1. Pengenalan Venesia
Venesia (bahasa Italia: Venezia) adalah ibu kota regione Veneto dan Provinsi Venesia di Italia. Kota ini memiliki luas wilayah 412 km² dan populasi 271.663 jiwa (2003). Republik Venesia berdiri di kota ini dari abad ke-9 hingga ke-18. Kota kanal ini terkenal dengan sarana transportasi air, di antaranya gondola.
2. Gambaran Kota Venesia
Kota Air, mungkin ini sebutan yang pas untuk Venesia. Kota yang terletak di bagian timur laut Italia ini langsung mengingatkan kita pada sebuah nama, Marco Polo. Nama pedagang asal Venesia yang mengembara ke sejumlah negara Asia ini mudah diingat karena tercantum di berbagai buku sejarah yang diajarkan sejak sekolah dasar. Nama Marco Polo tak bisa dipisahkan dari Venesia. Bahkan nama Marco Polo diabadikan sebagai nama bandara di kota itu.
Venesia lebih dikenal sebagai kota wisata dan kota industri. Peninggalan dari kemasyhuran kota dagang menjadikan Venesia sebagai salah satu tempat wisata yang terkenal di tepi Laut Adriatik. Dengan julukan The Queen of The Adriatic yang hingga kini masih melekat.
Anda bisa menggunakan kereta api cepat seperti Eurostar maupun kereta mirip kelas ekonomi untuk mengunjungi Venesia. Dari berbagai kota di daratan Eropa ada beberapa kereta api yang, langsung maupun harus berganti kereta. Kereta berhenti di Stasiun Santa Lusia.
Di beberapa tempat bisa ditemui kafe 24 jam, jadi anda tak perlu takut kelaparan. Mau kopi panas sampai minuman teh tersedia di sudut-sudut stasiun. Setelah itu untuk mengelilingi kota yang dibangun dari pulau-pulau kecil itu kita menggunakan vaporetto atau bus air dari pangkalan yang bernama Ferovia, tak jauh dari stasiun. Dari tempat ini pengunjung bisa mengelilingi sejumlah tempat di Venesia.
Ada sejumlah rute yang bisa dilalui dari pangkalan ini. Salah satu rute yang terkenal adalah Ferovia-San Marco. Bangunan-bangunan megah dan telah berumur ratusan tahun berbatasan langsung dengan laut. Istana, gereja, dan museum bergaya Ghotic, Venezia-Bizantium dan Lombardesque berada di pulau-pula kecil.
Pulau yang berjumlah lebih dari 100 itu dihubungkan dengan kanal-kanal. Di kanal inilah beroperasi perahu tradisional yang disebut gondola. Ini adalah kendaraan yang biasa digunakan kalau ingin mengelilingi kampung-kampung di pulau itu. Sedangkan bus air hanya digunakan di luar kanal. Bus air ini berhenti di sejumlah tempat dan untuk rute Ferovia-San Marco ditempuh dalam waktu setengah jam. Di terminal bus air di San Marco, anda akan bertemu dengan para pedagang souvenir, mulai dari kristal Venesia, kalung, atau replika gondola.
Beberapa lokasi wisata yang sering dikunjungi wisatawan, seperti Galeri Academia, Campo Santo Stefano dan Gereja San Moise. Masih ada Lapangan San Marco, Basilika San Marco dan Istana Ducal sebagai tujuan selanjutnya. Kanal San George, sebuah geto, Palazzo Rezzonico, Estuaria, Litoral, Torcello, Burano, Murano, Lido serta beberapa gereja yang memiliki nilai sejarah, termasuk tempat manggungnya Antonio Vivaldi yang berada di samping Basilika San Marco. Butuh beberapa hari untuk bisa mengunjungi seluruh lokasi wisata ini.
Jika Venesia menjadi destinasi wisata anda, jangan lupa membeli suvenir gelas kristal. Venesia dikenal sebagai daerah penghasil suvenir kristal bermutu tinggi di Eropa dengan berbagai bentuk.
- Bencana Banjir Tinggi di Venesia
Namun, hari Senin (1/12) permukaan air di Venesia sudah melampaui batas toleransi. Alarm berbunyi pukul 6.37 pagi, mengingatkan warga bahwa air sudah di luar harmonisasi. Warga pun kaget karena kali ini tinggi permukaan air ternyata luar biasa. Kali ini tak ada peringatan soal tinggi air.
Di Lapangan St Mark, salah satu titik terendah di kota Venesia, para turis berupaya bertahan di meja dan kursi kafe yang belum terendam. Kenyataannya, air terus meninggi, memaksa warga mendayung perahu melintasi lapangan untuk menyelamatkan para turis itu.
Permukaan air naik setinggi lutut di Lapangan St Mark. Burung merpati yang biasa menyemarakkan situasi terpaksa harus mengungsi ke atap atau jendela gedung-gedung di sekitar Lapangan St Mark.
Naiknya permukaan air yang melumpuhkan Venesia ini termasuk salah satu yang tertinggi dalam sejarah kota itu. Pejabat kota mengatakan, permukaan air naik mencapai 156 sentimeter, melewati tanda banjir 110 sentimeter. Angin kencang membuat gelombang laut memasuki kota.
Permukaan air yang terlalu tinggi membuat pekerja juga tak bisa memasang jembatan kayu bagi pejalan kaki. Jembatan- jembatan kayu itu mengambang terseret air. ”Hanya sedikit jalan yang bebas banjir,” ujar Enzo Bon dari pihak kota.
Bus air kota juga tak berfungsi karena dermaga bagi penumpang juga tenggelam. Namun tak ada laporan kerusakan arsitektur indah yang bertebaran di kota itu. Kementerian Kebudayaan akan terus memantau situasi.
Naiknya permukaan air di Venesia kali ini merupakan yang tertinggi keempat sejak tahun 1872 saat kota itu mulai mencatat perkembangan permukaan air. Terakhir kali Venesia direndam air cukup tinggi pada tahun 1986. Rekor permukaan air tertinggi, mencapai 194 sentimeter, terjadi tahun 1966.
Saat itu sekitar 3.000 penghuni kota diungsikan. Banyak gedung bersejarah rusak. Namun, banyak dari benda seni indah kota tetap aman karena sejak lama diungsikan ke lantai atas gedung bertingkat. Karena terletak di tengah air, Venesia sudah akrab dengan permukaan air yang berulang kali meluap.
”Di Venesia, kami paham bagaimana hidup dengan air,” ujar Bon. ”Jelas kali ini ada masalah karena di luar kebiasaan,” lanjutnya.
Kasus permukaan air yang meluap ini mendesak pemerintah kota Venesia mempercepat proyek Musa bernilai 5,5 miliar dollar AS. Proyek guna membendung Laut Adriatik agar tidak sampai menenggelamkan kota ini dalam penyelesaian. Proyek ini diharapkan rampung tahun 2011 dan gelombang laut bisa diatasi sebagaimana Nabi Musa membendung Laut Merah.
Perusahaan pembangun proyek Musa menegaskan, jika proyek ini rampung, Venesia tidak akan tenggelam lagi seperti Senin lalu. Wali Kota Venesia Massimo Cacciari kini didesak agar segera menyelesaikan proyek tersebut.
Venesia sudah akrab dengan air, membuat kejadian Senin lalu itu bukan sebuah malapetaka. Listrik dan gas yang padam membuat hotel dan rumah- rumah di sana benderang oleh cahaya lilin. Sebuah harmonisasi keindahan lain antara nyala lilin dan gemercik air.
• Matahari Terbit pada pukul 5:57 pagi.
• Matahari Terbenam pada pukul 8:19 malam.
• Garis lintang ialah 45° 30’ N.
• Garis bujur ialah 12° 20’ E.
• Bertempat di zona waktu Central Europe Time.
• Perbedaan waktu setempat dibandingkan denga UTC/Waktu Greenwich ialah +1 jam.
• Perbedaan waktu siang dibandingkan dengan UTC/Waktu Greenwich ialah +2 jam.
• Penghematan waktu siang dimulai pada hari Minggu, tanggal Maret 28 dan berakhir pada hari Minggu, tanggal Oktober 31. Sisa tahun mengikuti waktu setempat.
• Perbedaan waktu sekarang dibandingkan dengan UTC/Waktu Greenwich ialah 2 jam 0 menit.
• 5 angka kode untuk Kota Venesia adalah ITVCE.
0 comments:
Post a Comment
Komentar yang berisi iklan barang atau jasa akan segera dihapus. Begitu pula komentar yang mengandung hinaan, sara, atau berisikan hal negatif lainnya.