Perang Vietnam sendiri bisa dibilang Unwanted War, Perang yang Tidak Diinginkan. Kongres yang merasa perlu membendung pengaruh komunis di Asia. Pihak militer sendiri sebenarnya enggan berperang di Vietnam.
Evolusi suatu spesies menjadi spesies lain berlangsung secara bertahap selama jutaan tahun, dan tentu diantara perubahan bertahap itu terjadi bentuk-bentuk transisi atau bentuk lainnya.
Menurut Harun Yahya, petir dapat terjadi ketika tegangan listrik pada dua titik terpisah di atmosfer masih dalam satu awan, atau antara awan dan permukaan tanah, atau antara dua permukaan tanah –-mencapai tingkat tinggi.
Mawar adalah suatu jenis tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar terdiri dari 100 spesies lebih, kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk.
Cai Lun (Hanzi: 蔡倫, simplify 蔡伦 , pinyin: Cài Lún, Wade-Giles: Ts’ai Lun) ialah penemu kertas berkebangsaan Tionghoa yang hidup pada zaman Dinasti Han, abad ke-1 - abad ke-2 Masehi.
Venesia (bahasa Italia: Venezia) adalah ibu kota regione Veneto dan Provinsi Venesia di Italia. Kota ini memiliki luas wilayah 412 km² dan populasi 271.663 jiwa (2003). Republik Venesia berdiri di kota ini dari abad ke-9 hingga ke-18. Kota kanal ini terkenal dengan sarana transportasi air, di antaranya gondola.
2. Gambaran Kota Venesia
Kota Air, mungkin ini sebutan yang pas untuk Venesia. Kota yang terletak di bagian timur laut Italia ini langsung mengingatkan kita pada sebuah nama, Marco Polo. Nama pedagang asal Venesia yang mengembara ke sejumlah negara Asia ini mudah diingat karena tercantum di berbagai buku sejarah yang diajarkan sejak sekolah dasar. Nama Marco Polo tak bisa dipisahkan dari Venesia. Bahkan nama Marco Polo diabadikan sebagai nama bandara di kota itu.
Venesia lebih dikenal sebagai kota wisata dan kota industri. Peninggalan dari kemasyhuran kota dagang menjadikan Venesia sebagai salah satu tempat wisata yang terkenal di tepi Laut Adriatik. Dengan julukan The Queen of The Adriatic yang hingga kini masih melekat.
Anda bisa menggunakan kereta api cepat seperti Eurostar maupun kereta mirip kelas ekonomi untuk mengunjungi Venesia. Dari berbagai kota di daratan Eropa ada beberapa kereta api yang, langsung maupun harus berganti kereta. Kereta berhenti di Stasiun Santa Lusia.
Di beberapa tempat bisa ditemui kafe 24 jam, jadi anda tak perlu takut kelaparan. Mau kopi panas sampai minuman teh tersedia di sudut-sudut stasiun. Setelah itu untuk mengelilingi kota yang dibangun dari pulau-pulau kecil itu kita menggunakan vaporetto atau bus air dari pangkalan yang bernama Ferovia, tak jauh dari stasiun. Dari tempat ini pengunjung bisa mengelilingi sejumlah tempat di Venesia.
Ada sejumlah rute yang bisa dilalui dari pangkalan ini. Salah satu rute yang terkenal adalah Ferovia-San Marco. Bangunan-bangunan megah dan telah berumur ratusan tahun berbatasan langsung dengan laut. Istana, gereja, dan museum bergaya Ghotic, Venezia-Bizantium dan Lombardesque berada di pulau-pula kecil.
Pulau yang berjumlah lebih dari 100 itu dihubungkan dengan kanal-kanal. Di kanal inilah beroperasi perahu tradisional yang disebut gondola. Ini adalah kendaraan yang biasa digunakan kalau ingin mengelilingi kampung-kampung di pulau itu. Sedangkan bus air hanya digunakan di luar kanal. Bus air ini berhenti di sejumlah tempat dan untuk rute Ferovia-San Marco ditempuh dalam waktu setengah jam. Di terminal bus air di San Marco, anda akan bertemu dengan para pedagang souvenir, mulai dari kristal Venesia, kalung, atau replika gondola.
Beberapa lokasi wisata yang sering dikunjungi wisatawan, seperti Galeri Academia, Campo Santo Stefano dan Gereja San Moise. Masih ada Lapangan San Marco, Basilika San Marco dan Istana Ducal sebagai tujuan selanjutnya. Kanal San George, sebuah geto, Palazzo Rezzonico, Estuaria, Litoral, Torcello, Burano, Murano, Lido serta beberapa gereja yang memiliki nilai sejarah, termasuk tempat manggungnya Antonio Vivaldi yang berada di samping Basilika San Marco. Butuh beberapa hari untuk bisa mengunjungi seluruh lokasi wisata ini.
Jika Venesia menjadi destinasi wisata anda, jangan lupa membeli suvenir gelas kristal. Venesia dikenal sebagai daerah penghasil suvenir kristal bermutu tinggi di Eropa dengan berbagai bentuk.
3. Keadaan Venesia yang Semakin Memprihatinkan
- Bencana Banjir Tinggi di Venesia
Namun, hari Senin (1/12) permukaan air di Venesia sudah melampaui batas toleransi. Alarm berbunyi pukul 6.37 pagi, mengingatkan warga bahwa air sudah di luar harmonisasi. Warga pun kaget karena kali ini tinggi permukaan air ternyata luar biasa. Kali ini tak ada peringatan soal tinggi air.
Di Lapangan St Mark, salah satu titik terendah di kota Venesia, para turis berupaya bertahan di meja dan kursi kafe yang belum terendam. Kenyataannya, air terus meninggi, memaksa warga mendayung perahu melintasi lapangan untuk menyelamatkan para turis itu.
Permukaan air naik setinggi lutut di Lapangan St Mark. Burung merpati yang biasa menyemarakkan situasi terpaksa harus mengungsi ke atap atau jendela gedung-gedung di sekitar Lapangan St Mark.
Naiknya permukaan air yang melumpuhkan Venesia ini termasuk salah satu yang tertinggi dalam sejarah kota itu. Pejabat kota mengatakan, permukaan air naik mencapai 156 sentimeter, melewati tanda banjir 110 sentimeter. Angin kencang membuat gelombang laut memasuki kota.
Permukaan air yang terlalu tinggi membuat pekerja juga tak bisa memasang jembatan kayu bagi pejalan kaki. Jembatan- jembatan kayu itu mengambang terseret air. ”Hanya sedikit jalan yang bebas banjir,” ujar Enzo Bon dari pihak kota.
Bus air kota juga tak berfungsi karena dermaga bagi penumpang juga tenggelam. Namun tak ada laporan kerusakan arsitektur indah yang bertebaran di kota itu. Kementerian Kebudayaan akan terus memantau situasi.
Naiknya permukaan air di Venesia kali ini merupakan yang tertinggi keempat sejak tahun 1872 saat kota itu mulai mencatat perkembangan permukaan air. Terakhir kali Venesia direndam air cukup tinggi pada tahun 1986. Rekor permukaan air tertinggi, mencapai 194 sentimeter, terjadi tahun 1966.
Saat itu sekitar 3.000 penghuni kota diungsikan. Banyak gedung bersejarah rusak. Namun, banyak dari benda seni indah kota tetap aman karena sejak lama diungsikan ke lantai atas gedung bertingkat. Karena terletak di tengah air, Venesia sudah akrab dengan permukaan air yang berulang kali meluap.
”Di Venesia, kami paham bagaimana hidup dengan air,” ujar Bon. ”Jelas kali ini ada masalah karena di luar kebiasaan,” lanjutnya.
Kasus permukaan air yang meluap ini mendesak pemerintah kota Venesia mempercepat proyek Musa bernilai 5,5 miliar dollar AS. Proyek guna membendung Laut Adriatik agar tidak sampai menenggelamkan kota ini dalam penyelesaian. Proyek ini diharapkan rampung tahun 2011 dan gelombang laut bisa diatasi sebagaimana Nabi Musa membendung Laut Merah.
Perusahaan pembangun proyek Musa menegaskan, jika proyek ini rampung, Venesia tidak akan tenggelam lagi seperti Senin lalu. Wali Kota Venesia Massimo Cacciari kini didesak agar segera menyelesaikan proyek tersebut.
Venesia sudah akrab dengan air, membuat kejadian Senin lalu itu bukan sebuah malapetaka. Listrik dan gas yang padam membuat hotel dan rumah- rumah di sana benderang oleh cahaya lilin. Sebuah harmonisasi keindahan lain antara nyala lilin dan gemercik air.
4. Info Tambahan Tentang Kota Venesia
• Matahari Terbit pada pukul 5:57 pagi.
• Matahari Terbenam pada pukul 8:19 malam.
• Garis lintang ialah 45° 30’ N.
• Garis bujur ialah 12° 20’ E.
• Bertempat di zona waktu Central Europe Time.
• Perbedaan waktu setempat dibandingkan denga UTC/Waktu Greenwich ialah +1 jam.
• Perbedaan waktu siang dibandingkan dengan UTC/Waktu Greenwich ialah +2 jam.
• Penghematan waktu siang dimulai pada hari Minggu, tanggal Maret 28 dan berakhir pada hari Minggu, tanggal Oktober 31. Sisa tahun mengikuti waktu setempat.
• Perbedaan waktu sekarang dibandingkan dengan UTC/Waktu Greenwich ialah 2 jam 0 menit.
Colosseum adalah sebuah peninggalan bersejarah berupa gedung pertunjukan yang besar berbentuk elips yang disebut amphitheatre atau dengan nama aslinya Flavian Amphitheatre, yang termasuk salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Pertengahan. Situs ini terletak di ibukota negara Italia, Roma, yang didirikan oleh Raja Vespasian pada masa Kekaisaran Romawi dan diselesaikan oleh anaknya Titus, dan menjadi salah satu karya terbesar dari arsitektur Romawi yang pernah dibangun.
Colosseum terletak tak jauh dari pusat kekaisaran Roma yang biasa disebut Roman Forum - sekarang sudah menjadi puing-puing dan menjadi kenangan sejarah. Antara Colosseum dan Roman Forum terdapat Gerbang Titus. Di jalan bebatuan yang dulunya adalah tempat lalu lalang kereta-kereta berkuda kekaisaran Roma, masih tersisa bekas-bekas guratan roda-roda besi. Jarak antara Roman Forum dan Colosseum kira-kira 500 meter.
Mengenai tahun pembuatannya sampai saat ini masih ada perbedaan keyakinan. Ada yang berpendapat bahwa Colosseum dibuat pada tahun 79 SM , ada juga yang berpendapat bahwa dibuat antara tahun 70-82 M .Tapi, kebanyakan arkeolog berpendapat bahwa Colosseum dibuat pada tahun 70-82 M. Asal nama Colosseum berasal dari sebuah patung setinggi 130 kaki atau 40 m yang bernama Colossus. Colosseum di set untuk menampung 50.000 orang penonton.
2. Sejarah Colosseum
- Sejarah Penamaan
Nama dari Colosseum seperti pada di atas diambil dari nama sebuah patung setinggi 130 kaki atau 40 m, Colossus. Patung Colossus dibuat ulang sebagai pengganti Nero sebagai perumpamaan dari Sol dewa matahari, dengan menambahkan mahkota matahari. Di waktu pertengahan tahun, patung colossus telah menghilang. Seorang ahli mengatakan bahwa sejak patung itu terbuat dari tembaga, patung itu telah dileburkan untuk digunakan kembali.
Selain diambil dari nama colossus, Colosseum juga disebut sebagai Flavian Amphitheatre yang tidak diketahui siapa yang memberi nama itu. Di Itali, Colosseum diberi nama il colosseo tapi bahasa Roma lainnya menggunakan nama le colisée dan el coliseo untuk menyebutkan Colosseum.
- Sejarah Masa Kini
Colosseum masih digunakan sampai tahun 217, meskipun telah rusak kebakaran karena disambar petir. Colosseum telah diperbaiki di tahun 238 dan permainan gladiator berlanjut sampai umat kristen secara berangsur-angsur menghentikan permainan tersebut karena terlalu banyak memakan korban jiwa.
Bangunan tersebut digunakan untuk menyimpan berbagai macam jenis binatang sampai pada tahun ke 524. Dua gempa bumi di tahun 442 dan 508 menyebabkan kerusakan yang parah pada bangunan tersebut. Di Abad pertengahan, Colosseum mengalami kerusakan yang sangat parah yang disebabkan oleh gempa bumi lagi yakni pada tahun 847 dan 1349 dan dijadikan sebagai benteng dan sebuah gereja juga didirikan disana.
Banyak batu marmer digunakan untuk melapisi dan membangun kembali bagian-bagian Colosseum yang telah rusak karena terbakar. Pada abad 16 dan 17, keluarga-keluarga Roman menggunakan Colosseum sebagai tempat pengambilan batu marmer untuk konstruksi bangunan St. Peter’s Basilica dan kediaman khusus palazzi, keluarga Roman.
Di tahun 1749, ada sebuah bentuk dari pemeliharaan Colosseum. Paus Benediktus XIV melarang untuk menggunakan Colosseum sebagai tempat penambangan. Di tahun 2000 ada sebuah protes keras di Itali dalam rangka menentang penggunaan hukuman mati untuk negara-negara di seluruh dunia (di Italia, hukuman mati dihapuskan pada tahun 1948). Beberapa demonstran memakai tempat di depan Colosseum. Sejak saat itu, sebagai sebuah isyarat menentang kapitalis tersebut, penduduk lokal mengganti warna Colosseum di malam hari dari putih menjadi emas dengan menggunakan penerangan berupa lilin dan lampu neon sampai pada saat dimana seluruh dunia menghapuskan tindakan penghukuman mati itu.
3. Bentuk Colosseum
- Deskripsi
Colosseum berukuran cukup besar. Dengan tinggi 48 m, panjang 188 m, lebar 156 m dan luas seluruh bangunan sekitar 2.5 ha membuat Colosseum terlihat begitu besar dan luas. Arenanya terbuat dari kayu berukuran 86 m x 54 m, dan tertutup oleh pasir. Bentuk elips atau bulat dari Colosseum gunanya untuk mencegah para pemain untuk kabur ke arah sudut dan mencegah para penonton untuk berada lebih dekat dengan pertunjukan.
Colosseum merupakan hasil karya yang sangat hebat. Tempat itu dikatakan sebagai stadium yang hebat dan spektakuler dikarenakan oleh bentuk dan struktur dari Colosseum itu. Sampai sekarang pun, Colosseum masih dikatakan sebagai stadium yang hebat dan spektakuler. Tempat duduk di Colosseum dibagi menjadi tingkatan-tingkatan yang berbeda berdasarkan status sosial dalam masyarakat Romawi.
Podium utama di yang terletak di bagian utara dan selatan untuk Kaisar dan keluarganya, pada tempat ini memberikan pemandangan yang terbaik dilihat dari arena, terdapat tempat istirahatnya, tempat penyimpanan harta juga berada di tingkat ini. Kemudian pada tingkat yang sama dengan platform yang lebih luas merupakan podium khusus untuk para senator Roman, yang boleh membawa kursi sendiri. Nama-nama beberapa senator masih dapat dilihat dari ukiran pada batu yang menjadi tempat duduknya.
Pada tingkat berikutnya disebut maenianum primum, yang dikhususkan untuk para bangsawan Roman. Selanjutnya pada tingkat ketiga adalah maenianum secundum yang dibagi-bagi lagi menjadi tiga bagian. Bagian paling bawah (immum) digunakan untuk para orang kaya, di bagian atasnya lagi (summum), digunakan untuk rakyat jelata. Dan yang terakhir, di bagian kayu (maenianum secundum in legneis) adalah tempat yang strukturnya dari kayu di paling atas bangunan. Tempat itu merupakan tempat untuk berdiri saja yang digunakan untuk para wanita rendahan.
Setelah 2 tahun Colosseum digunakan sebagai tempat pertunjukan, Anak termuda Vespasian yang bernama Domitian memerintahkan untuk mengkonstruksikan area bawah tanah (hypogeum), dua tingkat jalur bawah tanah yang saling berhubungan berupa terowongan dan kurungan dimana para gladiator dan binatang ditempatkan sebelum pertarungannya dimulai. Disana juga disediakan jebakan-jebakan berupa pintu jebakan yang digunakan untuk mencegah masuknya hewan-hewan buas yang tidak direncanakan ke arena dan untuk menjaga tempat penyimpanan senjata didalam colosseum tersebut.
4. Proses Pembangunannya
- Rekontruksi Bangunan
Rekonstruksi Colosseum dimulai dari perintah Raja Vespasian tahun 72 M dan terselesaikan oleh anaknya Titus pada tahun 80 M. Colosseum didirikan berdekatan dengan sebuah istana megah yang sebelumnya dibangun Nero, yang bernama Domus Aurea yang dibangun sesudah kebakaran besar di Roma pada tahun 64 M. Dio Cassius seorang ahli sejarah mengatakan bahwa ada sekitar 9000 hewan buas yang telah terbunuh di 100 hari sebagai perayaan peresmian dan pembukaan Colosseum tersebut. Lantai dari arena Colosseum tertutupi oleh pasir untuk mencegah agar darah-darah tidak mengalir kemana-mana.
5. Fungsi dari Colosseum
Sebelumnya, tempat tersebut merupakan kediaman Kaisar Nero. Namun setelah kekuasaan Nero berakhir, kediaman itu diganti oleh bangunan yang dapat digunakan oleh masyarakat luas.
- Pertunjukan
Di Colosseum pada saat itu adalah tempat penyelenggaraan sebuah pertunjukan yang spektakuler, yaitu sebuah pertarungan antara binatang (venetaiones), pertarungan antara tahanan dan binatang, eksekusi tahanan (noxii), pertarungan air (naumachiae) dengan cara membanjiri arena, dan pertarungan antara gladiator (munera). Selama ratusan tahun itu, diperkirakan ribuan orang maupun binatang mati di pertunjukkan Colosseum.
Dalam sejarah, Colosseum pernah menjadi tempat penyiksaan jemaat Kristen pertama pada jaman Kaisar Nero. Banyak jemaat Kristen yang ditangkap dan dibawa ke bilik-bilik tempat para gladiator. Sebagian menjadi pekerja paksa dan sebagian disiksa, diikat, dan dibakar hidup-hidup menjadi lentera jalan di kota Roma. Di Colosseum inilah mereka dijadikan tontonan dan santapan binatang buas. Mereka digiring ke tengah lapangan dengan berpakaian putih. Sementara mereka berlutut sambil bernyanyi, singa-singa buas yang kelaparan mulai menerkam serta melahap mereka hidup-hidup. Kaisar beserta pengunjung bersorak sorai. Sungguh sebuah pertunjukan yang sangat mengerikan.
Para gladiator mempertontonkan keperkasaannya di medan laga dan menjadi tontonan yang menarik bagi masyarakat Roma pada masa itu. Mereka bertarung hingga ada yang tewas. Bahkan mereka harus bertarung dengan binatang buas yang sudah lama tidak diberi makan. Maka betapa lahapnya binatang itu saat bisa menundukkan sang gladiator dan melumatnya sampai habis di bawah sorak-sorai dan ditonton oleh kaisar dan para pengunjung.
Pertunjukan di Colosseum ini mulai memudar sejak jatuhnya kekaisaran Roma abad keenam. Sesudah itu Colosseum tidak lagi dipergunakan sebagai arena pertunjukan. Pada abad pertengahan terjadi gempa dahsyat yang meruntuhkan sebagian kota Roma termasuk Roman Forum. Colosseum mengalami kerusakan hebat sehingga hampir separuh dari bangunan itu runtuh. Abad keenambelas, Paus Pius V mengatakan bahwa patut diyakini bahwa pasir yang ada di tengah-tengah arena Colosseum itu mengandung darah para martir, sehingga Colosseum patut menjadi tempat peringatan kemartiran Gereja perdana.
6. Colosseum Saat Ini
Colosseum masih digunakan sampai tahun 217, meskipun telah rusak kebakaran karena disambar petir. Colosseum telah diperbaiki di tahun 238 dan permainan gladiator berlanjut sampai umat kristen secara berangsur-angsur menghentikan permainan tersebut karena terlalu banyak memakan korban jiwa.
Bangunan tersebut digunakan untuk menyimpan berbagai macam jenis binatang sampai pada tahun ke 524. Dua gempa bumi di tahun 442 dan 508 menyebabkan kerusakan yang parah pada bangunan tersebut. Di Abad pertengahan, Colosseum mengalami kerusakan yang sangat parah yang disebabkan oleh gempa bumi lagi yakni pada tahun 847 dan 1349 dan dijadikan sebagai benteng dan sebuah gereja juga didirikan disana.
Banyak batu marmer digunakan untuk melapisi dan membangun kembali bagian-bagian Colosseum yang telah rusak karena terbakar. Pada abad 16 dan 17, keluarga-keluarga Roman menggunakan Colosseum sebagai tempat pengambilan batu marmer untuk konstruksi bangunan St. Peter’s Basilica dan kediaman khusus palazzi, keluarga Roman.
Pada tahun 1744, Paus Benediktus XIV mendirikan sebuah salib besar di Colosseum guna mengenang para martir yang terbunuh secara keji di sana. Pada tahun 1805, Paus Pius VII menyatakan bahwa Colosseum harus tetap dipelihara menjadi cagar budaya dan peringatan para martir Gereja perdana. Pada akhir abad kesembilan belas, seluruh bangunan lantai dasar Colosseum dibongkar, dan ditemukan ruangan-ruangan yang dulu dipergunakan untuk para gladiator dan budak. Di sisi lain ditemukan juga kandang-kandang binatang buas.
Di tahun 1749, ada sebuah bentuk dari pemeliharaan Colosseum. Paus Benediktus XIVmelarang untuk menggunakan Colosseum sebagai tempat penambangan. Di tahun 2000 ada sebuah protes keras di Itali dalam rangka menentang penggunaan hukuman mati untuk negara-negara di seluruh dunia (di Italia, hukuman mati dihapuskan pada tahun 1948).
Beberapa demonstran memakai tempat di depan Colosseum. Sejak saat itu, sebagai sebuah isyarat menentang hukum kapital tersebut, penduduk lokal mengganti warna Colosseum di malam hari dari putih menjadi emas dengan menggunakan penerangan berupa lilin dan lampu neon sampai pada saat dimana seluruh dunia menghapuskan tindakan penghukuman mati itu.