1. Pengenalan
Sir Isaac Newton FRS (lahir di Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire, 4 Januari 1643 – meninggal 31 Maret 1727 pada umur 84 tahun; KJ: 25 Desember 1642 – 20 Maret 1727) adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiwan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Ia merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu fisika klasik.[1] Karya bukunya Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica yang diterbitkan pada tahun 1687 dianggap sebagai buku paling berpengaruh sepanjang sejarah sains. Buku ini meletakkan dasar-dasar mekanika klasik. Dalam karyanya ini, Newton menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama tiga abad. Newton berhasil menunjukkan bahwa gerak benda di Bumi dan benda-benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum alam yang sama. Ia membuktikannya dengan menunjukkan konsistensi antara hukum gerak planet Kepler dengan teori gravitasinya. Karyanya ini akhirnya menyirnakan keraguan para ilmuwan akan heliosentrisme dan memajukan revolusi ilmiah.
Dalam bidang mekanika, Newton mencetuskan adanya prinsip kekekalan momentum dan momentum sudut. Dalam bidang optika, ia berhasil membangun teleskop refleksi yang pertama[2] dan mengembangkan teori warna berdasarkan pengamatan bahwa sebuah kaca prisma akan membagi cahaya putih menjadi warna-warna lainnya. Ia juga merumuskan hukum pendinginan dan mempelajari kecepatan suara.
Dalam bidang matematika pula, bersama dengan karya Gottfried Leibniz yang dilakukan secara terpisah, Newton mengembangkan kalkulus diferensial dan kalkulus integral. Ia juga berhasil menjabarkan teori binomial, mengembangkan "metode Newton" untuk melakukan pendekatan terhadap nilai nol suatu fungsi, dan berkontribusi terhadap kajian deret pangkat.
Sampai sekarang pun Newton masih sangat berpengaruh di kalangan ilmuwan. Sebuah survei tahun 2005 yang menanyai para ilmuwan dan masyarakat umum di Royal Society mengenai siapakah yang memberikan kontribusi lebih besar dalam sains, apakah Newton atau Albert Einstein, menunjukkan bahwa Newton dianggap memberikan kontribusi yang lebih besar
2. Kehidupan
- Masa Awal
Isaac Newton dilahirkan pada tanggal 4 Januari 1643 [KJ: 25 Desember 1642] di Woolsthorpe-by-Colsterworth, sebuah hamlet (desa) di county Lincolnshire. Pada saat kelahirannya, Inggris masih mengadopsi kalender Julian, sehingga hari kelahirannya dicatat sebagai 25 Desember 1642 pada hari Natal. Ayahnya yang juga bernama Isaac Newton meninggal tiga bulan sebelum kelahiran Newton. Newton dilahirkan secara prematur; dilaporkan pula ibunya, Hannah Ayscough, pernah berkata bahwa ia dapat muat ke dalam sebuah cangkir (≈ 1,1 liter). Ketika Newton berumur tiga tahun, ibunya menikah kembali dan meninggalkan Newton di bawah asuhan neneknya, Margery Ayscough. Newton muda tidak menyukai ayah tirinya dan menyimpan rasa benci terhadap ibunya karena menikahi pria tersebut, seperti yang tersingkap dalam pengakuan dosanya: "Threatening my father and mother Smith to burn them and the house over them."
Newton pada tahun 1702
Isaac Newton (Bolton, Sarah K. Famous Men of Science. NY: Thomas Y. Crowell & Co., 1889)
Berdasarkan pernyataan E.T. Bell (1937, Simon and Schuster) dan H. Eves:“ Newton memulai sekolah saat tinggal bersama neneknya di desa dan kemudian dikirimkan ke sekolah bahasa di daerah Grantham dimana dia akhirnya menjadi anak terpandai di sekolahnya. Saat bersekolah di Grantham dia tinggal di-kost milik apoteker lokal yang bernama William Clarke. Sebelum meneruskan kuliah di Universitas Cambridge pada usia 19, Newton sempat menjalin kasih dengan adik angkat William Clarke, Anne Storer. Saat Newton memfokuskan dirinya pada pelajaran, kisah cintanya dengan menjadi semakin tidak menentu dan akhirnya Storer menikahi orang lain. Banyak yang menegatakan bahwa dia, Newton, selalu mengenang kisah cintanya walaupun selanjutnya tidak pernah disebutkan Newton memiliki seorang kekasih dan bahkan pernah menikah.
Sejak usia 12 hingga 17 tahun, Newton mengenyam pendidikan di sekolah The King's School yang terletak di Grantham (tanda tangannya masih terdapat di perpustakaan sekolah). Keluarganya mengeluarkan Newton dari sekolah dengan alasan agar dia menjadi petani saja, bagaimanapun Newton tidak menyukai pekerjaan barunya. Kepala sekolah King's School kemudian meyakinkan ibunya untuk mengirim Newton kembali ke sekolah sehingga ia dapat menamatkan pendidikannya. Newton dapat menamatkan sekolah pada usia 18 tahun dengan nilai yang memuaskan.
Pada Juni 1661, Newton diterima di Trinity College Universitas Cambridge sebagai seorang sizar (mahasiswa yang belajar sambil bekerja). Pada saat itu, ajaran universitas didasarkan pada ajaran Aristoteles, namun Newton lebih memilih untuk membaca gagasan-gagasan filsuf modern yang lebih maju seperti Descartes dan astronom seperti Copernicus, Galileo, dan Kepler. Pada tahun 1665, ia menemukan teorema binomial umum dan mulai mengembangkan teori matematika yang pada akhirnya berkembang menjadi kalkulus. Segera setelah Newton mendapatkan gelarnya pada Agustus 1665, Universitas Cambridge ditutup oleh karena adanya Wabah Besar. Walaupun dalam studinya di Cambridge biasa-biasa saja, studi privat yang dilakukannya di rumahnya di Woolsthorpe selama dua tahun mendorongnya mengembangkan teori kalkulus, optika, dan hukum gravitasi. Pada tahun 1667, ia kembali ke Cambridge sebagai pengajar di Trinity.
- Masa Muda
Beberapa tahun kemudian, ibunya menikah dengan seorang pendeta dari Desa North Witham, tidak jauh dari tempat tinggal mereka, tapi Isaac tetap tinggal di Woolthorpe dengan neneknya.
Isaac kemudian bersekolah di King's College di Grantham, tidak jauh dari tempat tinggalnya. Ia anak yang rajin dan suka belajar. Ketimbang bermain-main seperti anak laki-laki lainnya, ia lebih suka membuat model-model kincir angin atau kereta. Bukan hanya ukuran mainan itu proporsional, bahkan semua komponennya juga bisa berfungsi.
Untuk kedua kalinya ibunya menjadi janda tatkala Isaac berumur 14 tahun. Isaac berhenti sekolah karena ia harus bekerja di ladang dan di peternakan untuk menghidupi ibunya dan ketiga adik tirinya yang lebih muda dari dia. Tentu Isaac sangat kehilangan sekolahnya dan ibunya menyadari itu. Ketika King's College bersedia membebaskan biaya sekolah Isaac karena kepandaian dan keadaan keluarganya yang miskin, Isaac kembali sekolah sampai selesai.
- Masa Dewasa
Kebanyakan ahli sejarah percaya bahwa Newton dan Leibniz mengembangkan kalkulus secara terpisah. Keduanya pula menggunakan notasi matematika yang berbeda pula. Menurut teman-teman dekat Newton, Newton telah menyelesaikan karyanya bertahun-tahun sebelum Leibniz, namun tidak mempublikasikannya sampai dengan tahun 1693. Ia pula baru menjelaskannya secara penuh pada tahun 1704, manakala pada tahun 1684, Leibniz sudah mulai mempublikasikan penjelasan penuh atas karyanya. Notasi dan "metode diferensial" Leibniz secara universal diadopsi di Daratan Eropa, sedangkan Kerajaan Britania baru mengadopsinya setelah tahun 1820. Dalam buku catatan Leibniz, dapat ditemukan adanya gagasan-gagasan sistematis yang memperlihatkan bagaimana Leibniz mengembangkan kalkulusnya dari awal sampai akhir, manakala pada catatan Newton hanya dapat ditemukan hasil akhirnya saja. Newton mengklaim bahwa ia enggan mempublikasi kalkulusnya karena takut ditertawakan. Newton juga memiliki hubungan dekat dengan matematikawan Swiss Nicolas Fatio de Duillier. Pada tahun 1691, Duillie merencanakan untuk mempersiapaan versi baru buku Philosophiae Naturalis Principia Mathematica Newton, namun tidak pernah menyelesaikannya. Pada tahun 1693 pula hubungan antara keduanya menjadi tidak sedekat sebelumnya. Pada saat yang sama, Duillier saling bertukar surat dengan Leibniz.
Pada tahun 1699, anggota-anggota Royal Society mulai menuduh Leibniz menjiplak karya Newton. Perselisihan ini memuncak pada tahun 1711. Royal Society kemudian dalam suatu kajian memutuskan bahwa Newtonlah penemu sebenarnya dan mencap Leibniz sebagai penjiplak. Kajian ini kemudian diragukan karena setelahnya ditemukan bahwa Newton sendiri yang menulis kata akhir kesimpulan laporan kajian ini. Sejak itulah bermulainya perselisihan sengit antara Newton dengan Leibniz. Perselisihan ini berakhir sepeninggal Leibniz pada tahun 1716.
Newton umumnya diakui sebagai penemu teorema binomial umum yang berlaku untuk semua eksponen. Ia juga menemukan identitas Newton, metode Newton, mengklasifikasikan kurva bidang kubik, memberikan kontribusi yang substansial pada teori beda hingga, dan merupakan yang pertama untuk menggunakan pangkat berpecahan serta menerapkan geometri koordinat untuk menurunkan penyelesaian persamaan Diophantus.
Ia dipilih untuk menduduki jabatan Lucasian Professor of Mathematics pada tahun 1669. Pada saat itu, para pengajar Cambridge ataupun pengajar Oxford haruslah seorang pastor Anglikan yang telah ditahbiskan. Namun, jabatan profesor Lucasian mengharuskan pula pejabatnya tidak aktif dalam gereja. Oleh karena itu, Newton berargumen bahwa ia seharusnyalah dibebaskan dari keharusan penahbisan. Raja Charles II menerima argumen ini dan memberikan persetujuan, sehingga konflik antara pandangan keagamaan Newton dengan gereja Anglikan dapat dihindari.
3. Kehidupan Lainnya
Umur 47 tahun, Newton dipilih untuk mewakili Universitas Cambridge dalam parlemen, namun pada saat hampir bersamaan ibunya meninggal. Tidak lama kemudian dia mulai menulis buku agama, sebelum dia sendiri mengalami ketegangan syaraf. Asal muasal pukulan berat ini adalah tempat tinggalnya terbakar dan api rupanya telah memusnahkan semua catatan eksperimennya selama lebih dari 20 tahun. Jiwanya tergoncang, disusul jiwanya melemah, ingatannya menurun tajam dan cepat naik darah.
Selama dua tahun tidak ada kiprah apapun, Newton kembali melakukan pengamatan terhadap lintasan bulan dan melakukan eksperimen-eksperimen lagi. Pada saat itu, Inggris – masa pemerintahan Charles II, mempunyai gedung astronomi di Greenwich yang dibangun oleh Flamsteed, seorang astronom sekaligus ahli matematika.
Newton meminta bantuan Flamsteed agar mengirimkan hasil pengamatannya terhadap benda-benda langit kepadanya. Makin lama makin banyak bahan yang diminta Newton, dimana hal ini membuat kondisi kesehatan Flemsteed memburuk dan tidak dapat melayani permintaan Newton lagi. Persahabatan mereka retak dan akhirnya putus pada tahun 1698. Keduanya memendam dendam dan Newton tidak lagi melakukan penelitian tentang lintasan bulan. Pada tahun 1713, saat Principia dicetak ulang untuk ketiga kalinya, Newton bahkan sama sekali tidak menyebutkan jasa Flamsteed. Flamsteed meninggal pada tahun 1719 dengan menyimpan dendam kesumat.
Apabila di atas sudah diketahui bahwa Newton berseteru dengan Hooke. Agar tidak terjadi perselisihan dengan Hooke, Newton baru menerbitkan buku Optik pada tahun 1704, setahun setelah Hooke meninggal. Saling tuding siapa yang menjadi plagiat dalam penemuan kalkulus dengan Leibniz dan bermusuhan dengan Flemsteed, maka lengkaplah gambaran tentang karakter Newton.
4. Hubungan Tokoh Terkenal Pada Masanya
Suatu hari di tahun 1664, pada sebuah kedai kopi di London terjadi diskusi tiga ilmuwan terkemuka jaman itu, yaitu: Robert Hooke (1635 – 1703), penemu hukum Hooke; Christopher Wren (1632 – 1723), ilmuwan sekaligus arsitek yang membangun St. Paulus di London dan dosen astronomi serta Edmund Halley (1656 – 1742) pada tahun 1682.
Trio ini sedang mendiskusikan dan mencoba merumuskan orbit planet, namun selalu gagal. Halley datang ke Cambridge dan meminta nasihat Newton. Ternyata rumus “simpanan” Newton – yang kemudian dipublikasikan atas saran Halley, dapat memecahkan problem tersebut meski kemudian ada tuduhan dari Hooke bahwa karya Newton adalah karya plagiat. Hal ini membuat Newton patah arang, tapi demi mengungkapkan kebenaran – teringat akan meninggalnya Copernicus dan Galileo untuk kebenaran, maka Newton terus melakukan penelitian dan merumuskan hukumnya sampai hukum ketiga.
Tahun 1687 terbitlah karya Newton yang monemental, Principia. Konflik dengan Hooke ini terus berlanjut ketika Newton juga menemukan teori tentang cahaya dan warna – terlebih dahulu diawali oleh penemuan mikroskop pada tahun 1678 oleh Antony Van Leewenhoek (1632 – 1723) yang berkewarganegaan Belanda. Pada saat yang sama, Christiaan Huygens (1629 – 1695) seorang ahli fisika, namun juga menekuni horology (ilmu tentang pengukuran waktu) dan pencetus teori tentang cahaya sekaligus seorang matematikawan.
Peran Huygens sangat penting dalam mengubah jalur minat Liebniz dari hukum dan filsafat untuk kemudian menekuni matematika (baca: Leibniz). Pierre de Fermat – hidup semasa itu pula, sedang mencoba merumuskan matematika yang terhubung dengan tingkat perubahan, untuk selanjutnya matematika ini dikenal dengan “julukan” kalkulus. Perlombaan kalkulus ini, seperti sudah kita ketahui bersama, dimenangkan oleh Newton dan Leibniz.
Tahun 1666, Newton sudah menemukan kalkulus namun baru sepuluh tahun kemudian, diusulkan oleh Royal Society untuk membuat laporan - guna diperiksa - kepada Johann Bernoulli (1646 – 1716). Pada saat yang bersamaan, ahli matematika Jerman, Leibniz juga meneliti kalkulus setelah membaca laporan Newton pada waktu ada kesempatan mengunjungi Bernoulli. Keduanya saling menuduh siapa yang pertama kali menemukan kalkulus. Akhirnya keduanya dikukuhkan bahwa kalkulus adalah penemuan mereka berdua. Dalam perkembangannya, kelak, kalkulus versi Leibniz lebih banyak digunakan karena lebih sederhana, namun kalkulus tidak akan kita kenal, apabila tidak ada Newton.
5. Metode Eksperimen
Pada masa itu gagasan para cendekiawan Yunani masih menguasai apa yang diajarkan dalam bidang ilmu sehingga temuan ilmiah mutakhir sebagian besar diabaikan. Ini sangat menjengkelkan Isaac yang sangat yakin bahwa gagasan dalam bidang ilmu harus diuji dan baru diterima jika kegunaannya dapat dibuktikan. Dia sepenuhnya mendukung metode eksperimen dalam ilmu.
Isaac lulus tahun 1665, tak lama sebelum wabah pes yang dikenal sebagai Black Death melanda London. Semua universitas ditutup selama wabah merajalela. Isaac kembali ke peternakan keluarganya yang sekarang diurus oleh adiknya. Di situ, Isaac melanjutkan studi dan penelitiannya mengenai teorema binomial, cahaya, teleskop, kalkulus, dan teologi. Dia juga menyelidiki gaya berat bumi setelah, kata orang, melihat buah apel jatuh dari pohon di kebunnya. Tapi dia baru bisa memecahkan teka-teki ini beberapa tahun kemudian. (Beberapa pakar mempertanyakan kebenaran cerita "buah apel" tersebut.)
6. Temuan Hasil Karya yang Dikenal
- Fluxion Newton
Dalam kurun beberapa tahun Newton mengembangkan metode sistematis untuk menyelesaikan problem tangen. Akhirnya, Newton bisa menggambar tangen sebagai garis lengkung mulus yang dapat digambar pada sembarang titik. Proses ini adalah awal penemuan kalkulus, yang di kemudian hari cara di atas disebut sebagai diferensial. Kalkulus atau dapat disebut aljabar ketidakhinggaan, matematika kesinambungan – satu dari alat-alat matematika yang sangat berguna. Sejak dahulu suatu kesinambungan atau gerakan (motion) mendapat “tempat” di hati matematikawan karena “gelitik” paradoks Zeno.
Diferensial ala Newton didasarkan pada fluxions – aliran – suatu ekspresi matematikal yang disebutnya fluents. Ilustasi dengan menggunakan persamaan di bawah ini dapat membantu pemahaman tentang fluxion.
y = x² + x + 1 (1)
Persamaan di atas mempunyai dua fluents: y dan x, dimana y dan x dapat berubah, atau mengalir, seiring dengan berjalannya waktu. Tingkat perubahan – fluxion – diberi notasi yº dan xº. Dalam notasi Newton, y berubah menjadi (y+oyº), dimana x berubah menjadi (x+oxº). Angka o mewakili jumlah waktu yang telah dihabiskan, hampir mendekati angka nol. Persamaan di atas berubah menjadi:
(y + oyº) = (x + oxº)² + (x + oxº) + 1 (2)
Dengan menguraikan (x+ oxº)² diperoleh:
y+oyº = (x²+x+1) + 2x(oxº) + 1(oxº) + (oxº)² (3)
Kurangkan persamaan (3) dengan persamaan (1) yang sehingga yang tersisa adalah:
oyº = 2x(oxº) + 1(oxº) + (oxº)² (4)
Newton mengetahui bahwa (oxº)² sangatlah kecil sehingga dapat diabaikan:
oyº/oxº = 2x + 1
Cara di atas memberikan hasil memuaskan, tetapi tindakan Newton dengan mengabaikan oxº mengakibatkan (oxº)² dan (oxº)³ dan pangkat lebih tinggi menjadi sama dengan nol, akibatnya oxº itu sendiri harus sama dengan nol. Pembagian dengan penyebut nol adalah “tabu” dalam logika matematika, dimana “kasus” ini tidak terjadi pada kalkulus yang dikembangkan oleh Leibniz. Newton sudah menemukan kalkulus pada tahun 1666, tetapi baru pada tahun 1676 diusulkan untuk membuat laporan pada matematikawan Johann Bernoulli. Sementara itu, Leibniz pada waktu kunjungan kerja ke kantor Bernoulli di London, pernah membaca laporan Newton.
- The Royal Society
Tahun 1672 Newton diterima sebagai anggota Royal Society--kelompok ilmuwan yang mengabdikan diri kepada metode eksperimental. Kepada kelompok ini, dia menyumbangkan salah satu teleskopnya yang baru bersama temuannya tentang cahaya. Kelompok ini membentuk sebuah komisi, dipimpin oleh Robert Hooke, untuk menilai temuan-temuan Newton. Hooke dipekerjakan oleh Royal Society untuk menguji coba temuan-temuan baru. Namun, karena Hooke mempunyai gagasan sendiri tentang cahaya, ia jadi enggan menerima kebenaran temuan Newton. Ini membuat Newton heran dan kecewa sehingga dia memutuskan tidak akan memublikasikan temuannya lagi.
Meskipun kadang dikatakan bahwa Newton terlalu sensitif terhadap penilaian atas karyanya, sebenarnya dia hanya cemas kalau waktu yang dipakai untuk menguji coba temuan itu akan menghambatnya membuat temuan baru.
- Hukum Gerak Newton
Ide terbesar Newton justru terjadi pada tahun 1666. Pada siang hari dia membaca dan merenungkan teori Copernicus, Galileo dan Kepler tentang orbit bumi di bawah pohon apel. Sebuah apel jatuh menimpanya dan dia langsung mengambil kesimpulan bahwa bulan juga mempunyai daya tarik karena [bulan] tidak jatuh ke bumi sama seperti apel. Tujuh tahun kemudian, dia baru mendapatkan jawabannya. Mulai bosan berkutat dengan alam semesta, Newton mulai melakukan eksperimen tentang cahaya.
Newton mengawali penjelajahan sains dengan dasar pemikiran Galileo, analitikal geometri dari Descartes dan hukum Kepler tentang gerakan planet yang ada di otak. Ketiga orang inilah yang disebut Newton dengan raksasa-raksasa yang menggendongnya. Newton memformulasikan tiga hukum yang mengatur semua gerakan (fenomena) dalam alam semesta dari galaksi di jagad raya sampai elektron berputar mengelilingi nukleus. Hukum gerak Newton mampu bertahan tiga abad. Konsep-konsep ruang, waktu dan massa ini akan kehilangan “kesaktiannya” dihantam oleh teori relativitas Einstein; Konsep (gaya) aksi dan reaksi serta momentum dilumat mekanika quantum: namun hukum Newton tetap tak terbantahkan. Tidaklah lengkap apabila tidak menampilkan hukum Newton yang menjadi legenda sampai sekarang.
Hukum Newton I (merumuskan ide Galileo) tentang hukum benda konstan, yaitu: benda diam cenderung terus diam. Benda bergerak cenderung terus bergerak lurus dengan laju konstan.
Hukum Newton II tentang hubungan antara gaya, massa dan percepatan, yaitu: semakin besar gaya yang bekerja pada sebuah benda semakin besar percepatannya, tetapi semakin pejal benda semakin besar perlambatannya.
Hukum Newton III tentang aksi dan reaksi, yaitu: ketika suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua juga melepaskan gaya yang sama namun berlawanan arah dengan gaya benda pertama.
- Bidang Mekanika
Setelah penelitian di bidang cahaya, Newton kemudian mendalami bidang mekanika. Lagi-lagi teorinya di kemudian hari menjadi tonggak penting ilmu fisika. Mekanika merupakan bidang kajian yang berhubungan dengan bergeraknya suatu benda. Seputar hal ini, Newton menemukan beberapa teori sekaligus. Pertama, teori suatu benda yang bergerak karena pengaruh kekuatan luar. Kedua, yang paling terkenal, teori yang menyatakan setiap benda melakukan aksi gerak pasti ada gerak tandingannya (reaksi) dengan besar yang sama tapi arahnya bertentangan. Ketiga, teori gaya berat atau gravitasi.
- Optic
Pada tahun 1670 sampai 1672 saat usianya 23 tahun, Newton memberikan pelajaran tentang optik. Dan selama masa ini, dia sendiri menyelidiki refraksi cahaya (refraksi: perubahan arah dari suatu gelombang akibat perubahan kecepatan) dan memberikan demostrasi bahwa sebuah prisma dapat memecah cahaya putih menjadi berbagai macam spektrum warna dan sebuah lensa pada prisma yang kedua, dapat membentuk spektrum warna tersebut menjadi satu cahaya putih kembali
Newton juga menggembangkan teleskop buatan Galileo, sehingga mampu melakukan pembesaran 40 kali yang disebut dengan teleskop refleksi. Newton terus mencoba melakukan perbaikan kemampuan teleskop ini, sampai pada akhirnya tahun 1671 jadilah teleskop refleksi yang berkualitas paling baik di jaman itu.
Hooke kembali bersitegang dengan Newton dalam cahaya dan warna. Makalah yang diterbitkan Newton dituduh mencontek buku “Gambar uji coba mikroskop” karangan Hooke. Hal yang sama terjadi setelah Newton menerbitkan Principia, Hooke kembali menyerang Newton, agar menghentikan penerbitan dan peredaran buku tersebut, sebelum keduanya didamaikan oleh Halley.
Dan ia pun dengan sangat hati-hati melakukan analisa tentang akibat-akibat hukum pemantulan dan pembiasan cahaya. Berpegang pada hukum ini dia --pada tahun 1668-- merancang dan sekaligus membangun teropong refleksi pertama, model teropong yang dipergunakan oleh sebagian terbesar penyelidik bintang-kemintang saat ini. Penemuan ini, berbarengan dengan hasil-hasil yang diperolehnya di bidang percobaan optik yang sudah diperagakannya, dipersembahkan olehnya kepada lembaga peneliti kerajaan Inggris tatkala ia berumur dua puluh sembilan tahun.
7. Daftar Karya Newton
- Method of Fluxions (1671)
- De Motu Corporum (1684)
- Philosophiae Naturalis Principia Mathematica (1687)
- Opticks (1704)
- Reports as Master of the Mint (1701-1725)
- Arithmetica Universalis (1707)
- An Historical Account of Two Notable Corruptions of Scripture(1754)
8. Sumbangsi Khusus Newton Terhadap Dunia
Gravitasi tidak akan diperhatikan orang tanpa peran Newton. Ilmu kimia yang semula dianggap seperti ilmu “sihir” di tangan Newton menjadi disiplin ilmu kimia setelah melewati tahapan alkimia. Kaitan antara gaya, massa dan percepatan dalam diubah Newton menjadi persamaan matematik. Tonggak-tonggak sains dibentuk oleh Newton sebelum dikembangkan oleh pakar-pakar lainnya sampai dirombak oleh Einstein lewat teori relativitas yang fenomental.
Ketiga hukumnya terutama hukum tentang gaya (aksi dan reaksi) dapat digunakan untuk menjelaskan fenomena alam. Ide kalkulus berawal dari Newton, meskipun karena kurang sabar dan karyanya lebih banyak disimpan, maka Leibniz muncul dengan ide lebih brilian dan notasi yang familiar
9. Gelar Sir Newton
Tahun 1705, Newton diangkat menjadi ketua umum Royal Society dan tahun 1705 dianugerahi gelar Sir. Awalnya, Newton menjabat sebagai inspektur percetakan uang kerajaan dan sukses melakukan penggantian mata uang selama kurun waktu 3 tahun sebelum diangkat menjadi Direktur percetakan uang kerajaan. Umur 80 tahun, Newton sering dililit penyakit tetapi penglihatannya masih baik. Untuk membantu mengakomodasi kegiatannya, dipekerjakanlah seorang asisten. Meskipun penyakitnya kambuh dan sering mengeluhkan sakit, tetapi Newton tidak pernah mengerutu, marah atau menjadi tidak sabaran. Semua itu dimaklumi hanya dengan tertawa dan mengobrol seperti biasa dan tetap berkutat dengan kegiatan membaca dan menulis. Newton tidak menikah tapi ketiga saudara tirinya tetap mendapat perhatian darinya. Pada usia 84 tahun, Newton meninggal dan jenasahnya dikebumikan di Westminster Abbey, tempat peristirahatan terakhir bagi keluarga raja, orang terkenal, pahlawan dan ilmuwan. Setelah Newton meninggal, untuk mengenang jasa-jasanya dibuatlah mata uang bergambar Newton.
10. Ramalan Manuskrip Isaac Newton
Ilmuwan terkemuka Inggris, Isaac Newton, yang dikenal sebagai bapak ilmu fisika dan astronomi modern, meramalkan dunia akan berakhir pada 2060, dalam suratnya tahun 1704, yang sedang dipamerkan di Yerusalem, pada Minggu, 17 Juni 2007 bulan lalu.
Kerajaan Inggris memberi Newton pembebasan dari pentahbisan Gereja Inggris sehingga dia tidak perlu mengikuti ajaran gereja. Pentasbihan merupakan sesuatu yang biasa diberikan kepada para akademisi pada zaman tersebut.
Di sisi lain, rasionalis terkenal itu mendasarkan ramalannya dari teks Alkitab ayat-ayat Daniel. Elaborator hukum klasik gravitasi, hukum gerak dan hukum optik itu berargumen bahwa dunia akan berakhir 1.260 tahun setelah berdirinya Kekaisaran Suci Roma di Eropa Barat pada 800 M.
Surat yang dipamerkan di Hebrew University, Yerusalem, itu adalah bagian dari pameran "Rahasia-rahasia Newton". Surat itu adalah sebagian dari surat-surat sang ilmuwan Inggris yang dipajang pada pameran itu. Surat-surat tersebut diberikan kepada universitas tersebut dari seorang kolektor naskah ilmiah yang kaya raya. Universitas itu mengemukakan pameran itu adalah yang pertama kali sejak surat itu dipamerkan ke masyarakat pada 1969.
Karya Newton di Cambridge University pada abad ke-17 adalah peletak dasar ilmu pengetahuan modern hingga ditemukannya relativitas dan mekanika quantum pada abad lalu. Di sisi lain, sudah sejak lama diketahui bahwa ahli fisika asal Grantham, Inggris, itu juga punya ketertarikan kepada takhayul di zamannya. Newton melewatkan empat tahun pada dasawarsa 1670 untuk menyiapkan karya kimia bahwa logam dasar bisa diubah menjadi emas.
- versi lain kiamat menurut Isaac Newton
Isaac Newton, yang dalam novel Dan Brown “The Da Vinci Code” disebut-sebut sebagai salah seorang tokoh Illuminati Eropa abad pertengahan yang melawan dogma gereja soal gravitasi bumi, ternyata diketahui memiliki sebuah manuskrip rahasia. Manuskrip ini berisi ramalan Newton tentang akhir dunia, yang diambil dari berbagai kitab-kitab kuno dan juga Injil Daniel.
Dari sejumlah literatur diketahui bahwa selain menyukai fisika dan matematika, Newton juga tekun mendalami ilmu-ilmu religi, simbol, dan juga ramalan. Yang terakhir ini mendekatkannya kepada perkumpulan-perkumpulan ilmuwan Eropa Kabalah abad pertengahan yang saat itu menjadi musuh bebuyutan gereja. Sebuah perkumpulan atau perserikatan ilmuwan paling terkemuka di Eropa ketika itu bernama Illuminati, yang memiliki arti sebagai “Yang Tercerahkan” (Iluminatrix). Maria Magdalena yang disanjung kelompok Kabbalah pun memiliki nama lain yakni Iluminatrix Queen (Ratu Pencerahan).
Sebagai seorang pengikut paham Heliosentris yang diturunkan oleh Aristarchus, Copernicus, dan kemudian Galilei-Galileo, Isaac Newton juga dimusuhi gereja. Secara diam-diam, Newton melakukan penghitungan matematis terhadap umur dunia dengan sumber-sumber dari berbagai kitab ramalan, sejarah, dan juga Alkitab itu sendiri. Newton mendapatkan hasil bahwa setelah Kerajaan Romawi Suci berlalu di tahun 800 M, maka harus ada waktu selang selama 1260 tahun untuk mendirikannya kembali. Hasilnya, Newton menulis, bahwa Kerajaan Romawi Suci akan berdiri dan ini akan menandai Hari Akhir Dunia, pada tahun 2060.
Menurut kepercayaan kelompok Kabbalah, di Akhir Dunia, Haikal Sulaiman akan sudah berdiri dan dari sana Sang Messiah (The Christ) akan turun kembali guna memimpin orang-orang Yahudi memerangi seluruh manusia yang tidak mau tunduk pada mereka. Perang ini akan berlangsung dengan hebat di atas bukit Megiddo di kawasan Arab dan sebab itu dinamakan Perang Armageddon.
Manuskrip rahasia Newton (The Secrets Newton) ini sempat dipamerkan pada tahun 1969 di Universitas Ibrani di Yerusalem. Dan setelah itu tidak terdengar lagi kabarnya.
0 comments:
Post a Comment
Komentar yang berisi iklan barang atau jasa akan segera dihapus. Begitu pula komentar yang mengandung hinaan, sara, atau berisikan hal negatif lainnya.