik pada ilmu pengetahuan. Ia mulai mempelajari burung terbang dan mulai merancang mesin terbang. Pemikirannya itu terdapat dalam buku catatanya sebanyak 7.000 halaman. Didalam buku itu juga terdapat sketsa tentang studi tubuh manusia. Pada zaman itu, anatomi tubuh manusia tak lebih dari sekadar kira-kira karena siapapun dilarang keras membedah jenazah. Dengan kenekatannya mencuri-curi kesempatan membedah-bedah tubuh orang mati, di kemudian hari tindakan yang tak lazim di zamannya ini memberikan kontribusi yang sangat besar bagi dunia kedokteran.

Mahakaryanya, Jamuan Terakhir(The Last Supper) pada tahun 1495 sampai tahun 1497 yang dilukis pada dinding biara Santa Maria di Milan, kini telah rusak akibat dimakan waktu. Lukisan terkenal lainnya adalah Mona Lisa yang kini terdapat di musium Louvre Paris. Sebuah spekulasi yang beredar tentang siapa sesungguhnya Mona Lisa antara lain menyatakan bahwa citra perempuan tersebut merupakan hasil rekaan wajah Da Vinci sendiri. Spekulasi yang lain menyatakan bahwa perempuan tersebut memang pernah ada, seorang istri pedagang.

Leonardo da Vinci wafat di Clos Lucé, Perancis pada tanggal 2 Mei 1519, dan dimakamkan di Kapel St. Hubert di kastel Amboise, Perancis.

Setelah wafatnya, sangat kuat ditengarai bahwa beliau pernah memegang peranan sebagai orang terkuat di sebuah organisasi rahasia bernama Priory of Sion yang berlaskarkan Knights Templar. Apakah organisasi rahasia ini? Banyak fakta mengarahkan pada suatu dugaan bahwa Priory of Sion merupakan sebuah organisasi yang menjaga ketat-ketat rahasia sejarah kristiani menurut versi yang berbeda dari kitab Injil yang beredar di masyarakat. Yang dirahasiakan adalah mengenai siapa mesias yang sesungguhnya dan kemungkinan Yesus tidak menjalankan hukum selibat. Dalam versi yang sempat menimbulkan kontroversi ini diyakini bahwa Mesias yang sesungguhnya adalah Santo Yohanes Pembaptis, hal tersebut tersirat dari kekerapan Da Vinci melukis Sang Santo dalam posisi telunjuk menuding ke atas sebagai simbolisasi 'Putra Allah'. Versi yang tak kalah mengagetkannya adalah kemungkinan Maria Magdalena si bekas perempuan sundal diperistri oleh Yesus.

Kegeniusan Leonardo terlihat dari banyaknya bidang yang ia kuasai. Ia adalah pelukis, pematung, penemu, peneliti, ahli permesinan, ahli anatomi, matematika, ahli tumbuh-tumbuhan dan binatang, optik, aerodinamik, bahkan pemusik handal. Ia belajar tanpa ada batasnya. Tentu saja ini tidak berat karena ia tidak bekerja keras, ia hanya “bersenang-senang”. Untuk melukis manusia, ia secara khusus mem­pelajari anatomi tubuh manusia.

Leonardo mungkin adalah pembelajar paling gila. Saat mempelajari anatomi, ia suka pergi malam-malam, membongkar kuburan, dan mengambil mayat orang tidak dikenal yang sudah hampir busuk dan membedahnya. Kadang ia melakukannya di rumah sakit yang memberinya izin. Ia benar-benar ingin tahu mengapa tubuh manusia berbentuk seperti itu. Dengan begitu, ia bisa makin detail dalam membuat lukisannya.

"I have offended God and mankind
because my work didn't reach the quality it should have."
Leonardo da Vinci

3. Dasar Pemikiran
Leonardo tidak ingin membuat sebuah karya, tetapi ia ingin menciptakan sebuah Mahakarya, A Masterpiece. Sebuah karya seni dengan komposisi warna-warni yang begitu indah dengan detail yang nyaris sempurna seperti aslinya, sehingga semua yang melihatnya akan terpesona dan tersentuh hatinya. Tapi itu bukan yang utama..

Karyanya adalah persembahannya yang setinggi-tingginya kepada Tuhan. Leonardo ingin membuat karya yang begitu indahnya, sehingga bahkan Tuhanpun akan senang hati melihatnya. Sepanjang hidupnya tidak kurang 30 mayat yang ia bedah dan pelajari. Memang menjijikkan, tetapi jijik pun sebenarnya bukan masalah yang besar dan penting dibandingkan keagungan karyanya dan juga kemajuan ilmu anatomi manusia.

Sejak kecil, ia suka membaca di perpustakaan milik ayahnya di Florence. Saat dewasa, Leonardo mampu memiliki perpustakaan sendiri dengan banyak koleksi buku termasuk dari Dante dan Petrarch. Subjeknya juga beragam mulai dari matematika, anatomi, pengobatan, hingga buku-buku tentang peperangan. Dari sana pengetahuannya jadi makin luas dan tajam. Leonardo juga seorang visioner. Ia misalnya telah membayangkan mesin terbang seperti helikopter, kendaraan dengan pelindung besi (seperti tank), atau kapal yang bisa bergerak di bawah laut. Ia bahkan mendesain manusia mekanik yang dikenal sebagai Robot Leonardo, rancangan “robot” yang sering dianggap robot pertama dalam sejarah.

Akan tetapi, karya terbesarnya tentu saja adalah Monalisa. Lukisan wanita cantik ini merupakan puncak dari segala ilmunya tentang pewarnaan, cahaya, perspektif, dan—tidak lupa—anatomi tubuh manusia.

Pada lukisan itu, ia menggunakan teknik melukis yang sangat tinggi dan sulit ditiru, sfumato, sebuah teknik yang membuat lukisan terlihat seperti berkabut, tidak fokus, dengan transisi antar-warna yang luar biasa lembut dan halus. Monalisa terlihat begitu hidup, bahkan senyumannya pun mengundang penasaran dari semua orang yang melihatnya hingga sekarang.

Mengapa Monalisa tersenyum? Mengapa ia terlihat begitu bahagia? Tak seorang pun bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan pasti. Lukisan lainnya yang sangat berharga adalah "Perjamuan Terakhir", The Last Supper, yang secara dramatis melukiskan makan malam terakhir Yesus dengan 13 murid-muridnya sebelum ia dikhianati dan disalib.

( Dalam buku fiksi Dan Brown yang sangat terkenal, "The Da Vinci Code" (2003), lukisan The Last Supper, dikatakan mengandung misteri terbesar dalam sejarah umat Kristen yang dijaga ketat, bahkan dengan nyawa para pelindungnya selama beribu-ribu tahun ).

Leonardo banyak menghasilkan karya seni dan berbagai desain yang menakjubkan lainnya sebelum meninggal pada 2 Mei 1519. Hingga sekarang, bahkan Einstein dan Isaac Newton pun dianggap tidak sanggup menyamai kegeniusan Leonardo da Vinci.

4. Keahlian
penemuan modern, misalnya masalah pesawat terbang dan kapal selam. Karena catatan itu sekedar membuktikan kebrilianan dan orisinalitas, tak adalah pengaruhnya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Pertama, Leonardo tidaklah membuat model dari penemuan-penemuan itu. Kedua, meskipun ide-idenya amat cemerlang, tak menunjukkan bahwa ide-ide itu dapat dilaksanakan. Taruhlah ide-ide tentang pesawat terbang dan kapal selam itu: Jauh lebih sulit membuat model untuk pembuatan kongkritnya. Yang namanya penemu besar bukanlah sekedar mereka yang punya ide-ide brilian tetapi gagal mewujudkannya, tetapi yang disebut penemu besar itu adalah orang-orang seperti Thomas Edison, James Watt atau Wright bersaudara yang punya bakat mekanik dan ketekunan menggarap perincian-perincian dan mengatasi kesulitan pembuatannya hingga betul-betul berfungsi. Leonardo tidak lakukan hal macam ini.

Lebih jauh dari itu, kendati sketsa-sketsanya memuat juga perincian-perincian yang diperlukan agar penemuannya bisa berwujud, toh masih ada juga bedanya, karena penemuan-penemuan itu cuma terkubur di buku catatan dan baru diterbitkan berabad-abad sesudah Leonardo sendiri mati. Pada saat catatan-catatannya diterbitkan (yang kebetulan teksnya ditulis di atas kaca), ide-ide yang termaktub dalam penemuan itu sudah ditemukan pula oleh orang-orang lain secara berdiri sendiri. Kita berkesimpulan, sebagai ilmuwan dan penemu, Leonardo tak punya pengaruh penting.

Pencantuman Leonardo dalam daftar ini karena itu disebabkan terutama pada karya-karya artistiknya. Leonardo memang seorang seniman kelas tinggi walau tidak setenar Rembrandt, Raphael, Van Gogh atau El Greco. Diukur dari akibat-akibat yang ditimbulkannya dalam hal perkembangan seni berikutnya, pengaruhnya jauh lebih kecil ketimbang Picasso maupun Michelangelo.

Leonardo punya kebiasaan yang patut disayangkan. Dia memulai sesuatu proyek dengan ambisi yang berkobar-kobar, tetapi tak pernah merampungkan sebagaimana mestinya. Katakanlah dia itu "panas-panas tai ayam." Akibatnya, hasil lukisannya yang tuntas jumlahnya jauh lebih sedikit ketimbang karya pelukis-pelukis yang disebut di atas. Karena terlampau sering dia pindah dari satu lukisan yang belum rampung ke lukisan lainnya lagi, Leonardo berhasil membagi-bagi bagian penting dari bakatnya yang luar biasa. Walau tampaknya kikuk, menganggap Leonardo seorang yang kurang begitu becus padahal dialah pencipta lukisan Mona Lisa, tetapi ini sudah jadi kesimpulan yang lazim dilakukan oleh mereka para ahli yang menyelidiki karier Leonardo.

5. Kemampuan di Berbagai Bidang
- Sebagai Seorang Profesional
Pada tahun 1478, Leonardo mulai mandiri sebagai seorang seniman. Meski demikian, Leonardo sudah berperan dalam lukisan Baptism of Christ karya Verrocchio pada tahun 1476. Leonardo melukis malaikat di lukisan tersebut. Namun, demikian salah satu sumber menyebutkan, tatkala Verrocchio melihat lukisan ini, ia bersumpah untuk tidak pernah melukis lagi. Dalam lukisan itu, masing-masing mereka melukis satu malaikat dan lukisan Leonardo jauh lebih indah daripada Verrocchio.

Setelah itu, Leonardo mendapat tawaran untuk mengerjakan sejumlah proyek besar. Salah satunya ialah mengerjakan relief (altarpiece) untuk sebuah kapel, Palazzo Vecchio, balai kota Florence, tetapi proyek tersebut tidak diambilnya. Lukisan besar pertamanya, The Adoration of the Magi, dibuatnya untuk Biara San. Tetapi sayang, pekerjaan itu tidak terselesaikan. Tidak jelas apa yang menjadi alasan Leonardo sehingga tidak menyelesaikan dua hal ini.

Sebagai seorang seniman profesional, Leonardo bekerja untuk sejumlah orang ternama. Di Milan, ia bekerja pada Ludovico Sforza (ada yang menyebutnya Ludovico il Moro). Tampaknya, surat Leonardolah yang kemudian meyakinkan Ludovico untuk mempekerjakan Leonardo. Dalam suratnya itu, ia menulis,

"I have a process for constructing very light, portable bridges, for the pursuit of the enemy; others more solid, which will resist fire and assault and may be easily set in place and taken to pieces. I also know ways of burning and destroying those of the enemy ... I can also construct a very manageable piece of artillery which projects inflammable materials, causing great damage to the enemy and also great terror because of the smoke ...."

Salah satu yang dikerjakan Leonardo ialah membuat patung perunggu Francesco Sforza, ayah dari Ludovico, dalam ukuran besar. Namun, seiring kepindahan Keluarga Sforza pada Desember 1499, Leonardo pun meninggalkan pekerjaan ini. Patung yang tidak selesai itu malah menjadi target para pemanah Perancis sehingga akhirnya hancur. Hal ini menandakan berakhirnya hubungan mereka, setelah pengabdian Leonardo selama tujuh belas tahun, terhitung sejak 1482. Ia kembali ke Florence.

Selain pada Ludovico, ia juga bekerja pada Cesare Borgia, seorang duke dari Romagna, putra Paus Alexander VI. Leonardo menjabat sebagai kepala arsitek dan insinyur, memberikan nasihat dalam pembangunan benteng yang menandakan teritorial kepausan di pusat kota Italia.

Pada tahun 1506, ia memenuhi panggilan Charles d'Amboise, penguasa dari Perancis. Tahun berikutnya, ia menjadi pelukis istana dan mengabdi pada Raja Perancis, Louis XIII, yang kemudian pindah ke Milan. Sembari mengurus warisan di Florence, Leonardo mengerjakan monumen Gian Giacomo Trivulzio, komandan pasukan Perancis. Untuk kesekian kalinya, karyanya ini juga tidak selesai.

Leonardo juga sempat bekerja pada Paus Leo X dalam kurun waktu 1514 hingga 1516. Tampaknya ia lebih banyak diarahkan untuk melakukan sejumlah eksperimen -- tidak jelas apa yang dikerjakan.

Terakhir, ia mengabdi pada Raja Francis I. Raja memberinya sebutan pelukis pertama, arsitek, dan mekanik raja. Tapi tampaknya, Leonardo dibiarkan melakukan pekerjaan yang ia inginkan. Jadi, ia tidak mengerjakan lukisan apa pun kecuali menyelesaikan lukisan-lukisan yang telah ia kerjakan sebelumnya. Ia juga banyak menghabiskan waktunya untuk melakukan penelitian ilmiahnya.

Harus diakui bahwa Leonardo merupakan sosok yang luar biasa di bidang seni. Sejumlah karyanya merupakan karya yang monumental, yang tidak bisa ditemukan tandingannya di dunia ini. Meskipun di sepanjang kariernya sebagai seniman tidak seluruh karyanya terselesaikan, seperti lukisan St. Jerome (Hieronymus) atau The Adoration of Kings, kejeniusannya tetap diakui.

Dua karya monumentalnya, di antaranya The Last Supper (dikerjakan dalam kurun waktu 1495 -- 1497) dan Mona Lisa (dikerjakan pada 1503 -- 1506). Adapun Mona Lisa, juga dikenal sebagai La Gioconda, tampaknya memiliki arti yang khusus bagi Leonardo. Ia selalu membawa lukisan ini dalam sejumlah perjalanan yang ia lakukan.

- Sebagai Seorang Seniman
Lukis tidak saja mencerminkan luarnya benda, pendapat Da Vinci: yang dimaksud dengan lukis adalah segala sesuatu yang terkandung di dalamnya, yang dasarnya alami dan tidak dapat dilihat oleh mata telanjang manusia, lalu diekspresikan dalam bentuk gambar.

Menurut Da Vinci, Ilmu pengetahuan dan lukis ada hubungannya, misalnya gambar manusia, dia pernah melakukan sebuah percobaan (membedah mayat agar dapat mengerti anatomi tubuh manusia).

Sehingga dalam lukisannya, dia selalu dengan tepat menangkap gerakan otot di bawah lapisan kulit, maka hasil lukisannya sangat halus, dan cermat, contohnya: sketsa tangannya yang masih tersimpan hingga kini, setiap goresannya sangat indah, goresan penanya juga jelas, hal ini jarang dijumpai pada saat itu. Terutama pada bagian mata dan rambut, tidak saja lembut, juga mengandung suatu daya tarik. Ini menunjukan kematangan, kemampuan lukis tingkat tinggi.

- Sebagai Seorang Arsitektur
Arsitek.Dalam rancangan kotanya dicantumkan mengenai terowong air, juga pelebaran jalan, aliran udara dan cahaya sesuai dengan rancangan kota zaman sekarang. Tahun 1483, kebakaran besar terjadi di Milan dan wabah penyakit di Eropa menyebabkan puluhan ribu orang meninggal, Da Vinci pernah mengusulkan pada Il Moro untuk membangun kembali Milan, kemungkinan karena cara pemikiran melampaui mutu masa itu, juga biaya yang dibutuhkna terlalu banyak, sehingga cita-citanya tak terwujud. Tapi tak henti - hentinya dia mempelajari, menyelidiki dan mendiskusikan teknik pembangunan.

- Sebagai Seorang Ilmuan
Ia juga melakukan sejumlah penelitian ilmiah. Sejumlah teori ilmiah yang ia hasilkan didasarkan pada penelitian yang sangat teliti dan dokumentasi yang sangat akurat. Ia sangat memahami pentingnya penelitian ilmiah yang sangat akurat, jauh melebihi orang-orang sezamannya atau sesudahnya. Kegagalannya dalam menyelesaikan proyek-proyek seninya, terjadi juga dalam penelitian ilmiahnya. Ia tidak pernah bisa menyelesaikan risalah ilmiahnya ini. Meski demikian, setelah dicetak, risalahnya ini kemudian merevolusi ilmu pengetahuan abad 16.

Penelitian Leonardo meliputi beberapa bidang. Di bidang anatomi, ia mempelajari sirkulasi darah dan pergerakan mata. Di bidang meteorologi dan geologi, ia berhasil menyimpulkan adanya hubungan antara bulan dan pasang surut, menduga konsep modern bentuk benua, juga menduga asal usul kerangka fosil. Selain itu, dia adalah salah satu penemu ilmu hidrolik, mungkin juga termasuk perangkat hidrometer. Penemuan Leonardo lainnya yang bermanfaat, misalnya, pakaian selam. Selain itu, peranti terbang rancangannya juga telah menerapkan prinsip aerodinamika.

- Perpaduan Bakat Seni dan Ilmu
Meskipun Da Vinci adaah ilmuwan yang luar biasa, tapi pada dasarnya, dia masih tetap milik dunia ppseni]]. Dia memadukan ilmu dengan seni, dan tidak karena mengejar kebenaranilmu lalu melupakan keindahan.

Saat itu banyak seniman yang menggemari teknik gambar nyata. Orang - orang ini meski bisa dengan tepat menggambar bentuk dari bagian sesuatu, namun melipakan segi keindahan yang utuh. Sehingga memberi kesan rumit. Pada kenyataannya, perkembangan seni di jaman pemulihan budaya, perpaduan antara siat nyata dan mempertahankan keindahan menyeluruh secara untuh, hanya Da Vinci yang paling menonjol.

Meski sepanjang hidup Da Vinci tak henti - hentinya mengejar kemauan dan tak pernah mengenal puas, sehingga meninggalkan setumpuk sketsa, namun karya yang benar - benar selesai tidaklah banyak, hal ini amat disayangkan bagi sang genius dan bagi dunia.

Pada kenyataannya, seorang ahli matematka sahabatnya, sering menjuluki dia sebagai 'Pelukis,Pemusik';murid Michelangelo, pernah menulis tentang Da Vinci dalam 'Buku Para Pelukis sebagai berikut; Da Vinci pernah menekuni bidang musik. Pada dasarnya dia memiliki hati yang agung. Dan sambil memainkan biola, dia bernyanyi gembira.

Da Vinci pernah membawa alat musik buatannya sendiri, dimainkan di depan Il Moro di Milan. Menurut catatan, alat musik ini terbuat dari perak, bentuknya seperi tulang kepala kuda, suara yang dihasilkan, amat nyaring.

Dari semua dapat diketahui, meskipun tidak ada peninggalan Da Vinci yang berupa catatan lagu not balok tapi keberhasilan dalam musik, juga tidak bisa ditandingi orang biasa.

6. Misteri Dalam Karyanya
Novel itu juga menyebutkan tentang Leonardo Fibonacci di Pisa, seorang ahli matematika abad ke 13 yang telah menemukan suatu deretan angka dengan ketepatan yang sangat ganjil.

Rangkaian perhitungan Fibonacci ini dimulai dengan bilangan nol, lalu satu, lalu setiap urutan berikutnya merupakan penjumlahan dari kedua angka sebelumnya (0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, dst.). Setelah beberapa angka-angka pertama, rasio antara setiap dua angka di dalam urutan itu adalah 1.618 (yakni, angka kedua adalah 1.618 kali lebih besar dari angka sebelumnya).

Apa yang menyebabkan penelitian ini menjadi begitu siknifikan, dan bagaimana hal itu dapat berhubungan dengan kontroversi antara teori evolusi dan penciptaan? Rasio 1.618, dikenal oleh Paham Yunani kuno sebagai Proporsi Ilahi atau Golden Ratio, yang dapat ditemukan secara virtual dimana saja, baik dalam alam, seni, musik dan tata bangunan. Rasio itu bisa muncul dalam bentuk spiral seperti buah cemara, nanas, rumah kerang, tanduk, bunga matahari dan masih banyak lagi; juga rasio diantara setiap jari tangan dan kaki kita. Jumlah daun atau kuntum pada pohon seringkali merupakan angka Fibonacci; ini sebabnya bunga dengan lima kuntum lebih menyenangkan dipandang mata dari yang dengan empat kuntum.

Persepsi kita tentang keindahan seringkali (tanpa sadar) berdasarkan ratio 1.618. Mengetahui hal ini, para komposer dan artis—termasuk Leonardo da Vinci—seringkali menjadikan ratio ini sebagai dasar hasil karya mereka. Sementara banyak dari fenomena yang ditonjolkan oleh Brown meragukan atau serta merta bisa dikatakan salah, kehadiran dari Divine Proportion, atau phi, dalam alam terdokumentasi dengan jelas. Meskipun karakter fiksi Tuan Brown memberikan suatu gambaran kesimpulan yang salah, sangatlah sukar untuk membayangkan lebih banyak bukti yang meyakinkan bagi sebuah rancangan.

- The Last Supper
Kisah lukisan ini, Perjamuan Terakhir, sungguh menarik dan mendatangkan pelajaran berharga. Perjamuan Terakhir dilukis oleh Leonardo da Vinci. Figur yang mewakili keduabelas rasul dan juga figur Kristus Sendiri dilukis dari model hidup. Model hidup lukisan untuk tokoh Yesus dipilih terlebih dahulu. Ketika diputuskan bahwa Da Vinci akan melukis karya besar ini, ratusan pemuda diwawancarai dengan seksama sebagai usaha untuk mendapatkan seraut wajah dan kepribadian yang mencerminkan tanpa dosa dan keelokan, bebas dari carut-marut dan guratan-guratan akibat dosa.

Pada akhirnya, setelah berminggu-minggu mencari, seorang pemuda berusia sembilan belas tahun terpilih sebagai model lukisan Kristus. Selama enam bulan, Da Vinci sibuk mengerjakan lukisan tokoh utama dari karyanya yang terkenal itu. Selama enam tahun berikutnya, Da Vinci melanjutkan karya seninya yang sungguh mengagumkan ini. Satu demi satu model yang cocok dipilih untuk mewakili masing-masing pribadi dari kesebelas rasul, hingga tersisalah ruang dalam lukisan yang diperuntukkan bagi tokoh Yudas Iskariot sebagai bagian akhir dari karya besar ini.

Selama berminggu-minggu, Da Vinci mencari-cari seseorang dengan wajah keras tanpa perasaan, dengan gurat-gurat ketamakan, tipu daya, kemunafikan dan kekejian. Berita disampaikan kepada Da Vinci bahwa orang yang penampilannya sesuai dengan permintaannya telah didapatkan di sebuah penjara bawah tanah di Roma, hukuman mati telah dijatuhkan kepadanya atas tindak kejahatan dan pembunuhan yang dilakukannya. Orang ini dibawa keluar dari selnya di penjara dan dibimbing keluar dalam terang sinar matahari. Di sanalah Da Vinci menyaksikan di hadapannya seorang pemuda berkulit gelap; rambutnya yang gondrong, kusut serta acak-acakkan menutupi sebagian wajahnya, raut wajahnya mencerminkan watak yang bengis dan kejam. Akhirnya, pelukis terkenal itu mendapatkan seseorang yang ia inginkan untuk mewakili karakter Yudas dalam lukisannya.

Orang itu duduk di hadapan Da Vinci pada jam-jam yang ditentukan setiap hari sementara sang pelukis melanjutkan karyanya menuangkan ke dalam lukisannya karakter dasar yang ada di hadapannya. Sementara ia menggoreskan sapuan-sapuan kuasnya yang terakhir, para pengawal membimbing tahanan mereka pergi. Tiba-tiba orang itu meronta dan melepaskan diri dari para pengawal, lalu berlari mendapatkan Da Vinci sambil berseru,

“Da Vinci, pandanglah aku! Tidakkah engkau mengenali siapa aku?”

Da Vinci menjawab, “Tidak, tak pernah aku berjumpa denganmu sepanjang hidupku.”

Tahanan itu berseru, “Ya Tuhan, apakah aku telah jatuh demikian dalam?” Kemudian sambil mendekatkan wajahnya kepada sang pelukis, ia menangis, “Pandanglah aku sekali lagi. Aku adalah orang yang sama yang engkau lukis tujuh tahun yang lalu sebagai figur Kristus!”

- Monalisa
Sekelompok ilmuwan Italia percaya bahwa kunci untuk memecahkan teka-teki itu ada. Dan mereka meminta izin dari otoritas Prancis untuk menggali kuburan dan melakukan tes karbon dan tes DNA.

Jika tengkorak utuh, para ilmuwan bisa masuk ke jantung pertanyaan yang mengusik sarjana dan masyarakat selama berabad-abad yaitu identitas Mona Lisa.

Selain itu menciptakan secara virtual dan merekonstruksi wajah Leonardo, dan membandingkan dengan wajah yang tersenyum di lukisan.

"Kami tidak tahu apa yang kita temukan jika makam dibuka, kita bahkan bisa saja menemukan biji-bijian dan debu," kata Giorgio Gruppioni, seorang antropolog yang berpartisipasi di proyek itu.

"Tapi jika tetap dijaga dengan baik, mereka adalah arsip biologis peristiwa dalam kehidupan seseorang, dan kadang-kadang dalam kematian mereka."

Pemimpin kelompok, Silvano Vinceti, mengatakan akan menekankan rencananya itu pada pejabat Prancis yang berwenang di situs pemakaman di Puri Amboise.

Di Prancis, penggalian membutuhkan prosedur hukum yang panjang, dan sebelum-sebelumnya akan memakan waktu lebih lama lagi, jika melibatkan orang besar seperti Leonardo.

Jean-Louis Sureau, direktur puri abad pertengahan yang terletak di Lembah Loire Prancis mengatakan, setelah permintaan formal dibuat maka sebuah komisi ahli dibentuk. Setiap permintaan kemudian akan didiskusikan dengan Departemen Kebudayaan Perancis, kata Sureau.

Leonardo pindah ke Prancis atas undangan Raja Francis I dan mendapat gelar “pelukis pertama raja." Ia menghabiskan tiga tahun terakhir hidupnya di sana, dan meninggal di Cloux, pada tahun 1519 dengan usia 67 tahun.

Tempat pemakaman aslinya adalah di gereja istana Saint Florentine yang hancur saat Revolusi Perancis dan diyakini akhirnya dipindah di Kapel Saint-Hubert dekat benteng. Batu nisan hanya tertulis "Leonardo da Vinci".

"Makam Amboise itu makam simbolis dan menimbulkan tanda tanya besar," kata Alessandro Vezzosi, direktur sebuah museum yang didedikasikan untuk Leonardo di kota kelahirannya Tuscan Vinci.

Vezzosi yang tidak terlibat dalam proyek, mengatakan bahwa menyelidiki makam bisa membantu mengidentifikasi tulang pelukis itu dengan pasti dan memecahkan pertanyaan-pertanyaan lainnya, seperti penyebab kematiannya.

Dia bilang dia diminta untuk membuka makam pada tahun 2004 untuk mempelajari tetapi Puri Amboise menolaknya.

- "La Belle Ferronniere"
Balai lelang Sotheby di New York, layaknya dikutip Patricia Reaney dari Reuters, menelaah bahwa lukisan tersebut dibuat sebelum 1750 oleh pengikut aliran Renaissance.

Karya seni itu sempat menjadi kontroversi penuh intrik bahkan menjurus fitnah saat gelar perkara di pengadilan pada 1920. Versi lain dari karya yang dibuat Leonardo Da Vinci atau salah seorang muridnya tersebut kini berada di Museum Louvre Paris, Prancis.

"Saya yakin tidak ada seorang pun yang mengenali lukisan ini," kata George Wachter, presiden galeri lukisan kuno, menanggapi lukisan yang akan dilelang itu. Dia mengemukakan, "Saya sendiri tidak percaya lukisan ini dibuat oleh Leonardo."

Sementara itu ada temuan lain bahwa Harry Kahn, seorang pelayang Amerika Serikat (AS) selama perang dunia satu, dan istri Perancisnya, Andree, menerima lukisan tersebut pada 1920 sebagai hadiah pernikahan dari neneknya. "Ini pasti dibuat oleh Da Vinci," kata seorang ahli seni Prancis meyakinkan keasliannya.

Ketika Hahn Later mencoba menjual lukisan itu ke Institut Seni di Kansas City, AS, seharga 250,000 dolar, ternyata ada tanggapan dari Joseph Duveen, agen barang seni di London, Inggris, yang menelepon kepada wartawan bahwa lukisan itu
palsu. Pernyataan tersebut tidak hanya dikemukakan oleh Duveen, tetapi juga Yayasan Cannoisseurship.

Kasus tersebut langsung mengagetkan dunia seni. Meskipun ahli seni yang lain mendapat dukungan pernyataan Duveen lantaran minimnya ilmuwan dan bukti pengarsipan, hakim pada akhirnya gagal mencapai keputusan. Duveen menyelesaikan proses pengadilan tersebut sebelum berlanjut lebih jauh karena ada yang membayar istri Hanh senilai 60.000 dolar AS. Sotheby berharap lukisan itu akan dijual antara nilai 300.000 dolar AS hingga 500,000.Namun demikian, lukisan itu harganya masih bisa naik lagi.

"Penilaian ini berdasarkan fakta, lukisan itu berkualitas indah dan tatapan tajam oleh wajah Sang Lady," kata Wachter.

Para ahli berkeyaninan bahwa lukisan itu dibuat sebelum 1750 karena ada goresan pensil tinta kuning, warna yang biasa digunakan dalam lukisan sampai akhir abad ke-17.

Berbeda dengan versi Louvre, yang dilukiskan di panel kayu atau tipe yang sama sejak zaman Da Vinci. Lukisan Hahn dilakukan di kanvas, yang banyak digunakan pasca-periode itu.

Ciri-ciri bergoresan pensil adalah gaya yang telah dilakukan pelukis Eropa di kemudian hari. "Ini sebuah kualitas yang bagus, dan ini memiliki tahun. Selebihnya terserah orang untuk memutuskan," katakan Wachter.

John Brewer, pengarang dari "The American Leonardo", menerangkan secara terinci bahwa sejarah lukisan yang indah itu masuk AS pada 1920. Kemudian, ia mengemukakan, apa permasalahan lantaran ada yang menilai karya Da Vinci.

"Nilai lebih lukisan ini tidak sederhana. Jika ini Leonardo, tetapi faktanya ini memiliki perdebatan dan sejarah yang menarik," ujarnya menambahkan.

7. Kontroversi
Setidaknya, ada dua kontroversi di seputar kehidupan Leonardo. Hal pertama menyangkut kehidupan pribadinya. Leonardo disebut-sebut sebagai seorang homoseksual. Pada tahun 1476, ia dituduh telah melakukan tindakan tersebut dengan salah seorang model laki-lakinya. Saat itu, Leonardo merupakan salah seorang dari lima tertuduh. Akan tetapi, Leonardo terlepas dari tuduhan tersebut karena bukti-bukti yang ada tidak cukup kuat untuk membuktikannya bersalah.

Hal kedua menyangkut imannya. Seperti kebanyakan orang Italia pada masanya, juga orang-orang Eropa pada umumnya, Leonardo merupakan seorang penganut Katolik. Sherwin Nuland menulis dalam bukunya yang berjudul Leonardo da Vinci, seorang tuan tanah memiliki detail keluarga da Vinci dan menyebutkan nama pendeta yang membaptis Leonardo, berikut sepuluh orang yang mengikuti upacara tersebut. Namun, sulit memastikan kalau Leonardo merupakan orang yang beriman teguh.

Meski demikian, Kenneth Clark, seorang ahli sejarah seni, menyebutkan, Leonardo mengasosiasikan dirinya sebagai pelopor reformasi. Ia keberatan dengan eksploitasi komersial dari relik-relik dan seni-seni religius. "Saya melihat Kristus untuk kesekian kalinya dijual dan disalibkan lagi dan murid-murid-Nya menjadi martir," katanya. Dalam catatan pribadinya, ia memprotes penjualan surat indulgensi, pertunjukan perayaan liturgi, pengakuan yang diwajibkan, dan pengultusan orang-orang suci. Ia juga menyerang para pejabat gereja yang memiliki moral, nilai, dan pendidikan yang bobrok.

Leonardo melukiskan ide-ide reformisnya melalui lukisan. Dengan caranya yang kreatif, ia menemukan bukti eksistensi dan kemahakuasaan Tuhan dalam cahaya alam, warna, tumbuh-tumbuhan, dan tubuh manusia.

8. Akhir Hayat
Leonardo da Vinci menetap di Chateau de Cloux atas undangan Raja Francis I sejak 1516. Lalu pada tahun 1517, Leonardo da Vinci menerima kunjungan Kardinal Louis Aragon. Kepada kardinal inilah ia menunjukkan karyanya yang terakhir. Ia terus menetap di Chateau de Cloux sampai akhirnya meninggal pada 2 Mei 1519. Ia dimakamkan di Gereja St. Florentin di Amboise. Tidak ada catatan mengenai penyebabnya.

9. Kehidupan Pribadinya
Setelah wafatnya, sangat kuat ditengarai bahwa beliau pernah memegang peranan sebagai orang terkuat di sebuah organisasi rahasia bernama Priory of Sion yang berlaskarkan Knights Templar. Apakah organisasi rahasia ini? Banyak fakta mengarahkan pada suatu dugaan bahwa Priory of Sion merupakan sebuah organisasi yang menjaga ketat-ketat rahasia sejarah kristiani menurut versi yang berbeda dari kitab Injil yang beredar di masyarakat. Yang dirahasiakan adalah mengenai siapa mesias yang sesungguhnya dan kemungkinan Yesus tidak menjalankan hukum selibat. Dalam versi yang sempat menimbulkan kontroversi ini diyakini bahwa Mesias yang sesungguhnya adalah Santo Yohanes Pembaptis, hal tersebut tersirat dari kekerapan Da Vinci melukis Sang Santo dalam posisi telunjuk menuding ke atas sebagai simbolisasi 'Putra Allah'. Versi yang tak kalah mengagetkannya adalah kemungkinan Maria Magdalena si bekas perempuan sundal diperistri oleh Yesus. Namun semua hal tersebut tidak terbukti kebenarannya, hingga saat ini, sehingga tudingan ini hanya dianggap sebagai langkah untuk memojokkan posisi umat Kristiani.

10. Menguak Misteri di Balik Sosok Leonardo Da Vinci
Sejak tahun 1880-an, sebanyak 6.000 naskah milik Da Vinci telah dipublikasikan dan diterjemahkan, sehingga membuat dunia tahu mengenai kejeniusan seorang Leonardo Da Vinci.
Pertunjukan karya Da Vinci ini terbagi ke dalam empat bagian. Pertunjukan ini dimulai dengan “The Mind Eye”, sebuah eksplorasi terhadap pekerjaan Da Vinci yang isinya mengenai hubungan antara mata dan pikiran, dan penelitiannya yang sangat detil mengenai hubungan proporsional antara bagian-bagian wajah, batang tubuh, dan lengan.

Da Vinci tidak pernah mendapatkan pendidikan yang cukup dalam bidang filsafat klasik dan natural yang justru dinikmati oleh beberapa orang yang hidup di zaman yang sama dengannya. Da Vinci selalu menekankan bahwa dia adalah “orang yang belajar dari pengalaman,” seseorang yang “tanpa buku pelajaran”. Dan justru karena kurangnya pendidikan yang ia terima, membuat keinginannya menjadi sangat kuat untuk memahami hukum-hukum alam melalui observasi langsung.

Da Vinci juga sering melakukan introspeksi. Hal ini terlihat dari bagian kedua dari pertunjukan ini “The Lesser and Greater Worlds”, yang memperlihatkan eksplorasi Da Vinci terhadap gagasan kuno mengenai mikrokosmos dan makrokosmos, yaitu suatu filosofi bahwa tubuh manusia mengandung model miniatur dunia dan alam semesta. Bersama-sama dengan observasinya terhadap alam, filosofi itu membuat Da Vinci menghasilkan loncatan intelektual yang menarik perhatian hingga sekarang ini. Misalnya, Da Vinci menerapkan penelitiannya mengenai sungai dan aliran air ke dalam penelitiannya mengenai bagaimana aliran darah mengalir melalui jantung. Dia menyimpulkan bahwa darah akan mengalir melalui katup dan menghasilkan pusaran, yang kemudian menyebabkan katup itu menjadi tertutup. Pada pertunjukan ini diperlihatkan perbandingan antara proses yang digambar oleh Da Vinci dengan proses yang dibuat melalui teknologi modern, dimana hasilnya membuktikan bahwa teori yang dibuat oleh Da Vinci adalah benar.

Gagasan-gagasan Da Vinci yang pragmatik menyatakan kepeduliannya terhadap manusia yang pada dasarnya memiliki kebutuhan untuk menghasilkan sesuatu. Da Vinci percaya bahwa dengan mempelajari hukum-hukum alam secara detil dan memahaminya, maka apa yang dipahami itu dapat diciptakan ulang untuk kebaikan umat manusia. Melalui pertunjukan karya-karya Da Vinci di Victoria and Albert Museum dapat terlihat kalau inilah yang menjadi “benang merah” dari karya-karyanya, mulai dari karyanya seperti rancangan mesin pesawat terbang dan lukisannya yang sangat terkenal, Mona Lisa.

Untuk mengetahui bagaimana caranya manusia dapat terbang, Da Vinci membuat burung buatan. Dia juga membuat sketsa dan mempelajari segala hal mengenai burung untuk mencari tahu bagaimana cara burung menggerakkan sayap dan ekornya. Semuanya itu diperlihatkan dalam ukuran besar dalam pertunjukan ini. Bagian ketiga dan keempat dari pertunjukan ini memfokuskan pada rancangan Da Vinci yang memperlihatkan gagasan-gagasannya yang lebih praktik seperti jam air dan air mancur, dan gambar-gambar arsitektur.

“Seorang pelukis yang hebat harus dapat melukis dua hal mendasar, yaitu manusia dan apa yang dipikirkannya,” tulis Da Vinci dalam salah satu tulisannya yang berjudul “Treatise on Painting.” “Yang pertama itu mudah dan yang kedua itu sulit”.

Pertunjukan karya-karya Da Vinci di Victoria and Albert Museum yang berada di London ini hanya menampilkan sebagian dari kejeniusan seorang Leonardo Da Vinci. Karya-karya Da Vinci yang melingkupi berbagai macam aspek mulai dari matematika, botani, hingga seni membuat Leonardo Da Vinci tak akan pernah habis menjadi pusat perhatian manusia sepanjang zaman.

11. Ramalan Dibalik Misteri Karya
Sabrina Sforza Galitzia mengatakan petunjuk tersebut dapat ditemukan dalam lukisan dinding ‘Last Supper da Vinci.’ Ditengah-tengah jendela setengah lingkaran, di atas lukisan Yesus Kristus bersama para pengikutnya sebelum disalib tertulis teka-teki “matematika dan astrologi” yang telah ia uraikan.

Ia mengklaim telah berhasil memecahkan bahwa da Vinci meramalkan dunia berakhir dalam sebuah “banjir bah” yang akan dimulai pada 21 Maret 4006 dan berakhir 1 November pada tahun yang sama. Sejumlah dokumen menunjukkan bahwa ia meyakini bahwa ini akan menandai “awal baru bagi umat manusia”, ujar Ms. Sforza Galitzia.

“Kode da Vinci --- Bukan hanya dipopulerkan oleh Dan Brown,” imbuhnya.

Ms. Sforza Galitzia, mantan peneliti manuskrip da Vinci, dari Universitas California, Los Angeles, yang saat ini bekerja pada arsip Vatikan.

Tahun lalu, Vatikan telah menerbitkan penelitiannya, ‘The Last Supper’ dari Leonardo di Vatikan, di mana ia menguji permadani hiasan dinding ‘The Last Super’ yang dibuat untuk King Louis XIII dari Perancis, berdasarkan desain da Vinci untuk sebuah lukisan dinding terkenal di Milan.

Ia mengatakan, ia sedang bekerja pada sebuah sekuel yang akan menjelaskan kode tersembunyi da Vinci, dengan menyertakan tanda-tanda perbintangan menggunakan 24 huruf Latin untuk merepresentasikan 24 jam dalam sehari.

‘The Last Supper’ memiliki ukuran 460cm x 880cm (15x29 kaki), menutup seluruh dinding pada Biara Santa Maria delle Grazie di Milan. Da Vinci mulai mengerjakannya pada 1495 dan berakhir pada 1498. Karyanya tersebut pernah direstorasi antara 1978 dan 1999 yang kemudian keadaannya semakin memburuk.

Sumber Referensi :
1. http://erabaru.net/
2. www.ChristianAnswers.Net
3. http://kolom-biografi.blogspot.com/
4. http://www.isnet.org/
5. http://www.beritaindonesia.co.id/
6. http://blog.unsri.ac.id/
7. http://wikimedia.or.id/
8. http://www.antarafoto.com/
9. http://blog.sabda.org/


02 May 2010

Cleopatra (69-30 SM)



1. Pengenalan Sosok Cleopatra
Memerintah 51 SM–12 Agustus 30 SM Ptolemeus XIII (51 SM–47 SM), Ptolemeus XIV (47 SM–44 SM), Caesarion (44 SM–30 SM)
Lahir Januari 69 SM, Alexandria
Meninggal 12 August 30 SM, Alexandria
Pendahulu Ptolemeus XII
Pengganti Tidak ada (Provinsi Romawi)
Selir Ptolemeus XIII, Julius Caesar, Mark Antony
Dinasti Ptolemaik
Ayah Ptolemeus XII
Ibu Cleopatra V dari Mesir
Cleopatra VII Philopator (Yunani: Κλεοπάτρα Φιλοπάτωρ; Januari 69 SM – 12 Agustus 30 SM) adalah ratu Mesir kuno, anggota terakhir dinasti Ptolemeus. Walaupun banyak ratu Mesir lain yang menggunakan namanya, dialah yang dikenal dengan nama Cleopatra, dan semua pendahulunya yang bernama sama hampir dilupakan orang.

2. Masa Kecil Cleopatra
Sedikit yang diketahui tentang masa kecil Cleopatra, tetapi Cleopatra berdarah Yunani, bukan keturunan Mesir. Ia dilahirkan pada awal tahun 69 SM, anak ke-3 dari 6 orang dan lahir di kalangan Dinasti Ptolemaik Yunani. Ia mempunyai 2 orang kakak dan seorang adik perempuan serta dua adik laki-laki. Ia dilahirkan dan dibesarkan di Alexandria yang merupakan kota terbesar dan termewah saat itu.

Kerajaan dari ayah Cleopatra tidak aman akibat tekanan dan konflik dari luar dan dalam perebutan kekuasaan, serta konflik dalam seperti pemerintahan sentralisasi dan korupsi politik. Hal ini memimpin pemberontakan dan hilangnya Siprus dan Cyrenaica yang menyebabkan masa kekuasaan Ptolemeus sebagai salah satu yang paling mematikan di dinasti tersebut. Semasa kecil, Cleopatra telah melihat persengketaan dalam keluarganya sendiri. Dikatakan bahwa ayahnya selamat dari 2 usaha pembunuhan ketika seorang pelayan menemukan ular berbisa yang mematikan di tempat tidurnya dan pelayan yang mencicipi minuman anggur tuannya yang selanjutnya pelayan tersebut meninggal. Kakak perempuan tertuanya, Tryphaena juga mencoba untuk meracuni Cleopatra sehingga ia mulai menggunakan juru cicip. Ketika ia berusia belasan tahun, ia menyaksikan kejatuhan ayahnya sendiri dan ayahnya menjadi boneka Kekaisaran Romawi akibat beban utang yang terlalu tinggi, tetapi masih berharap agar Romawi tidak menaklukan Mesir. Keadaan itu menyebabkan Ptolemeus XII diusir rakyat dari Alexandria yang akhirnya melarikan diri ke Romawi. Pada tahun 58 SM, ibunya, Cleopatra V mengambil alih pemerintahan bersama anaknya, Berenice IV dengan bantuan gubernur Suriah yang dikuasai Romawi, Aulus Gabinius selama setahun hingga ibunya meninggal, lalu Berenice IV memerintah sendiri. Ptolemeus XII menggulingkan anak perempuan tertuanya pada tahun 55 SM dan menghukum mati anaknya, Berenice IV. Kakak perempuan Cleopatra lainnya, Tryphaena mengambil tahta dan tidak lama kemudian ia meninggal yang menyisakan Cleopatra dengan suaminya dan adiknya, Ptolemeus XIII sebagai penerus tahta.

Dari ayahnya, Ptolemeus XII, Cleopatra mengetahui akan kekuatan leluhurnya. Leluhurnya telah melakukan penaklukan besar hampir 3 abad yang lalu.

3. Masa Pemerintahan Cleopatra 

- Naik Tahtah
Ptolemeus XII meninggal pada bulan Maret tahun 51 SM, membuat Cleopatra yang saat itu berusia sekitar 18 tahun dan Ptolemeus XIII yang berusia sekitar 12 tahun sebagai pemimpin gabungan. 3 tahun pertama kekuasaan mereka sulit karena permasalahan ekonomi, kelaparan, banjir sungai Nil dan konflik politik. Walaupun Cleopatra menikahi adiknya, ia menunjukan bahwa ia tidak memiliki keinginan untuk berbagi kekuasaan dengannya.

- Turun Tahtah
Pada bulan Agustus tahun 51 SM, relasi mereka rusak. Cleopatra menurunkan nama Ptolemeus dari dokumen resmi dan wajahnya muncul sendiri di uang koin yang berada diluar tradisi Ptolemaik yang menyatakan bahwa pemimpin wanita dibawahkan oleh pemimpin laki-laki. Hal ini menghasilkan kelompok rahasia orang yang tidak termasuk dalam istana, dipimpin oleh eunuch Pothinus, menurunkan Cleopatra dari kekuasaan dan menjadikan Ptolemeus pemimpin pada tahun 48 SM (atau lebih awal, dan terdapat sebuah dekrit pada tahun 51 SM dengan nama Ptolemeus sendiri). Ia mencoba untuk melakukan pemberontakan disekitar Pelusium, tapi ia terpaksa melarikan diri dari Mesir dengan adiknya yang tersisa, Arsinoë.

- Kembali Naik Tahtah
Ketika Cleopatra pergi dari Mesir, Pompey melibatkan diri dalam perang saudara Romawi. Pada musim gugur tahun 48 SM, Pompey melarikan diri dari pasukan Julius Caesar ke Alexandria dan mencari suaka. Ptolemeus saat itu berusia 15 tahun dan menunggu kedatangannya. Pada tanggal 28 September 48 SM, Pompey dibunuh oleh salah satu mantan opsirnya yang sekarang bekerja untuk Ptolemaik. Ia dipenggal di depan istri dan anaknya, yang berada di kapal yang baru saja ia turuni. Ptolemeus berpikir bahwa dengan ia telah memerintahkan kematian Pompey untuk menyenangkan Julius Caesar. Hal ini adalah kesalahan Ptolemeus yang besar. Ketika Caesar tiba di Mesir dua hari kemudian, Ptolemeus memberikan kepala Pompey. Caesar yang melihat hal ini sangat marah karena fakta bahwa walaupun ia musuh politik Caesar, Pompey adalah konsul Roma dan duda dari anak Julis Caesar, Julia. Caesar menguasai ibukota Mesir dan menjadikannya wasit dari klaim antara Ptolemeus dan Cleopatra.

Cleopatra mengambil kesempatan ini dan kembali ke istana dan bertemu dengan Caesar. Dipercaya bahwa Caesar terpesona dengan langkahnya, dan Cleopatra menjadi kekasihnya. 9 bulan setelah pertemuan pertama mereka, Cleopatra melahirkan bayi. Pada saat ini, Caesar meninggalkan rencananya untuk menggabungkan Mesir, dan mendukung klaim Cleopatra atas tahta. Setelah perang saudara pendek, Ptolemeus XIII tenggelam di sungai Nil dan Caesar mengembalikan Cleopatra ke tahtanya, dengan adiknya yang lain Ptolemeus XIV sebagai wakil pemimpin baru.

4. Hubungan Cinta Cleopatra
- Hubungan Cinta Cleopatra dengan Julius Caesar
Walaupun perbedaan umur Cleopatra dan Julius Caesar sebesar 30 tahun, Cleopatra dan Caesar menjadi kekasih selama Caesar berada di Mesir tahun 48 SM sampai 47 SM. Mereka bertemu ketika Cleopatra berusia 21 tahun dan Caesar berusia 50 tahun. Pada tanggal 23 Juni 47 SM, Cleopatra melahirkan Ptolemeus Caesar (disebut "Caesarion" yang berarti "Caesar kecil"). Cleopatra mengklaim Caesar sebagai ayahnya dan berharap untuk menjadikan anak itu sebagai ahli waris, tetapi Caesar menolak dan lebih memilih cucu lelakinya, Octavian. Caesarion dimaksudkan untuk mewarisi Mesir dan Romawi, menyatukan timur dan barat.

Cleopatra dan Caesarion mengunjungi Roma pada tahun 47 SM sampai tahun 41 SM dan hadir ketika Caesar dibunuh pada tanggal 15 Maret 44 SM. Sebelum atau sesudah pembunuhan, ia kembali ke Mesir. Ketika Ptolemeus XIV meninggal karena kesehatannya memburuk, Cleopatra menjadikan Caesarion penerusnya. Untuk menjaganya dan Caesarion, adiknya Arsinoe meninggal.

- Hubungan Cinta Cleopatra dengan Mark Antony
Pada tahun 42 SM, Mark Antony, salah satu orang yang berkuasa di Roma setelah kematian Caesar, memanggil Cleopatra untuk bertemunya di Tarsus untuk menjawab pertanyaan kesetiaannya. Cleopatra tiba dan memikat Antony yang menyebabkan Anthony menghabiskan musim dingin tahun 41 SM–40 SM dengannya di Alexandria. Pada tanggal 25 Desember 40 SM, ia melahirkan 2 anak, Alexander Helios dan Cleopatra Selene II.

Empat tahun kemudian, tahun 37 SM, Antony mengunjungi Alexandria sekali lagi untuk berperang dengan Parthian. Ia memperbarui hubungannya dengan Cleopatra, dan sejak saat itu Alexandria menjadi rumahnya. Ia menikahi Cleopatra menurut ritus Mesir (surat dikutip di Suetonius mengusulkan ini), walaupun ia sedang berada pada waktu menikahi Octavia Minor. Ia dan Cleopatra memiliki anak yang bernama Ptolemeus Philadelphus.

Dengan donasi Alexandria pada tahun 34 SM, dan juga serangan Anthony atas Armenia, Cleopatra dan Caesarion dimahkohtai sebagai wakil pemimpin Mesir dan Siprus. Alexander Helios menjadi pemimpin Armenia, Media, dan Parthia; Cleopatra Selene II menjadi pemimpin Cyrenaica dan Libya. Ptolemeus Philadelphus menjadi penguasa Phoenicia, Suriah, dan Sisilia. Cleopatra juga mendapat gelar "Ratu atas Raja".

Sikap Anthony dipandang buruk oleh Romawi dan Octavian meyakinkan senat untuk berperang dengan Mesir. Pada tahun 31 SM, pasukan Anthony menghadapi serangan armada Romawi di pantai Actium. Dengan terjadinya pertempuran Actium, Octavian menyerang Mesir. Dengan tanpa pengungsi lain yang melarikan diri, Anthony melakukan aksi bunuh diri dengan menusukan pedangnya pada tanggal 12 Agustus 30 SM.

5. Kematian Cleopatra dan Mark Antony
Mark Antony dan Cleopatra menantang Caesar Augustus untuk merebut kendali atas Kerajaan Roma, lebih dari dua milenium lalu. Namun pasukan tempur mereka berhasil dikalahkan. Mereka lalu bunuh diri. Sejarawan Roma, Plutarch, mengatakan Caesar mengizinkan mereka untuk dikubur bersama, tetapi makam mereka tidak pernah ditemukan.

Mark Antony bunuh diri yang menyebabkan Cleopatra juga bunuh diri. Tidak diketahui bagaimana ia meninggal, tetapi menurut legenda, ia mengambil keputusan untuk bunuh diri setelah ia menyadari bahwa ia gagal mencapai tujuannya. Ia meninggal akibat membiarkan dirinya digigit ular berbisa yang diselipkan kedalam bakul berisi buah ara. Dalam detik terakhir kematiannya, ia menyatakan takdirnya sebagai dewi.

Anak Cleopatra, Caesarion mengklaim sebagai pharaoh Mesir, tetapi Octavian menang lebih dulu. Caesarion ditangkap dan dieksekusi, takdirnya dilaporkan dikunci oleh perkataan terkenal Octavian: "Dua Caesar terlalu banyak." Hal ini mengakhiri garis pharaoh Mesir. 3 anak dari Cleopatra dan Antony diampuni dan dibawa kembali ke Roma dan mereka dirawat oleh istri Anthony, Octavia Minor.

Pelayan Cleopatra, Iras and Charmion juga bunuh diri. Anak perempuan Anthony, Octavia diampuni dan juga anaknya, Iullus Antonius. Anaknya yang tertua, Marcus Antonius Antyllus, dibunuh ketika memohon untuk kehidupannya di Caesarium.

Cleopatra bunuh diri sewaktu Augustus (Octavianus) naik tahta dan menyerang Mesir, dengan cara memasukkan tangannya sendiri kedalam keranjang penuh ular berbisa ( Asp / sejenis Cobra asal Afrika Utara). Kisah hidupnya sering didramatisasikan dalam berbagai bentuk karya, termasuk "Antony and Cleopatra" dari William Shakespeare dan beberapa film modern.

6. Usaha Penemuan Jasad Cleopatra dan Mark Antony
- Seorang arkeolog senior Mesir, Zani Hawass, kini tengah bersemangat melacak makam ratu legendaris zaman Mesir kuno, Cleopatra, dan kekasihnya Mark Antony- seorang politisi dan jenderal Kekaisaran Romawi pada abad 40-an sebelum Masehi.

Pasalnya, Minggu 20 April 2009, tim arkeolog mengumumkan penemuan awal berupa 22 koin kuno, 10 mumi, dan fragmen wajah yang retak pada bagian dagu. Itu menjadi petunjuk berharga untuk menemukan kuburan Mark Antony dan Cleopatra, yang selama ini menghilang ditelan bumi.

Zahi Hawass memperlihatkan tempat harta karun kuno itu ditemukan kepada para wartawan kemarin, dalam tur di kuil dewa Osiris yang telah berusia 2.000 tahun. Hawass yakin, di situs yang berlokasi di dekat Laut Mediteran tersebut terletak makam sepasang kekasih yang menjadi misteri sekian lama.

"Menurut saya, jika makam itu ditemukan, maka itu akan menjadi penemuan paling penting pada abad 21 karena kisah cinta antara Cleopatra dan Mark Antony, dan karena kisah menyedihkan tentang kematian mereka," kata Hawass.

"Jika Anda lihat wajah Mark Antony, banyak orang yakin kalau dia memiliki luka di dagunya, dan itulah mengapa saya berpikir bahwa ini bisa saja adalah Mark Antony," kata Hawass sambil menujukkan fragmen tersebut. Namun dia mengaku bahwa mereka tidak yakin seratus persen dan bergurau bahwa topeng itu bisa saja melukiskan Richard Burton, aktor yang berperan sebagai Mark Antony pada film "Cleopatra", tahun 1963, yang juga dibintangi Elizabeth Taylor.

Namun, penemuan 10 mumi di luar kuil meyakinkan Hawass bahwa ada tokoh penting yang dimakamkan di dalam kuil. "Tidak ada yang dikubur di luar kuil tanpa sebuah alasan. Kami melihatnya di pada masa firaun, selalu ada mumi yang dikuburkan di samping piramida," katanya.

- Dewan Purbakala Mesir menyatakan, pencarian akan dipusatkan di tiga lokasi yang diduga paling kuat. Ketiga lokasi berada di satu kawasan Kuil Taposiris Magna, yang berada dekat dengan Kota Alexandria di bibir pantai Laut Mediterania.

Tahun lalu, di kuil yang dibangun pada masa kekuasaan Raja Ptolemy II (282-246 SM) itu ditemukan kepala patung Cleopatra, 22 koin bergambar Cleopatra, dan sebuah topeng yang diduga milik Anthony. Di dalam kuil tersebut terdapat sejumlah ruangan. Tiga di antaranya yang berada di bawah tanah diperkirakan sebagai makam Cleopatra dan Anthony.

"Pasangan kekasih itu mungkin disemayamkan di ruangan yang sama," demikian pernyataan yang dilansir Dewan Purbakala. Penggalian akan dilakukan tim arkeolog dari Mesir dan Republik Dominika yang telah melakukan penelitian di kawasan tersebut dalam tiga tahun terakhir.

7. Sosok Sebenarnya Cleopatra
- Cleopatra Cantik?
Cleopatra nyaris pasti tidak cantik secara fisik (Ingat, konsep kecantikan berbeda pada setiap periode dan setiap orang di planet ini).

Penulis esai Yunani, Plutarch, menulis tentang Cleopatra sekitar seabad setelah kematian Cleopatra tahun 30 SM, dalam bukunya Life of Anthony. Ia menggambarkan Cleopatra sebagai “benar-benar tak bercacat atau bahkan luar biasa” dan menulis bahwa “kecantikannya tiada duanya”. Hanya sepuluh keping koin dalam pemerintahannya yang memperlihatkan gambaran dirinya yang masih ada dalam kondisi baik. Koin-koin tersebut menunjukkan lehernya yang gemuk (secara kiasan disebut “Gulungan Venus”), hidung yang bengkok, telinga yang panjang, dan dagu yang mencuat. Cleopatra, seperti semua wanita Ptolemaic lainnya, tingginya sekitar 1,5 m. Jadi, dalam istilah sekarang, ia pendek, gemuk, dan montok – namun juga sangat menarik.

Jika Anda mengikuti keyakinan Frank Zappa bahwa “otak Anda adalah organ seks Anda”, Cleopatra itu cantik. Ia dapat berbicara sembilan bahasa, memiliki otak yang tajam, dan memiliki karisma yang kuat. Ia berpendidikan tinggi, memiliki keagungan luar biasa sejak dini, dan memiliki daya tarik serta berjiwa pemimpin. Plutarch menulis: “...percakapannya menawan luar biasa...” dan “perbincangannya menggoda... karakternya, yang merasuk dalam tindakannya... begitu memesona tak terkatakan. Bunyi dari suaranya manis.” Ia begitu menarik, tulis Plutarch, sehingga “Plato mengakui empat jenis pujian, namun Cleopatra punya ribuan.” Kebijaksanaan dan kecerdasannya dipuji dalam kepustakaan Arab dan Koptik.

Jadi, meskipun secara fisik ia tidak cantik, ia berhasil merebut dan memenangi hati dua orang yang paling berkuasa pada masanya, Julius Caesar dan Mark Anthony. Julius Caesar berkata, “Tidak ada darah dalam venanya, selain darah Matahari. Hathor yang manis tinggal dalam matanya dan lesung lututnya.”

- Apakah Ular Kecil Berbisa yang Membunuh Cleopatra?
Dalam Anthony and Cleopatra, Shakespeare menceritakan bahwa Cleopatra meninggal akibat gigitan ular berbisa yang disusupkan ke kamar tidurnya dalam keranjang buah ara.

Namun, spesies ular tertentu tersebut tidak hidup di Mesir. Jauh lebih sesuai (jika memang ia dibunuh seekor ular) bahwa ular itu ular kobra, yang memang hidup di Mesir. Plutarch menulis, “... tapi dari pintu yang terbuka, mereka melihat ia mati membatu, tergeletak di tempat tidur dari emas, dalam ornamen-ornamen kerajaan”. Bahkan sekarang, kita masih tidak mengetahui bagaimana sebenarnya kematiannya.

Seekor ular berbisa memang muncul sebagai “uraeus” pada mahkotanya. Uraeus adalah perlambang ular suci sebagai lambang kekuasaan tertinggi, dan biasanya dikenakan di hiasan kepala dewa-dewi dan pharaoh Mesir.

- Cleopatra – Pekerja Ajaib
Satu citra yang tidak kita miliki dari Cleopatra adalah, ia duduk di dekat meja, membaca laporan intelijen militer, dan laporan pengendalian belalang.

Namun, ia harus mampu mengembalikan kerajaannya dari jurang kehancuran dengan cara yang ia lakukan. Ia mewarisi kerajaan yang bangkrut, yang bahkan tidak mampu mencetak koin emas, hanya dari logam yang tidak begitu baik (itulah sebabnya hanya ada sedikit koin dengan gambaran dirinya).

Ia membangun pasukan, membangun armada untuk menyaingi armada Romawi, membuat Mesir kuat, mempertahankan kedamaian, dan sukses mengadu domba lawan-lawan yang kuat untuk saling bertempur. Ibu kotanya, Aleksandria, mungkin merupakan kota yang paling maju di dunia: kota ini mempunyai layanan kesehatan universal, autopsi, dan perpustakaan serta mercusuar yang luar biasa, dan merupakan sebuah pusat yang menarik artis, ilmuwan, insinyur, dan penulis dari seluruh dunia.

Sumber Refenensi :
1. http://wikimedia.or.id/
2. http://www.forumsains.com/
3. http://sains.kompas.com/