08 October 2011

Kastil Neuschwanstein

1. Pengenalan Kastil Neuschwanstein
Kastil Neuschwanstein (Jerman: Schloss [sebelumnya Schloß] Neuschwanstein, diucapkan [nɔɪˈʃvaːnʃtaɪ̯n]), adalah kastil Bavaria pada abad ke-19. Kastil ini terletak di puncak pegunungan di Jerman, di dekat Hohenschwangau dan Füssen di Bayern barat daya. Kastil ini dibangun oleh Ludwig II dari Bavaria. Walaupun pemotretan interior kastil tidak diperbolehkan, kastil ini merupakan bangunan yang paling banyak difoto di Jerman tempat ini merupakan salah satu destinasi pariwisata di Jerman.
Kastil ini telah dibuka untuk umum sejak tahun 1886. Setiap tahun, sekitar 1.3 juta orang mengunjungi kastil ini, dengan 6.000 orang per hari pada musim panas.

2. Pembangunan
Yang paling terkenal dari tiga istana kerajaan yang dibangun untuk Louis II dari Bavaria, atau kadang-kadang disebut sebagai Mad King Ludwig. Kastil Neuschwanstein ini adalah istana kerajaan di Pegunungan Alpen Bavaria Jerman. Di bangun pada tahun 1869 dan dibiarkan tidak selesai pada saat kematian Louis pada tahun 1886, Kastil ini merupakan perwujudan dari romantisme abad ke-19. Dalam imitasi fantasi sebuah puri abad pertengahan, Neuschwanstein diatur dengan menara spektakuler yang berlokasi pada titik tinggi di atas ngarai Sungai Pullat.

Pembangunan kastil dilakukan berdasarkan suatu rencana pikiran yang matang. Kastil ini dilengkapi dengan segala macam kemudahan teknis yang sangat modern, jika boleh dikatakan revolusioner pada saat itu. Air mengalir pada semua lantai. Ada toilet yang dilengkapi dengan penyiram otomatis pada setiap lantai. Sebuah sistem pemanas udara hangat untuk seluruh bangunan.

3. Sejarah Bangunan
Kastil Neuschwanstein adalah salah satu karya dari Konig Ludwig II von Bayern selain Herrenchiemsee Palace yang merupakan replika dari Istana Versailles (Perancis), Linderhof Castle yang bergaya neo-France Rococo. Ludwig juga menambahkan Winter Garden pada Residenz Palace, istana Bavaria terbesar di kota Munich. Karya yang mungkin paling spektakuler, Fakelstein Castle, tidak sempat direalialisasikan karena Ludwig keburu meninggal. 


Terlahir sebagai putra mahkota, Ludwig (1845-1886) selalu diingatkan akan kedudukannya sebagai pengganti ayahnya, Maximillian II. Sayangnya, Ludwig tidak begitu tertarik dengan ilmu pemerintahan, politik, ataupun pertahanan. Dia lebih menyukai seni teater, puisi, sastra dan hal-hal yang bersifat seni. Karena ini pula, hubungan Ludwig dengan ibu kandungnya begitu tegang.

Setelah ayahnya meninggal, Ludwig diangkat menjadi raja Bavaria. Namun dia tetap tidak punya ketertarikan kepada pemerintahan. Dia hanya sibuk dengan opera dan mendatangkan Richard Wagner, seniman opera favoritnya untuk tinggal bersamanya. Ludwig pun mulai menyiapkan pembangunan bangunan-bangunan fantasi dan salah satunya khusus didedikasikan untuk opera-opera Richard Wagner. Bangunan tersebut adalah Kastil Neuschwanstein. Tak heran, interior kastil ini dipenuhi oleh karakter-karakter dari opera-opera tersebut.Karena sama-sama menyukai puisi, Ludwig dikenal sangat dekat dengan sepupunya, Ratu Elizabeth ‘’Sissi” dari Austria.
Walaupun kastil dan istana tersebut dibangun dengan uang pribadinya sendiri, kabinet Bavaria tetap protes akan hobi rajanya itu karena Ludwig hanya menghabiskan waktunya untuk kesenangannnya sendiri. Ludwig dinyatakan gila dan dianggap tidak layak memimpin Bavaria walaupun sebagian besar rakyat menyukainya karena sikapnya yang supel kepada semua orang.
Tanggal 12 Juni 1886, Ludwig ditangkap dari Kastil Neuschwastein (yang waktu itu belum selesai) dan dibawa ke Castle Berg, daerah di Selatan Munich. Sehari setelahnya, Ludwig ditemukan tewas di Danau Starnberg yang terletak di dekat Castle Berg bersama psikiaternya, Dr Gudden. Walaupun dikenal sebagai perenang yang tangguh, secara resmi Ludwig dinyatakan meninggal karena terbenam. Penyebab kematian Ludwig yang sebenarnya tetap menjadi misteri. Ia tetap hadir di hati warga Bavaria. Sampai sekarang, cerita-cerita kecil tentangnya tetap muncul di beberapa surat kabar di wilayah Bavaria. Ludwig tidak pernah menikah. Dia sempat bertunangan dengan adik Sissy namun kemudian memutuskannya.

4. Sisi Lain Neuschwanstein
Ludwig II, raja yang memerintahkan pembuatan kastil tersebut adalah seorang eksentrik, individualis, homoseksual, dan kematiannya masih menjadi misteri hingga kini. Beberapa orang berpendapat Neuschwanstein adalah kastil “maksa”. Kastil ini dibangun saat Bavaria sedang mengalami krisis ekonomi, sehingga banyak memakai materi bangunan berkualitas menengah dan rendah. Ludwig II ingin mempersembahkan Neuschwanstein untuk teman baik sekaligus komposer terkenal asal Jerman, Richard Wagner. Ludwig II seorang pecinta opera. Cerita yang paling disukainya adalah Tristan dan Isolde (kisah cinta tragis yang mirip Romeo dan Juliet). Di kamar tidur sang raja ada mural yang bercerita mengenai Tristan dan Isolde dari awal hingga akhir cerita. Dia memiliki satu ruangan opera di dalam kastil. Penyanyi opera saat itu umumnya bertubuh besar dan subur. Sang raja menganggap hal itu tidak indah. Dia selalu memerintahkan penyanyi opera tidak beraksi di atas panggung. Mereka harus menyanyi dari balik layar atau sisi lain yang tertutup. Ludwig II juga tidak suka bertemu orang lain. Dia membuat sistem meja makan mekanik yang memungkinkan meja berisi makanan lengkap bisa ditarik muncul ke kamar tidurnya lewat lantai kamar.

Sumber Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Kastil_di_Jerman
http://klikunic.net/istana-megah-di-seluruh-dunia-di-liat-gan/
http://srisusanti.multiply.com/journal/item/218/SCHLOSS_NEUSCHWANSTEIN_CERITERA_DARI_NEGERI_DONGENG
http://ranselkecil.com/catatan/munich-kota-para-biksu-

2 comments:

  1. Very great post. I simply stumbled upon your blog and wanted to say that I have really enjoyed browsing your weblog posts. After all I’ll be subscribing on your feed and I am hoping you write again very soon!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks for reading. Well, i'll write again as soon as posible. So, looking forward for the next post.

      Delete

Komentar yang berisi iklan barang atau jasa akan segera dihapus. Begitu pula komentar yang mengandung hinaan, sara, atau berisikan hal negatif lainnya.